Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu, Fisik, Intelektual, Bahasa, Emosi dan Sosial


Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan individu


Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung, pentingnya pengaruh keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan. Perilaku yang kompleks yang menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen, kecerdasan dan kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).

Aspek apa sajakah yang mempengaruhi faktor genetik? Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi faktor genetik. Para ahli genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti tentang variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.

Baca juga : Tips Agar Orang Tua Tidak Stress ketika Anak Belajar di Rumah   

a. Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.

a) Pertumbuhan Sebelum Lahir

Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuan sel telur dan sperma) yang membentuk suatu set kehidupan, yang disebut embrio. Embrio manusia yang telah berumur satu bulan, berukuran sekitar setengah sentimeter. Pada umur dua bulan ukuran embrio itu membesar menjadi dua setengah sentimeter dan disebut janin atau "fetus". Baru setelah satu bulan kemudian (jadi kandungan telah berumur tiga bulan), janin atau fetus tersebut telah berbentuk menyerupai bayi dalam ukuran kecil. Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan janin diakhiri saat kelahiran. Kelahiran pada dasarnya merupakan pertanda kematangan biologis dan jaringan saraf masing-masing komponen biologis telah mampu berfungsi secara mandiri. Sebelum lahir ke dunia, anak akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Setiap bulan janin mengalami proses perkembangan yang berbeda-beda. Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sang ibu membutuhkan asupan makanan dengan gizi tertentu. Ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang (sang ibu dan janin bayinya), yaitu antara lain seperti energi, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat, zat besi dan lain sebagainya.

a. Bulan Ke-1 (Pertama)
  • Sel telur ibu berhasil dibuahi oleh sperma ayah
  • Terdapat bola yang menempel pada dinding rahim
  • Bola sel telur berkembang seperti bentuk udang dengan ukuran kecil
  • Jantung dan susunan syaraf pusat terbentuk

b. Bulan Ke-2 (Kedua)
  • Bentuk udang berubah menjadi seperti manusia
  • Wajah bayi mulai terbentuk dengan ukuran kepala yang besar
  • Ekor bayi hilang
  • Jantung mulai berdetak
  • Tali pusat dan plasenta terlihat jelas
  • Muncul bagian tubuh tangan dan kaki
  • Tumbuh otot-otot

c. Bulan Ke-3 (Ketiga)
  • Jantung terbentuk sempurna
  • Bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk
  • Jari-jemari yang tadinya lengket menyatu jadi terpisah
  • Organ-organ vital terbentuk di akhir bulan
  • Telinga mulai terlihat

d. Bulan Ke-4 (Keempat)
  • Kuku jari-jemari kaki dan tangan terbentuk
  • Organ dalam tubuh janin terbentuk
  • Tumbuh rambut halus pada seluruh tubuh
  • Janin berkembang dengan cepat

e. Bulan Ke-5 (Kelima)
  • Tumbuh alis, bulu mata dan rambut
  • Panca indera berkembang
  • Tubuh janin dapat membentuk selaput putih pelapis tubuh dan kulit
  • Janin tumbuh cepat dengan panjang bisa mencapai 13 cm

f. Bulan Ke-6 (Keenam)
  • Sistem pencernaan mulai bekerja dengan mengeuarkan air seni
  • Sistem kekebalan tubuh semakin mantap
  • Janin dapat melakukan kontrol gerakan tubuhnya
  • Ibu dapat merasakan gerakan bayi dalam perut

g. Bulan Ke-7 (Ketujuh)
  • Tubuh janin telah terbentuk
  • Otak mengalami perkembangan pesat.
  • Organ vital selain paru-paru sudah berfungsi dengan baik.

h. Bulan Ke-8 (Kedelapan)
  • Janin dapat membuka dan munutup kelopak mata
  • Gerakan janin bayi telah terkoordinasi
  • Lidah bayi dapat merasakan rasa asam dan manis.

i. Bulan Ke-9 (Kesembilan)
  • Fisik janin bayi telah terbentuk sempurna
  • Tiap minggu akan tumbuh kurang lebih 225 gram.
  • Lapisan lemak tebal tumbuh di bawah kulit janin.
  • Bayi siap lahir kapan saja.

b) Petumbuhan Setelah Lahir

Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan pertumbuhannya sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai masa dewasa. Selama tahun pertama dalam pertumbuhannya, ukuran panjang badannya akan bertambah sekitar sepertiga dari panjang badan semula dan berat badannya akan bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir sampai engan umur25 tahun perbandungan ukuran badan individu, dari pertumbuhan yang kurang propersional sampai dengan proporsi yang ideal dimasa dewasa.

