Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fekunditas Ikan, Jumlah Telur Matang pada Waktu Pemijahan


Fekunditas Ikan


Fekunditas adalah jumlah telur matang yang akan dikeluarkan pada waktu pemijahan (Bagenal 1978 dalam Effendie 1997). Fekunditas juga didefinisikan sebagai individu atau absolut fekunditas, pada teleostei estimasi fekunditas berfluktuasi. Fluktiasi tersebut dari beberapa ratus hingga beberapa lakhs, kemudian ikan yang mendiami sungai yang beraliran dingin dan danau memiliki fekunditas yang relatif rendah (Rasool dan Jan, 2013). Dari fekunditas secara tidak langsung kita dapat menaksir jumlah anak kepiting yang akan dihasilkan dan akan menentukan pula jumlah kepiting dalam kelas umur yang bersangkutan (Effendie 1997). 

Sejumlah telur yang terkandung di dalam ovarium pada kepiting disebut dengan fekunditas individu, absolut atau total. Fekunditas individu bukan merupakan karakteristik dari kapasitas reproduksi suatu populasi karena fekunditas stok atau fekunditas populasi tidak hanya tergantung pada fekunditas individu, tetapi juga pada waktu permulaan kematangan seksual, periode pemijahan, dan frekuensi pemijahan di sepanjang kehidupan individu. Fekunditas merupakan parameter biologi penting dalam potensi yang komersial dari stok ikan. Pengelolaan perikanan yang baik bergantung pada penilaian fekunditas karena untuk memahami kemampuan pemulihan populasi ikan (Hossain et al., 2012).

Baca juga : Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta), Klasifikasi dan 3 Jenis Spesies  

Fekunditas relatif adalah jumlah telur per satuan berat atau panjang. Menurut Nikolsky (1969), ikan-ikan tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relatif lebih kecil. Umumnya fekunditas relatif lebih tinggi dibanding fekunditas individu. Fekunditas relatif akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda (Effendie, 1997). Ikan-ikan tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relatif lebih kecil. Umumnya fekunditas relatif lebih tinggi dibanding fekunditas individu. Fekunditas relatif akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda (Nikolsky dalam Effendie, 1997). Penentuan fekunditas dilakukan dengan mengambil ovari ikan betina yang matang gonad pada TKG III dan IV. 

Fekunditas diasumsikan sebagai jumlah telur yang terdapat dalam ovari pada ikan yang telah mencapai TKG III dan IV. Fekunditas total dihitung dengan menggunakan metode sub-contoh bobot gonad atau disebut metode gravimetrik. Cara mendapatkan telur yaitu mengambiltelur ikan betina dengan mengangkat seluruh gonadnya dari dalam perut ikan dan ditimbang. 


Kemudian gonad tersebut diambil sebagian untuk ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik, selanjutnya butiran telur dihitung. Gonad tersebut diawetkan dengan larutan Gilson untuk melarutkan dinding gonad sehingga butiran telur terlepas. Larutan Gilson dapat melarutkan jaringan-jaringan pembungkus telur sehingga memudahkan dalam perhitungan butir-butir telur (fekunditas) (Unus, 2010).

Metode


Ikan dimatikan dan diukur panjang dan beratnya. Kemudian dilakukan pembedahan secara hati-hati agar gonad tidak rusak kemudian gonad diambil dan dikeringkan dengan kertas penghisap. Selanjutnya yaitu volume seluruh telur diukur dengan teknik pemindahan air menggunakan gelas ukur. Lalu gonad dikeringkan kemudian diambil sebagian telur dan diukur volumenya seperti cara diatas. Setelah diketahui volumenya, kemudian fekunditas dihitung untuk 10 ekor ikan. Jumlah telur dihitung dengan menggunakan rumus

Keterangan:

X = jumlah telur dalam gonad (fekunditas)

x = jumlah telur sebagian telur yang dihitung

V = volume seluruh gonad

v = volume sebagian gonad



Salah satu fase penting pada siklus reproduksi ikan adalah proses pematangan gonad. Proses pematangan gonad ikan membutuhkan waktu yang cukup lama bisa sampai berbulan-bulan dan proses ini bergantung pada peningkatan hormon gonadotropin dan steroid gonad. Disamping itu ikan menunggu sinyal-sinyal lingkungan sebagai rangsangan dalam perkembangan gonad yang tidak tersedia sepanjang tahun. Proses pematangan gonad kembali dimulai dari sintesis vitelogenin yang merupakan prekusor kuning telur. Kuning telur merupakan komponen penting oosit, dimana pembesaran oosit terutama disebabkan oleh penimbunan kuning telur (Setijaningsih dan Sidi, 2010).

Hasil perhitungan fekunditas mutlak diperoleh jumlah telur yang bervariasi menurut panjang total ikan, berat tubuh, dan berat gonad. Ikan dengan ukuranyang sama belum tentu memiliki fekunditas yang sama pula. Hal ini diduga disebabkan faktor ikan dalam pegambilan makanannya yang berbeda, juga karena faktor lain, yang mana setiap individu meskipun satu spesies dan memiliki ukuran yang sama pun akan memiliki fekunditas yang berbeda serta bervariasi jumlahnya (Patriono et al., 2010).

Fekunditas ikan nilem sebesar 1.718 – 34.045 hal ini sesuai dengan fekunditas yang dihitung dari jumlah telur ikan nilem pada saat praktikum yaitu dari ikan ke-1 sampai ke-15 jumlah fekunditas telur berada diatas angka 1.718 yaitu 1.760 ada pada ikan ke-8 sedangkan ikan yang fekunditasnya lebih besar yaitu 23.753 pada ikan ke-9. terdapat dua ikan yang tidak sesuai yaitu pada jumlah 870 pada ikan ke-11 dan 1.170 pada ikan ke- 5 dengan pernyataan sharifuddin hal ini terjadi karena kecilnya tubuh ikan yang memengaruhi jumlah telur (Sharifuddin, 2010).

Fekunditas juga di tentukan oleh faktor ukuran tubuh ikan yang mana semakin besar ikan tersebut semakin banyak pula jumlah telur yang matang serta tinggi fekunditasnya, teori tersebut sesuai dengan tubuh ikan pada pada nomor 9 yang ukurannya paling besar diantara ikan lainnya. Keseseuaian hal tersebut juga diulas, yaitu fekunditas berkaitan positif dengan tubuh ikan (Zahid dan Charles, 2009).



Faktor yang mempengaruhi fekunditas adalah kemampuan dalam memanfaatkan makanan, panjang dan berat tubuh ikan dipengaruhi oleh makanan yang ikan makan tersebut. Fekunditas ikan bisa dipengaruhi oleh pengolahan dan makanan ikan tersebut sehingga besar kecilnya fekunditas ikan dapat dilihat dari ukurannya (Zahid dan Rahardjo, 2008).

Berdasarkan hasil pengamatan tentang Fekunditas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Jumlah telur ikan Nilem (Fekunditas) berkisar antara 870 – 23753 telur/ekor dengan rata-rata 6.523 telur/ekor.

2. Ukuran berat gonad mempengaruhi terhadap nilai Fekunditas

Posting Komentar untuk "Fekunditas Ikan, Jumlah Telur Matang pada Waktu Pemijahan "