Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Parasit Ikan Ektoparasit dan Endoparasit, Cara Bakteri Menginfeksi Tubuh Ikan


Parasit Ikan Ektoparasit


Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan luar tubuh inang atau di dalam liang-liang kulit. Menurut Silsilia (2000) menyebutkan ektoparasit menginveksi inangnya pada bagian yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Selanjutnya Alifuddin et al. (2002) menyatakan bahawa parasit dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bahkan kematian, sehingga menyebabkan penurunan produksi dan kualitas ikan yang mengakibatkan kerugian ekonomi bagi pembudidayanya. Menurut Arnott et al. (2000) bahwa umumnya ektoparasit pada ikan adalah golongan crustacea, cacing (trematoda, nematoda dan cestoda) dan protozoa. Ektoparasit ini menginfeksi sirip, sisik, operkulum dan insang ikan.

Organisme penyebab penyakit sangatlah beragam, salah satunya adalah ektoparasit (Bhakti et al., 2011). Beberapa faktor yang berperan terhadap serangan penyakit pada ikan adalah kepadatan ikan yang dibudidayakan, budidaya secara monokultur dan stress, selanjutnya faktor biotik dan abiotik yaitu, faktor fisika dan kimia air serta berbagai organisme patogen (Winaruddin dan Eliawardani, 2007).

Baca juga : Hermaprodit Sinkroni, Portandri dan Protogini pada Ikan  

Dogiel et al. (1970) menyatakan, bahwa meningkatnya keberadaan beberapa ektoparasit misalnya Trichodina sp. dan Cylodonella cyprini tidak ditentukan oleh umur. Sementara Nobel et al. (1989), menyebutkan bahwa pada beberapa spesies ikan, semakin meningkat umur ikan maka intensitas ektoparasitnya cenderung semakin berkurang. Namun menurut Kennedy (1975), semakin tua ikan, berarti semakin lama waktu yang dimiliki ikan untuk kontak dengan ektoparasit, sehingga prevalensi dan intensitas ektoparasit meningkat sesuai dengan umur ikan. Tubuh inang merupakan tempat untuk kolonisasi ektoparasit. Semakin luas permukaan tubuh ikan, maka koloni ektoparasit juga bertambah, sehingga nilai intensitas dan prevalensi ektoparasit meningkat.

Beberapa parasit memiliki inang spesifik tertentu. Hal ini dapat ditunjukan dengan adanya beberapa jenis ikan yang hanya terinfeksi oleh satu jenis ektoparasit saja (species spesifik), atau hanya satu organ saja yang terinfeksi oleh ektoparasit tersebut (organ spesifik), selain itu masih ada beberapa spesifitas lainnya seperti spesifitas geografi dan spesifitas ekologi (Grabda 1981). Hubungan spesifik antara inang dengan ektoparasit tersebut ditentukan oleh keberhasilan ektoparasit dalam menginfeksi, menempati dan berkembang biak pada habitat tertentu pada bagian tubuh inang (Olsen 1974). Pengelolaan kesehatan yang dilakukan melalui tindak sanitain dan desinfeksi akan menurunkan tingkat dan kejadian infeksi (Alifuddin 2000). Menurut Kabata (1985) ektoparasit ini banyak menyerang insang dan kulit ikan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Dampak negatif pada ikan hias akibat ektoparasit terlihat secara fisik, karena ektoparasit terlihat jelas pada tubuh luar ikan (Purbomartono 2010). Konsumen pada umumnya masih awam dengan pengetahuan perawatan ikan sehingga ikan yang dibeli dari pasar ikan tidak lama kemudian akan mati. Ektoparasit dapat menyebabkan kematian akut atau tanpa menunjukkan gejala terlebih dahulu (Mulia 2006). Dampak negatif pada ikan hias akibat ektoparasit terlihat secara fisik, karena ektoparasit terlihat jelas pada tubuh luar ikan (Purbomartono 2010). Ektoparasit lebih mudah dan lebih cepat menular dalam usaha budidaya Cyprinus carpio (Helmiati et al. 2005). Infeksi ektoparasit mengakibatkan kerusakan pada organ luar yaitu kulit dan insang. Kerusakan organ luar mengakibatkan luka pada ikan.


Parasit Ikan Endoparasit


Endoparasit yaitu parasit yang hidup pada organ dalam tubuh seperti hati, limfa, otak, sistem pencernaan, sirkulasi darah, rongga perut, otot daging dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit endoparasit tidak mudah dideteksi dengan cepat karena penyakit ini terdapat di dalam tubuh sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk dapat mengidentifikasi jenis endoparasit yang terdapat di dalam tubuh ikan. Plumb (1994) dalam Sarjito dan Desrina (2005) mengemukakan bahwa kegagalan domestikasi terutama untuk calon induk karena cacing endoparasit sering terjadi. Oleh sebab itu, sebelum suatu jenis ikan dibudidayakan perlu diketahui penyakit yang menginfeksi ikan tersebut agar tidak terjadi penularan pada saat dibudidayakan.

Baca juga : Organ Reproduksi Ikan, Cara Membedakan Jantan dan Betina  

Endoparasit (parasit yang berada dalam tubuh ikan) yang mungkin menginfeksi ikan air tawar adalah dari golongan Metazoa. Dari golongan Metazoa yang mungkin menginfeksi ikan air tawar adalah filum Plathyhelminthes, Nemathelminthes dan Acanthocephala (Kabata, 1985).

Posting Komentar untuk "Parasit Ikan Ektoparasit dan Endoparasit, Cara Bakteri Menginfeksi Tubuh Ikan"