Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini dan Issu Perkembangan Manusia


Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini


Proses pertumbuhan dan perkembangan menurut Santrock meliputi proses biologis, proses kognitif, dan sosial. Proses biologis di sini meliputi perubahan pada sifat fisik individu. Plasma pembawa sifat keturunan (genes) diwarisi sari orang tua, perkembangan otak, pertambahan tinggi dan berat badan, perubahan pada keterampilan motorik, perubahan hormon pubertas, dan penurunan jantung semuanya mencerminkan peran proses biologis dalam perkembangan. Proses kognitif meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu. 

Memandang benda berwarna yang berayun-ayun di atas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair, membayangkan seperti apa rasanya menjadi bintang film, dan memecahkan suatu teka-teki silang, semuanya mencerminkan peran proses-proses kognitif dalam perkembangan pada ketermapilan motorik dan bahasa. Dan proses sosioemosional meliputi perubahan pada relasi individu dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan perubahan pada kepribadian. Senyum seorang bayi dalam merespon sentuhan ibunya, serangan agresif seorang anak laki-laki kecil terhadap teman mainnya, perkembangan asertivitas seorang anak perempuan, kegembiraan seorang remaja atas pesta dansa, dan afeksi pasangan manusia lanjut usia semuanya mencerminkan peran proses-proses sosioemosional dalam perkembangan.

Berbagai Issu tentang Perkembangan Manusia


Issu – issu yang berkaitan dengan perkembangan manusia sangat bervariasi dan melingkupi berbagai bidang kehidupan seperti: perubahan dalam karir, perceraian, penyiksaan anak, homoseksual, lesbian, kecanduan dan penyembuhan penderita narkoba, gender, ethnic dan minoritas, krisis dimasa separuh baya, krisis dimasa usia lanjut. Untuk menjawab berbagai masalah tersebut maka setiap ahli yang terkait memerlukan pemahaman terhadap perkembangan manusia. Dari berbagi issu tesebut maka yang dibahas adalah issu-issu dasar tentang perkembangan manusia yaitu proses perkembangan, periode perkembangan, kesehatan dan nutrisi, pendidikan orang tua terhadap anak.

Baca juga : Perbedaan Kepribadian Antisosial dan Kepribadian Introvert  

1. Proses Perkembangan

Issu penting yang berkaitan dengan proses perkembangan dapat dibagi kedalam tiga kelompok yaitu: nature dan nurture, kontinu dan dikontinu, periode perkembangan.

2. Nature dan Nurture

Nature berkaitan dengan alam. Apabila ditinjau dari sudut perkembangan maka perkembangan manusia berlangsung secara alamiah. Dengan demikian perilaku yang ditampilkan manusia merupakan factor alamiah yang terjadi sejak manusia lahir dan factor biologis yang terjadi sepanjang kehidupan manusia. Nurture berkaitan dengan pendekatan yang ditrerapkan dalam membimbing perkembangan manusia.

Sejak lama issu-issu yang berkaitan dengan Nurture menjadi perhatian dari ahli-ahli pendidikan. John Locke berpendapat bahwa anak lahir seperti kertas putih, yang akan menulisi kertas putih tersebut adalah orang-orang disekitarnya. Teori ini dikenal dengan teori Tabularasa. Pandangan John Locke menjadi insprisi bagi Watson yang mengembangkan teori pendidikannya dan berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Ivan Pavlop. Selanjutnya, Skinner mengembangkan teori operant conditioning, untuk mengoreksi berbagai kelemahan yang ada pada percobaan-percobaan sebelumnya. Hasil penelitian tersebut menimbulkan aliran behavioristik dalam pendidikan.

Rousseau, adalah ahli pendidikan yang pertama kali menganjurkan bahwa alamlah yang mendidik anak. Oleh sebab itu campur tangan orang tua dan orang dewasa tidak diperlukan dalam pendidikan. Sesuai dengan perkembangannya yang bersifat almiah anak akan belajar dan memperoleh berbagai pengalaman yang berguna dalam hidupnya. Pandangan Rousseau diiikuti oleh para ahli pendidikan setelahnya seperti teori pendidikan yang dikembangkan oleh Hall dan Gesell.

