Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keterkaitan antara Administrasi, Manajemen, Kepemimpinan, Hubungan Kemanusiaan dan Organisasi


Keterkaitan antara Administrasi, Manajemen, Kepemimpinan, Hubungan Kemanusiaan, dan Organisasi


Administasi, manajemen, hubungan kemanusiaan, dan organi- sasi dalam konteks penyelenggaraan pendidikan mempunyai kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Kaitan tersebut dapat dilihat pada uraian berikut. Karena istilah administrasi udah diuraikan pada bagian terdahulu, makanya uraian berikutnya hanya difokuskan pada istilah manajemen, kepemimpinan, hubungan kemanusiaan, dan organisasi.

Baca juga : Manajemen Pendidikan Sekolah, Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Pencapaian

1. Manajemen

Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Istilah manajemen ini d ikenal juga dengan pengelolaan. Hersey dan Blanchard memberikan arti pengelolaan sebagai berikut: “Manage- ment as working with and through individuals and groups to ac- complish organizational goals” (pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui orang-orang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi) (1982:

23). Stoner (1981) mengemukakan bahwa : “Management is the process of planning, organizing, loading and controlling the efforts of organizing members and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals” (Sumijo dan Soebedjo, 1986: 2 - 4).

Implementasi kedua pengertian tersebut di atas adalah bahwa manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkkan, mengendal ikan dan mengembangkan terhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dalam kedua pengertian tersebut di atas terdapat tiga dimen- si penting. Dimensi pertama, bahwa dalam manajemen terjadi kegiatan yang dilakukan oleh seorang pengelola (pemimpin) bersama orang lain atau kelompok. Dimensi ini menunjukkan pentingnya kemampuan dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh pengelola untuk melakukan hubungan kemanusiaan dan untuk mempengaruhi orang lain. Singkatnya hubungan kemanusiaan menjadi dimensi utama dalam kegiatan pengelolaan.

Dimensi kedua, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui orang lain itu mempunyai tujuan yang akan dicapai. Dimensi ketiga, pengelolaan itu dilakukan dalam oragnisasi, sehingga tujuan yang akan dicapai adalah tujuan organisasi. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa ketiga dimensi tersebut memer- lukan pengelola yang memiliki kemampuan dan keterampilan tentang hubungan kemanusiaan untuk mempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pengertian administrasi dan manajemen seba- gaimana dikemukakan di atas maka dapat dirinci persamaan dan perbedaannya. Persamaannya adalah :

a. Sama-sama memerlukan kerjasama antara dua orang atau lebih. 
b. Tujuan organisasi yang ingin dicapai ditentukan secara rasional. 
c. Adminidtrator dan pengelola -tidak menjalankan sendiri kegiatan operasional.

Sedangkan perbedaannya adalah :

a. Administrasi mempunyai fungsi untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai dan menetapkan berbagai kebijaksanaan umum guna mencapai tujuan tersebut. Manajemen mempunyai fungsi untuk merencanakan, menyelenggarakan dan menilai kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi / lembaga. Kegiatan dalam manajemen itu sudah tentu ada dalam ruang lingkup kebijak- sanaan umum yang dirumuskan dalam administrasi.

b. Fungsi administrasi bersifat menyeluruh dan berlaku untuk semua organisasi, sedangkan fungsi manajemen dibatasi dalam suatu organisasi / lembaga.

Pada administrasi dan manajemen terdapat unsur kepemim- pinan tercermin dalam interaksi, sal ing berhubungan, atau kerjasama antar manusia baik individu dengan orang lain atau antara individu dengan kelompok.

2. Kepemimpinan

Pengert ian kepemimpinan (lea deship) berbeda dengan pemimpin (leader). Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Hersey dan Blanchard (1977: 44) mende- fenisikan kepemimpinan adalah : Setiap upaya seseorang yang mencoba untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok. Upaya mempengaruhi perilaku ini bertujuan untuk mencapai tujuan perorangan. Tujuan perorangan itu mungkin bersamaan atau mungkin pula berbeda dengan tujuan organisasi (Sudjana, 2000:

20). Sedangkan pemimpin (leader) ialah seseorang atau kelompok orang yang disebut pemimpin yang mempengaruhi orang lain / kelompok dalam upaya mencapai tujuan lembaga atau tujuan organisasi yang ia pimpin.

Pengertian kepemimpinan yang agak berdekatan dengan defenisi tersebut dikemukakan oleh Stogdill (1948) adalah “‘leader- ship is the process of nfluencing group activities forward goal set- ting and goal achievemet” (kepemimpinan adalah proses mempe- ngaruhi kegiatan kelompok dalam upaya menyusun dan mencapai tujuan) (Sudjana, 2000: 20).

Selanjutnya Stogdill mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki sepuluh dimensi :

a. Kepemimpinan adalah seni untuk menciptakan kesesuaian paham dalam suatu kelompok.

b. Kepemimpinan merupakan persesuaian atau himbauan buka paksaan.

c. Kepribadian yang tercermin dalam sifat dan watak yang unggul, sehingga keunggulan itu menimbulkan pengaruh terhadap pihak yang dipimpin.

d. Tindakan atau perilaku untuk mengarahkan kegiatan bersama dalam mencapai kepentingan dan tujuan bersama.

e. Fokus dari proses kegiatan kelompok sehingga kepemimpinan itu dapat melahirkan gagasan baru, perubahan baru, dan suasana yang kondusif untuk menimbulkan aktivitas kelompok.

