Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prinsip-prinsip dan Tujuan Administrasi/Manajemen Pendidikan


Prinsip-prinsip dan Tujuan Administrasi/Manajemen Pendidikan


1. Prinsip-prinsip Administrasi/Manajemen Pendidikan 

a. Fleksibilitas

Dalam melaksanakan administrasi/manajemen pendidikan hendaknya mengingat faktor-faktor ekosistem dan kemampuan untuk menyediakan fasititas bagi berlangsungnya program-program pendidikan pada lembaga tertentu.

Baca juga : Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa di Sekolah  

b. Prinsip efisien dan efektivitas

Prinsip ini mesti digunakan sebagai landasan operasional bagi kegiatan manajemen pendidikan di sekolah. Karena prinsip efisien ini tidak hanya menyangkut penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga menyangkut masalah pendayagunaan tenaga secara optimal ini berarti bahwa perlu diusahakan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam menyeleng- garakan pendidikan di sekolah.

c. Prinsip berorientasi pada tujuan

Semua kegiatan pendidikan hendaknya berorientasi kepada tujuan pendidikan yang akan dicapai. Dengan berorientasinya pada tujuan kegiatan belajar mengajar tetap dapat terarah.

d. Prinsip kontinuitas

Melaksanakan manajemen pendidikan di sekolah prinsip kontinuitas ini, hendaknya digunakan sebagai landasan operasional. Implikasi prinsip ini antara lain bahwa program pengajaran yang disusun untuk setiap bidang studi harus disusun secara integral agar jelas perbedaannya antara pokok bahasan yang kelihatannya sama tetapi diberikan pada tingkat pendidikan yang berbeda.

e. Prinsip pendidikan seumur hidup

Tugas sekolah tidak hanya membina pengetahuan dan keca- kapan yang berguna untuk dimanfaatkan secara langsung setelah mereka lulus, melainkan juga menyiapkan sikap dan nilai serta kemampuan untuk belajar terus bagi perkemba- ngan pribadinya. Dalam melaksanakan manajemen pendidikan kiranya prinsip ini perlu digunakan sebagai landasan operasional.

Selain prinsip yang dikemukakan di atas ada prinsip lain yang merupakan sesuatu yang dibuat sebagai pegangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Diantara prinsip-prinsip administrasi pendidikan antara lain :

a. Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompok manusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata

b. Adanya tiugas/fungsi yang harus dilaksanakn maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang

c. Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut

d. Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata

e. Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut (Purwanto:2007)


Ada sebuah prinsip-prinsip administrasi yang menyinggung organisasi, diantara prinsip-prinsip tersebut adalah :

a. Memiliki tujuan yang jelas

b. Tiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan

tindakan dan pikiran

d. Adanya kesatuan perintah (Unity of command); para bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung dari padanya menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

e. Koordinasi tentang wewenang dan tanggung jawab, maksud- nya ada keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota

f. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing, sehingga dapat menimbulkan kerjasama yang harfmonis dan kooperatif (Tsauri, 22: 2007)



2. Tujuan Administrasi/Manajemen Pendidikan

Tujuan adminitstrasi pada umumnya adalah agar semua kegiatan mandukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Baca juga : Bimbingan dan Konseling, Pengertian, Ciri-ciri, Peranan dan Tujuan Bimbingan di Sekolah  
Sergiovanni dan carver (1975) (dalam burhanuddin:2005) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu:

a. efektifitas produksi b. efesiensi

c. kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)

d. kepuasan kerja

Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah mempinyai fungsi untuk mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan kepuan dana, dan tenaga seminimal mungkin,tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjut- kan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkunganya yang barudan selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja kepada mereka.

Sejalan dengan pokok pikiran dan dimensi-dimensi yang terkandung dalam administrasi/manajemen (pengelolaan), terlaksananya kegiatan melalui dan atau bersama orang lain, adanya rumusan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan organisasi (Sudjana, 2000 : 18). Dengan adanya kegiatan menun- jukkan betapa pentingnya kemampuan dan keterampilan khusus yang perlu dimiliki oleh pengelola untuk melakukan hubungan kemanusiaan dan juga dalam mempengaruhi orang lain. Demikian juga dengan adanya tujuan memberi makna bahwa kegiatan tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau disepakati bersama. Sedangkan unsur organisasi yang dimaksud adalah bahwa pengelolaan itu dilakukan dalam organisasi. Dengan kata lain tujuan organisasi dicapai melalui kegiatan yang dilakukan bersama orang lain baik perorangan maupun kelompok.

Tujuan administrasi/manajemen pendidikan berkaitan erat dengan tujuan pendidikan secara umum. Sebab manajemen pen- didikan pada hakekatnya merupakan alat untuk mencapai tujuan optimal pendidikan. Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah disebutkan bahwa :

“Pada dasarnya tujuan pokok administrasi/manajemen pendidikan adalah keinginan untuk memanifestasikan efektivitas dan efisiensi serta produktivitas yang optimal dalam penyelenggaraan tugas-tugas operasional kepen- didikan yang bersifat teknis edukatif dalam rangka men- capai tujuan pendidikan di lingkungan pendidikan formal (sekolah) (Ahmad Rohani, 1991: 6).

Dengan kalimat lain, tujuan kegiatan administrasi/mana- jemen pendidikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Mulyani A. Nurhadi (1983 :27) membagi tujuan administrasi/manajemen pendidikan kepada tiga jangkauan, jangka pendek; jangka menengah; dan jangka panjang.

a. Jangka pendek

Tujuan jangka pendek dari manajemen pendidikan di sekolah adalah agar tersusun dan terfaksana sistem pengelolaan komponen instrumental proses pendidikan yaitu komponen (siswa, guru, prasarana, sarana, organisasi, pembiayaan, kurikulum, tatalaksanan, dan hubungan masyarakat) guna menjamin terlaksananya proses pendidikan di sekolah yang relevan, efektif dan efisien yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.

b. Jangka menengah

Tujuan jangka menengah dan manajemen pendidikan tercapainya tujuan institusional setiap jenis dan jenjang pendidikan.

c. Jangka panjang

Semua tujuan jangka pendek dan jangka menengah akan dicapai nantinya diharapkan akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.


Oleh sebab itu kegiatan administrasi/ manajemen pendidi- kan di sekolah hendaknya dalam jangka panjang diharapkan akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Posting Komentar untuk "Prinsip-prinsip dan Tujuan Administrasi/Manajemen Pendidikan"