Pada awal setelah bayi dilahirkan, respon terhadap rangsangan diluar dirinya dlakukan secara refleks dan belum terkoordinasikan. Respon yang bersifat refleks ini akan berakhir atau menjadi lebih terarah pada sasaran saat bayi berumur 4 sampai 5 bulan. Kapasitas syaraf sensoris bayi sangat terbatas. Bayi yang baru lahir pendengarannya sangat baik,ia mampu membedakan antara suara lembut dan suara kasar, tetapi penglihatannya masih lemah walaupun bayi dapat melihat, tetapi amat singkat dan jaraknya tidak lebih dari 1,25m. Syaraf sensoris yang lain seperti peraba, pencium, dan pencernaan berkembang sejalan dengan syaraf penglihatan.


Pertumbuhan fisik, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan ketrampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain. Pertumbuhan fisik terjadi secara bertahap ada kalanya cepat dan ada kalanya lambat.

Baca juga : Tips untuk Orang Tua bila Anak Suka Membantah 

Pertumbuhan fisik anak dapat dibagi menjadi 4 priode utama. 2 priode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan 2 priodelainya di cirikanoleh pertumbuhan yang lambat. Selama priode pralahir dan 6 bulan setelah lahir pertumbuhan tubuhnya sangat cepat. Pada akhir tahu pertama kehiupan pasca lahirnya, pertumbuhn seorang bayimemperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai anak memasuki tahap remaja/ tahap kematangan kehidupan sexsualnya. Hal ini dapat dimulai sejak anak berusia 8 sampai 12 tahun. Mulai saat itu sampai ia berumur 15/16 tahun pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali dan biasanya masa ini disebut ledakan pertumbuhan puberts.

Anak-anak yang tenang cendrung tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak yang mengalami gangguan atau tekanan emosional, dan ketegangan emosional ini dapat lebih mempengaruhi berat tubuh daripada tinggi tubuh seseorang. Yang paling menonjol dalam variasi pertumbuhan ini adalah factor pengaruh jenis kelamin. Pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat dibanding dengan anak perempuan pada usia tertentu, dn pada suatu saat nanti wanita tumbuh lebih cepat daripada laki-laki. Misalnya pada usia 9, 10, 13, dan 14 tahun anak perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki karena pengaruh perkembangan awal remajanya. Begitu juga di kalangan sesama anak laki-laki tampak variasi yang jelas satu sama lain. Baik pada laki-laki ataupun perempuan sama-sama mengalami kenaikan berat tubuh pada usia tertentu. 

b. Intelek

Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan syarf otak. Karena pikiran pada dasarnya menunjukkan fungsi diotak. Maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berfikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukka fungsinya secara baik. Pertumbuhan syaraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik. Dan oleh karena itu seorang individidu juga akan mengalami perkembangan kemampuan berfikirnya, mana kala pertumbuhan syaraf pusat atau otaknta telah telah mencapai matang. Perkembangan tingkat berfikir/ perkembangan intelek akan diwali dengan kemampuan mengenal yaitu untuk mengetahui dunia luar. Reaksi/ respon terhadap rangsangan dariluar pada awalnya belun terkoordinasikan secara baik, hampir semua respon yang diberikan bersifat refleks.

Perkembangan lebih lanjut tentang intelek ini di tunjukakan pada prilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tindakan itu berarti telah mendapatkan proses mempertimbangkan/ yang lazim dikenal dengan proses analisi, evaluasi, sampai dengan kemampuan menarik kesimpulan dan keputusan. Perkembanagn kognitif seseorang menurut piaget (Sarlito,1991 : 81) mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap pertama: masa sensori monitor (0,0 – 2,5 tahun)Masa ketika bayi mempergunakan sistem pengindraan dan aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya. Bayi memberikan reaksi motorik atas rangsangan- rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks.

