Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Islam Abad 21 di Indonesia


Proses informatisasi yang cepat karena kemajuan teknologi semakin membuat horison kehidupan di dunia semakin meluas dan sekaligus dunia ini semakin mengerut. 

Hal ini berarti berbagai masalah kehidupan manusia menjadi masalah global atau setidak-tidaknya tidak daapt dilepaskan dari pengaruh kejadian di belahan bumi yang lain, baik masalah politik, ekonomi maupun sosial. Kesetiakawanan sosial umat manusia semakin kental. 

Baca juga : Bangun Tidur Kedinginan

Hal ini berarti kepedulian umat manusia terhadap sesamanya semakin merupakan tugas setiap manusia, pemerintah, dan khususnya sistem pendidikan nasional. Hal inilah yang kemudian dijelaskan oleh Mary F. Agnello dan Bolanle A. Olaniran, bahwa Pendidikan Abad 21, merupakan pendidikan inovatif yang respect terhadap trend perkembangan teknologi dan informasi. 

Dijelaskan bahwa “Education becomes an important site of educationalinnovation with respect to economic development due to this globalizing and technological development trend. 


Akan tetapi, sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia untuk mewujudkan manusia sejahtera lahir bathin, peguasaan sains dan teknologi memerlukan perspektif etis dan panduan moral. Sebab, kemajuan dan penguasaan atas sains dan teknologi yang berlangsung tanpa perpektif etis dan bimbingan moral akan menimbulkan berbagai konsekuensi dan dampak negatif, membuat manusia semakin jauh dari eksistensial-spiritualnya. 

Ini semua pada gilirannya menciptakan masalah kemanusiaan, diantaranya; krisis lingkungan, ketegangan yang berujung pada konflik, kekosongan nilai ruhaniah dan sebagainya. Karen Penner, penulis trend mengenai agama dan ilmu pengetahuan antara lain mengungkapkan, “Religion transcends the ebb and flow of human progress and events, absorbing knowledge the modern age bring and shrugging off its secularism”.

Baca juga : Ciri ciri Orang Tua Over Protektif

i Di sini dapat dilihat, bahwa agama akan muncul kembali sebagai pegangan hidup manusia di tengah-tengah kemajuan ilmu pengetahuan. Artinya, pendidikan Islam merupakan pendidikan alternatif di tengah-tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, penjelasan tersebut menjelaskan bahwa manusia-manusia Abad 21 adalah manusia yang bisa berkompetensi secara intelektual dan saleh secara spiritual. 



Baca juga : Resiko Franchise

Manusia Indonesia yang dicita-citakan adalah manusia Indonesia yang saleh dan produktif. Manusia Indonesia yang kita cita-citakan adalah manusia yang beriman dan bertakwa dan sekaligus produktif dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peningkatan taraf hidupnya. Dengan misi inilah pendidikan Islam menjadi pendidikan alternatif.

Posting Komentar untuk "Pendidikan Islam Abad 21 di Indonesia"