Para ahli pendidikan lainnya tidak bersepakat dengan Rousseau. Piaget, Vigitsky, Erikson, Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa perkembangan manusia yang dilakukan melalui proses pendidikan perlu memperhatikan factor alami ang dimilki anak dan factor lingkungan yang memberikan berbagai pengalaman pada anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya untuk menjadi manusia dewasa yang cerdas, kreatif dan bermoral serta religious.



3. Kontinu dan Diskontinu

Kontinu mengandung arti bahwa perkembangan berlangsung secara terus menerus dan berhenti pada waktu pada manusia mati. Perkembangan ini berlangsung secara bertahap, dan kumulatif artinya perkembangan sebelumnya menjadi dasar perkembangan yang akan datang. Diskontinu berarti bahwa perkembangan yang terjadi pada suatu fase tertentu akan berhenti. Seperti perkembangan pada masa bayi atau infant akan berhenti setelah anak memasuki masa 2-3 tahun. Dan perkembangan pada masa usia dini akan berhenti setelah anak memasuki masa anak. Perkembangan pada masa anak akan berhenti setelah anak memasuki masa remaja.

4. Stabilitas dan Perubahan

Issu lain yang berkaitan dengan perkembangan manusia adalah stabilitas dan perubahan yang berarti dalam tingkat tertentu ,anusia menjadi tua dan berbagai pengalaman yang diperoleh sejak usia dini sampai tua menjadi struktur pengetahuan yang mencakup berbagai konsep, prinsip, proposisi, dan teori serta berbagai keterampilan tentang prosedur, hidup, berkomunikasi, dll, yang terorganisir secra teratur didalam memori yang disebut schemata. Schemata manusia ada yang bersifat stabil dan dalam kestabilan tersebut schemata selalu berkembang dan diperluas sejalan dengan pengalaman hidup manusia. Misalnya, pengetahuan tentang kucing bersifat stabil dimanapun dan kapanpun kucing tetap kucing. Dalam kestabilan tersebut, pengetahuan tentang kucing dapat dimodifikasi dan dikembangkan dalam berbagai bidang, misalnya, jenis-jenis kucing, cara memelihara kucing, dan penyakit yang ditimbulkan kucing.

Baca juga : 6 Tips Mendidik Anak Agar Punya Kepercayaan Diri yang Tinggi  

Sampaisaat inimasi diperdebatkan mana yang lebih dominan dalam perkembangan hidup manusia stabilitas atau perubahan. Klaus Riegel (1977) mengemukakan bahwa perubahan merupakan kunci dalam kehidupan manusia. Untuk memahami perkembangan manusia maka perlu memahami hal-hal yang berkaitan dengan perubahan dalam perkembangan manusia. Riegel mengemukakan pertanyaan “dalam apa individu terus berubah kerena perubahan menyangkut berbagai factor yang menjadi pendorong dan penahan perkembangan”. Oleh sebab itu ia menyimpulkan bahwa perubahan manusia dalam bereaksi dan memebalas reaksi ditentukan oleh kondisi yang berada disekitarnya. Sebagai contoh dapat dijelaskan tentang perkembangan anak. Pada usia dini anak tergantung pada orang tuanya, setelah anak besar, ia tidak lagi menggantungkan dari pada orang tuanya. Oleh sebab itu ketergantungan anak usia dini pada orang tua merupakan suatu hal yang bersifat tetap stabil. Perubahan terjadi setelah ia besar yang lebih memilih kehiduoan yang mandiri.

