Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunikasi dalam Kepemimpinan, Motivasi, Pengelolaan Konflik dan Pengambilan Keputusan


KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi, jika penyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi.

Proses komunikasi berlangsung baik dan efektif apabila terjadi saling pemahaman yang sama antara komunikator pemberi pesan dengan komunikasi penerima pesan tentang pesan, ide atau informasi yang disampaikan melalui cara atau media tertentu baik lisan maupun tulisan. Dalam proses komunikasi perjalanan berita banyak terdapat serangkaian persepsi atau gangguan yang mengurangi kejelasan berita.

Baca juga : UI (Universitas Indonesia) Dinobatkan Sebagai Universitas Terbaik di Indonesia  

Arah komunikasi:

1. komunikasi keatas

Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi.

2. komunikasi kebawah

Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ketingkat yang lebih rendah.

3. komunikasi vertikal

Komunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari bawah menuju keatas

4. komunikasi horisontal

Dikenal dengan lateral, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

Model komunikasi:

1. model komunikasi linier

Memberikan suatu stimuli dan komunikasi melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat homolog.

2. model komunikasi interaksional

Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, dimana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikasi

3. model komunikasi transaksional

Komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan antara dua orang atau lebih.


 MOTIVASI DALAM KEPEMIMPINAN


Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dangan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Motivasi juga dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi ektrinsik dibentuk oleh dimensi gaji, insentif, bonus, keamanan dan sosial. Motivasi intrinsik dibentuk oleh dimensi tertarik pada pekerjaan, tantangan pada pekerjaan, belajar hal baru, menciptakan kontribusi penting, memanfaatkan kontribusi sepenuhnya, kreatif dan tanggung jawab.

Teknik-teknik motivasi:

1. motivasi tidak langsung

a. pengertian tentang tujuan organisasi yang memberi manfaat pada individu

b. pengertian bahwa tujuan organisasi tidak bertentangan aspirasi individu

c. pemberian kesempatan kerja untuk menentukan cara pencapainantujuan

d. cara pencapaian tujuan yang tidak merugikan pekerja.

2. motivasi langsung

Terdiri dari intensive material dan nonmaterial. Intensive material dapat berupa uang dan jaminan sosial. Intensive nonmaterial berupa pemberian gelar, tanda jasa atau mandali, pujian lisan maupun tertulis, ucapan terimakasih dan hak menggunakan atribut jabatan

KONFLIK DAN PENGELOLAAN KONFLIK


Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain , sehingga mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.

Jenis-jenis konflik:

1. konflik dilihat dari fungsi

Berdasarkan fungsinya konflik terbagi atas dua macam, yaitu: konflik fungsional dan konflik disfungsional. Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbiki kinerja kelompok. Sedangkan konflik disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.

2. konflik dilihat dari pihak yang terlibat didalamnya

a. konflik dari dalam diri individu

b. konflik antar individu

c. konflik antar individu dan kelompok

d. konflikantar kelompok dalam organisasi yang sama

e. konflik antar organisasi

Baca juga : Belajar Mengajar Semakin Mudah dengan Google Classroom  

3. konflik dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi

a. konflik vertikal, antara atasan dan bawahan

b. konflik horisontal, antara karawan

c. konflik garis staf, antara komandan dan pejabat

d. konflik peran, lebih dari satu peran yang bertentangan

Faktor penyebab timbulnya konflik

1. komunikasi

Komunikasi yang buruk menimbulkan kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik

2. struktur

Kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik.

3. variabel pribadi

Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan dan berbeda dengan individu lainnya.


KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namun hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi yang sering terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah.

Jenis-jenis keputusan:

1. keputusan terprogram

Adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan yang sudah rutin dan untuk pemecahan telah ditetapkan prosedur rutin. Jaddi, apabila keputusan itu berulang-ulang dan bersifat rutin maka keputusan tersebut dapat diprogramkandan dikembangkan dengan suatu prosedur tertentu.

2. keputusan yang tidak diprogramkan

Adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memecahkannya, persoalan yang dihadapi merupakan suatu problem solving sehingga tidak dapat diprogramkan.

Tingkat-tingkat keputusan

  1. keputusan otomatis dibuat dengan sangat sederhana. Meski sangat sederhana, informasi tetap diperlukan.
  2. keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, informasi yang sudah ada memberi petunjuk untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan segera dibuat, karena informasi itu masih perlu dipelajari.
  3. keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, lebih banyak informasi yang diperlukan, faktor-faktor yang berperan dalam informasi dipertimbangkan dan diperhitungkan.
  4. keputusan berdasarkan ketidak pastian ganda, merupakan keputusan yang paling kompleks.

Langkah-langkah pengambilan keputusan

  1. mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya.
  2. mengumpulkan fakta dan data yang relevan
  3. mengelola fakta dan data tersebut
  4. menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh
  5. memilih cara pemecahan dari alternatif- alternatif yang telah diolah dengan matang
  6. memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
  7. menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pada keputusan yang telah diambil.

Posting Komentar untuk "Komunikasi dalam Kepemimpinan, Motivasi, Pengelolaan Konflik dan Pengambilan Keputusan"