Baca juga : Administrasi Pendidikan, Pengertian dan Unsur Pokok Administrasi Sekolah  

f. Hubungan kekuasaan, dalam arti bahwa pihak yang lebih banyak mempengaruhi orang lain dari pada dipengaruhi oleh orang lain.

g. Sarana untuk mencapai tujuan. Pemimpin merupakan kekuatan d inamik yang dapat mendorong mengarahkan dan meng- koordinasikan sumber-sumber yang ada untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

h. Kepemimpinan terjadi sebagai basil interaksi antara seseorang dengan orang lain atau kelompok (akibat perilaku kelompok yang mengakui dan mendukung kepemimpinan tersebut). Peran yang berbeda, pemimpin mempunyai peran yang berbeda dengan yang dipimpin.

i. Jabatan inisiasi yang berstruktur. Artinya bukan jabatan pasif melainkan sebagai jabatan aktif dan berinisiatif di dalam suatu struktur kegiatan pencapaiann tujuan.

Manajemen dan kepemimpinan terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama-sama mempengaruhi or- ang lain atau pihak lain, dan juga sama-sama menggunakan prinsip- prinsip dan pendekatan hubungan kemanusiaan. Sedangkan perbedaannya adalah :

a. Manajemen merupakan upaya penerapan kepemimpinan dalam organisasi / lembaga.

b. Dalam kepemimpinan tidak disyaratkan adanya tujuan organi- sasi sedangkan dalam manajemen, tujuan organisasi menjadi syarat utama.

c. Kepemimpinan dapat terjadi di dalam situasi apa pun dan kapan pun, sedangkan pengelolaan terjadi dalam situasi berorganisasi.



3. Hubungan Kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan (human relations) dimaksudkan seba- gai keseluruhan rangkaian hubungan, baik formal maupun infor- mal, antara yang memimpin (mempengaruhi) dan pihak yang dipimpin (dipengaruhi). Adanya hubungan kemanusiaan ini dimak- sudkan untuk terbinanya kerjasama dalam satu kesatuan yang kompak, tumbuhnya suasana kerja yang akrab dan serasi, serta terwujudnya partisipasi yang tinggi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian arah pembinaan hubu- ngan kemanusiaan ialah untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan.

Hubungan kemanusiaan menjadi inti dalam interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin mempengaruhi perilaku pihak yang dipimpin dalam suatu organisasi, merupakan salah satu fungsi manajemen.

4. Organisasi

Organisasi merupakan unsur penting dalam manajemen. Manajemen tidak bermakna apabila organisasi atau lembaga tidak ada. Siagian (1982) mengemukakan bahwa organisasi dapat dipandang sebagai wadah dan sebagai rangkaian hirarki. Sebagai wadah menunjukkan bahwa di dalam organisasi itu terdapat ber- bagai kegiatan berdasarkan fungsi manajemen. Sebagai rangkaian hirarki dapat digambarkan bahwa dalam organisasi itu terdapat tingkat kedudukan dan tugas orang-orang yang terikat secara resmi. Sebagai wadah, organisasi itu bersifat statis, sedangkan sebagai rangkaian hirarki, organisasi mencakup proses dinamis yang mewujudkan kegiatan-kegiatan terarah untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Organisasi memiliki tiga komponen penting. Pertama, organi- sasi mesti mempunyai tujuan. Kedua, organisasi mempunyai pro- gram/kegiatan, strategi, dan metode untuk mencapai tujuan organisasi. Ketiga, organisasi mempunyai pemimpin atau manajer yang bertanggung jawab dalam mencapai tujuan. Stoner (1981) mengemukakan delapan tugas manajer dalam organisasi yaitu :

a. Menimbulkan tanggung jawab

b. Mampu menciptakan keseimbangan diantara persaingan untuk mencapai tujuan

c. Mampu berfikir konseptual

d. Bekerjasama dan melalui orang lain

e. Mampu menjadi penengah (moderator)

f. Mampu bertindak sebagai palitisi g. Berperan sebagai diplomat

h. Dapat mengambil keputusan yang sulit bagi orang lain. (Sudjana, 2000: 26)

Baca juga : Bimbingan Konseling Pada Aspek Sosial Dan Emosional Anak di Sekolah  

Hicks dan Gullet dalam Sumidjo dan Soebedjo (1986 : 24) mengemukakan bahwa seorang yang memimpin organisasi itu harus : “bersikap adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator, menciptakan rasa aman, sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan yang terakhir mau menghargai. administrasi lebih luas dari manajemen. Manajemen adalah pene- rapan administrasi dalam situasi khusus yaitu organisasi tertentu. Kepemimpinan merupakan unsur penting untuk mendinamisasi hubungan kemanusiaan. Dengan adanya hubungan kemanusiaan ini akan memungkinkan penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi yang didasarkan atas penghargaan terhadap nilai- nilai kemanusiaan. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa keha- diran organisasi mutlak diperlukan agar fungsi-fungsi manajemen dapat dilakukan dengan berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi.

Posting Komentar untuk "Keterkaitan antara Administrasi, Manajemen, Kepemimpinan, Hubungan Kemanusiaan dan Organisasi"