2. Tahap kedua : masa Pra-operasional (2,0-7,0 tahun) Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak mempergunakan symbol yang mewakli suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitandengan hal-hal yang telah lewat. Misal bermain dokter-doktrean

3. Tahap ketiga : Masa konkrit prerasional (7,0 – 11,0 tahun) Pada tahap ini anaksudah dapat melakukan berbagai macam tugas yang konkret. Anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berfikir yaitu :
  • Identifikasi : mengenali sesuatu
  • Negasi : mengingkari sesuatu
  • Reprokasi : mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal.
  • Tahap keempat : Masa operasional
Dalam usia remaja dan seterusnya seseorang sudah mampu berfikir abstrak dan hipotesis, pada tahap ini seseorang bisa memperkirakan apa yang mungkin terjadi. Ia dapat mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan.

c. Emosi

Rasa dan perasaan merupsksn salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam hidupnya atau dalamproses pertumbuhan dan perkembangan manusia banyak hal yang dibutuhkannya. Kebutuhan seseorang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar: yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan-kebutuhan tersebut ada yang prima, yaitu; kebutuhan yang harus segera di penuhi dan kebutuhan skunder, yang pemenuhannya dapat di tangguhkan. Keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan primer, merupakan hal yang wajar bagi individu. Jadi jika kebutuhan itu tidak segera terpenuhi maka seseorang akan merasa kecewa

Sering terjadi dalam kehidupan ini, terdapat persamaan kebutuhan antar induvidu yang satu dengan yang lainnya. Apabila hal yang akan dicapai untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas, maka akan timbul persaingan antar individu yang sama-sama ingin memenuhi kebutuhannya.

Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan prilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras atau tingkah laku yang lain. Begitu pula dengan sebaliknya seorang yang gemira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar,dan sebagainya.

Macam-macam emosi pada anak-anak
  • Amarah 
  • Takut
  • Cemburu
  • Ingin tahu
  • Iri hati
  • Gembira
  • Sedih
  • Kasih sayang
Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada anak-anak. Orang-orang yang dikuasai dorongan hati yang kurang memiliki kendali diri, menderita kekurang mampuan pengendalian moral.

Baca juga : Mendidik Anak Tunggal Agar Tidak Manja  

Berdasarkan pengalaman, apabila suatu masalah menyangkut pengambilan keputusan dan tindakan, aspek perasaan sama pentingnya dan sering kali lebih penting daripada nalar. Emosi itu memperkaya; model pemikiran yang tidak menghiraukan emosi merupakan model yang miskin. Nilai-nilai yang lebih tinggi dalam perasaan manusia, seperti kepercayaan, harapan, pengabdian, cinta, seluruhnya lenyap dalam pandangan kognitif yang dingin, Kita sudah terlalu lama menekankan pentingnya IQ dalam kehidupan manusia. Bagaimanapun, kecerdasan tidaklah berarti apa-apa bila emosi yang berkuasa. Kecerdasan emosional menambahkan jauh lebih banyak sifat-sifat yang membuat kita menjadi lebih manusiawi.

“Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah “ (Aristoteles)



d. Sosial

Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya dan menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang luas dan mengenal banyak manusia. Perkenalan dengan orang lain dimulai dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal manusia di luar keluarganya. Selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat heterogen, namun pada umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman sebayanya. Anak membentuk kelompok sebaya sebagai dunianya, memahami dunia anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan sosial. Dalam perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.

e. Bahasa

Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan.

f. Bakat Khusus

Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat yang dikemukakan Guilford (Sumadi: 1984), bakat mencakup tiga dimensi yaitu: dimensi perseptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.

Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.

g. Sikap, Nilai dan Moral

Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan (kognitif), penguasaaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomorik.

Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikis manusia, manusia mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan hal-hal yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Menurut Piaget, pada awal pengenalan nilai dan prilaku seta tindakan iti masih bersifat “paksaan”. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan inteleknya berangsur-angsur manusia mulai berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga dan semakin lama semakin luas sampai dengan ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat dan Negara.

h. Interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan

Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, tempramen tinggi dan berat badan, minat yang khas. Karena pengaruh lingkungan bergantung pada karakteristik genetik, maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat interksi.

Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut terus sampai dewasa. Kita ketahui pula bahwa dengan dibesarkan pada keluarga yang sama dapat terjadi perbedaan kecerdasan secara individual dengan variasi yang kecil pada kepribadian dan minat. Salah satu alasan terjadinya hal itu ialah mungkin karena keluarga mempunyai penekanan yang sama kepada anak-anaknya berkenaan dengan perkembangan kecerdasan yaitu dengan mendorong anak mencapai tingkat tertinggi.

Baca juga : Perbedaan Kepribadian Antisosial dan Kepribadian Introvert  

Contoh lain pubertas dan menopause bukanlah semata-mata hasil lingkungan. Walaupun pubertas dan menopause dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti nutrisi, beragam obat-obatan dan kesehatan, evolusi dasar dan program genetik. Pengaruh keturunan pada pubertas dan menopause tidak diabaikan.

Posting Komentar untuk "Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu, Fisik, Intelektual, Bahasa, Emosi dan Sosial"