Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peranan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Terhadap Guru dan Murid



Pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 mengatakan bahwa tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dilain pihak disebutkan pula bahwa seluruh warga Negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan pemerintahan itu dengan baik tanpa ada pengecualinya. Oleh karena itu pendidikan seharusnya dapat meberikan sumbangan yang berarti dalam mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam pasal tersebut. Didalam undang-undang organik yang menegaskan cita-cita pendidikan seperti dikehendaki Undang-Undang Dasar 1945, yaitu UU No. 2/1989, disebutkan bahwa:

“Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertkwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekeeryi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri , serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

Baca juga : Buku Gambar Konstruksi Bangunan SMK Kelas 11 Semester 3  

Untuk mencapai pendidikan itu, murid harus dapat berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi , mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Pendidikan harus membantu bukan hanya mengembangkan kemampuan inteleknya, tetapi juga kemampuan mengatasi masalah didalam dirinya sendiri dan masalah yang ditemuinya dalam interaksinya dengan lingkungan. Jika itu tercapai maka murid nantinya akan mendapatkan kehidupan yang baik sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai warga Negara.

Manusia dilahirkan dengan berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Potensi itu tidak mempunyai arti apa-apa bila tidak dikembangkan dengan baik. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua individu memahami potensi yang dimilikinya, apalagi pemahaman tentang cara mengembangkannya. Didalam perjalanan hidupnya, individu juga seringkali menemui berbagai macam masalah. Lepas dari persoalan yang satu muncul persoalan yang lain, demikianlah seterusnya silih berganti persoalan itu timbul. Kelihatannya tidak semua begitu mampu mengatasi persoalnnya sendiri. Agar mereka dapat mengenali potensi-potensi yang dimiliki, mengembangkannya secara optimal, serta menghadapi masalah yang dihadapi diperlukan bantuan atau bimbingan dari orang lain sehingga mereka dapat berbuat dengan tepat sesuai dengan potensi atau keadaan yang ada pada dirinya.

Baca juga : Buku Engine Management System (EMS) SMK Kelas 11 Semester 1  

Sekolah tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, tetapi juga dapat mengembangkan keseluruhan kepribadian anak. Oleh karena itu, guru harus mengetahui lebih dari sekedar masalah bagaimana mengajar yang efektif. Ia harus dapat membantu murid dalam mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya, sepanjang itu memungkinkan secara profesionl. Dalam usaha membantu siswa itu, guru perlu mengetahui landasan, konsep, prosedur, dan praktek bimbingan.Calon guru perlu diberi wawasan dan pemahaman tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah.


1. Bimbingan dan Koseling proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.

2. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan di Sekolah ialah mengambangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah afektif, pengaruh keadaan emosional, dan sikap yang lebih positif .

3. Tujuan Bimbingan di Sekolah ialah Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik , kesehatan jasmani, kelanjutan studi, perencanaan dan pemilihan jenis pekerjaan, dan masalah sosia.

4. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Pembelajaran Siswa ialah menciptakan suasana sosial yang menyenangkan, menstimulasi siswa meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan belajar-mengajar, menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, meningkatkan motivasi belajar siswa, menciptakan dan menstimulasi tumbuhnya minat belajar.

5. Landasan Bimbingan dan Konseling ialah memperhatikan perkembangan siswa ,berkisar pada dunia subjektif , kesepakatan antara pembimbing dengan yang dibimbing, dan pengakuan individu yang dibimbing.

Baca juga : Buku Gambar Konstruksi Kapal Fiberglass dengan CAD SMK Kelas 11 Semester 1           

6. Prinsip-Prinsip Operasional Bimbingan dan Konseling di Sekolah ialah berhubungan dengan sikap dann tingkah laku individu dan pemahaman karakteristik individual dari individual yang dibimbing.

7. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling ialah kerahasiaan, keterbukaan , kesukarelaan dll.

8. Orientasi Layanan Bimbingan dan Konseling ialah individu, perkembangan dan masalah.

9. Kode Etik Bimbingan dan Konseling ialah berlandaskan pancasila dan tuntutan profesi.

Posting Komentar untuk "Peranan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Terhadap Guru dan Murid"