Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Fungsi Pemasaran, 3 Konsep Pemasaran sebagai Falsafah Bisnis


Istilah pemasaran seringkali diidentikkan dengan penjualan barang dan jasa. Persepsi demikian sangatlah keliru sebagai penjualan merupakan aktifitas terpenting dari pemasaran atau penjualan yang merupakan salah satu dari macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan oleh pihak yang memasarkan.

Baca juga : Kondisi Perbankan Indonesia Sebelum dan Sesudah Deregulasi Diterapkan

Konsep penjualan biasanya dipakai lebih agresif terhadap produk-produk yang tidak dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli (contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep pemasaran lebih ditekankan untuk mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan kebutuhan, keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan diterapkan pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.

Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau organisasi bisnis merupakan bagian yang sangat vital, hal ini dilandasi oleh adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu perusahaan yang dapat mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada beberapa defenisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7), menurutnya pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran antara produsen dan konsumen melalui pengembangan jenis produk, penetapan harga jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara terpadu yang terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.

Robert V. Mitehol (Winardi; 1991: 4) mengatakan bahwa pemasaran adalah usaha pembelian dan penjualan dan mencakup aktivitas komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan konsumen. Sedangkan The American Marketing Association Board Approves News Marketing Definition, mengemukakan “ Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, good and services to create excenges that satisfy individual and organitation objectives ”. yang artinya kurang lebih demikian, “ pemasaran adalah suatu proses dan pelaksanaan konsepsi , harga , promosi dan distribusi dari gagasan, barang maupun jasa yang dapat memuaskan sasaran baik secara pribadi maupun secara organisasi ” (Marketing News; 1 Maret 1985).



Dari kedua defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.

Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta pengembangan perusahaan maka, setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang pasar atau kesempatan usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan dengan mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.

Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan laba lewat pemuasan konsumen, maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan perusahaan haru berpijak pada konsep pemasaran sebagai satu-satunya falsafah bisnis.

Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep pemasaran ini antara lain:
  1. Kegiatan pemasaran selalu berorientasi pada konsumen atau pasar.
  2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
  3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan di integerasi secara organisasi

Dalam praktek konsep pemasaran sebagai landasan atau filosofi bisnis, bukan merupakan satu-satunya alat untuk mengantisipasi segala kecenderungan tersebut dengan berpola pada kondisi berupa kelamahan dan keunggulan perusahaan serta peluang dan hambatan. Pengetahuan akan kelemahan dan keunggulan serta peluang dan ancaman/hambatan perusahaan, memudahkan manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan strategis yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Fungsi Pemasaran, 3 Konsep Pemasaran sebagai Falsafah Bisnis"