5. Normatif dan Idiografic

Vasta, Haith dan Miller (1999:22) menjelaskan tentang normative dan idiografi dalam perkembangan manusia. Beberapa ahli psikologi perkembangan berpegang pada prinsip normative artinya manusia berkembang sesuai dengan hokum perkembangan. Ahli psikologi yang lain berpegang pada prinsip bahwa perkembangan manusia berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Para peneliti dalam psikologi perkembangan yang meyakini bahwa perkembangan bersifat normative, di antaranya Gessell dan pada tingkat tertentu Piaget, yang mendasarkan pandangan mereka pada pandangan biologis yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Oleh sebab itu, focus perkembangan manusia diletakkan pada perkembangan normal, sehingga dapat dianalisis perkembangan manusia tahap demi tahap dalam bentuk perkembangan normal. Dengan demikian pandangan ini menyatakan bahwa dimana dan dalam ras apapun perkembangan manusia secara normal adalah sama.

Para peneliti dibidang psikologi perkembangan manusia yang meyakini prinsip bahwa perkembangan manusia bervariasi menyandarkan pandangan mereka pada keyakinan yang berkaitan dengan perkembangan manusia tidak hanya ditentukan oleh factor biologis akan tetapi juga ditentukan oleh factor lingkungan seperti factor sosial dan kebudayaan serta pengalaman hidupnya yang berpengaruh pada pengembangan manusia, sehingga pada masa dewasa manusia tersebut menjadi individu yang unik.

Perpaduan antara kedua pandangan tersebut dapat dibuktikan dalam perkembangan bahasa. Pada batas tertentu perkembangan bahasa dikontrol oleh mekanisme khusus yang dikendalikan oleh otak dan pada bagian yang lain, perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya.

6. Assessmen Perkembangan

Perkembangan tidak hanya terbatas pada issu-issu yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, akan tetapi, perkembangan juga menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan assessment perkembangan. Assessmen mencakup dua bentuk kegiatan yaitu pengukuran dan penilaian. Pengukuran dan perkembangan dapat dilakukan dengan berbagai tes perkembangan dan evaluasi perkembangan yang menyangkut penentuan kualitas perkembangan, yang ditentukan berdasarkan hasil pengukuran perkembangan yang menghasilkan keputusan, seperti perkembangan normal, dibawah normal,atau di atas normal. Oleh sebab itu, perlu juga dikembangkan hal-hal yang berkaitan dengan assessmen perkembangan sehingga dapat dihasilkan keputusan tentang kualitas perkembangan manusia secara akurat.


Proses Perkembangan Anak


1. Perkembangan anak usia dini adalah sesuatu yang merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam sepanjang siklus kehidupan anak sejak lahir hingga usia delapan tahun, perubahan yang tidak dapat berulang, tidak dapat diputar kembali, dan bersifat tetap.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu meliputi faktor herediter, pengaruh kontekstual umum, pengaruh normatif dan normatif, dan pengaruh waktu:periode sensitif atau kritis.

3. Aspek perkembangan anak usia dini meliputi: perkembangan fisik-motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosio emosional, perkembangan bahasa dan komunikasi, serta perkembangan moral dan agama.

4. Prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini antara lain: konsep kematangan, studi pola-pola, dan beberapa prinsip perkembangan lainnya yang dibagi menjadi tiga wilayah yaitu jalinan timbal balik, asimetri fungsional dan pengaturan diri.

Baca juga : 7 Tips Agar Fokus Belajar di Rumah Selama New Normal  

5. Tujuan mempelajari hakikat perkembangan anak usia dini adalah karena perkembangan manusia bersifat unik, berlangsung dalam waktu panjang, dan bersifat kompleks.

6. Konsep umur dalam perkembangan anak usia dini dibagi menjadi umur kronologis, umur psikologis, dan umur sosiologis.

7. Periode perkembangan anak usia dini meliputi periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak-anak, masa pertengahan dan akhir anak-anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa perntengahan dewasa, dan masa akhir dewasa.

8. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yang dijelaskan meliputi proses biologis, proses kognitif, dan sosial

Posting Komentar untuk "Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini dan Issu Perkembangan Manusia"