Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kandungan Berbahaya pada Kosmetik, 12 Zat Kimia Berbahaya yang Harus Anda Ketahui



Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (epidemis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut) untuk membersihkan, menambah daya tarik, melindungi kulit supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, dan masih banyak lagi (Lidya dan Fatimawati, 2013).

Yang dimaksud dengan bahan kosmetik berbahaya adalah bahan yang digunakan untuk membuat atau memproduksi kosmetik dengan menggunakan bahan yang tidak diperuntukkan untuk tubuh manusia, seperti contohnya bahan kimia rhodamin B, dan merkuri.

Baca juga : Mentimun, Zat Aktif dan Cara Membuat Masker dan Fasial Wash dengan Timun  

Dampak negatif penggunaan kosmetik yang berbahaya tidak langsung dapat dilihat atau dirasakan, melainkan bila dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus maka dampak kosmetik berbahaya akan terlihat. Contoh dampak kosmetik yang berbahaya pada jangka watu yang pendek adalah iritasi pada kulit, mata merah dan gatal, timbulnya jerawat, kulit menjadi kusam, dan sakit kepala. Jika dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan ingatan, bahkan penyakit kanker.

Efek samping kosmetik pemutih wajah menimbulkan kekhawatiran pengguna kosmetik yang tetap ingin menjaga penampilan wajah mereka dan menginginkan wajah yang putih. Disatu sisi, konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti dengan peningkatan kejadian efek kosmetika. Di sisi lain, informasi mengenai produk kosmetik tidak bertambah luas dari masa ke masa. Atau sekalipun ada, keterangan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.Sebagai upaya untuk menghindarkan efek negatif yang merugikan masyarakat pengguna kosmestik yang mengandung bahan kimia berbahaya, maka perlu adanya perlindungan konsumen.

Tidak adanya perlindungan konsumen telah meletakkan posisi konsumen khususnya konsumen kosmetik dalam tingkat yang terendah dalam menghadapi para pelaku usaha. Tidak adanya alternatif yang diambil oleh konsumen telah menjadi suatu rahasia umum dalam dunia atau industri usaha di Indonesia. Ketidakberdayaan konsumen dalam menghadapi pelaku usaha ini jelas sangat merugikan kepentingan masyarakat.

Ada baiknya jika kita mengetahui apa saja kandungan berbahaya dalam kosmetik, berikut penjelasannya:

1. Phthalates.

Phthalates merupakan bahan yang paling sering dipakai dalam produk perawatan kulit karena bisa membantu kulit menyerap produk dengan baik. Hasilnya pun terasa lebih cepat. Namun ternyata, menurut US Environmental Protection Agency, Phthalates sendiri merupakan bahan yang karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

2. Sodium Lauryl Sulfate (SLS).

Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”

3. Synthetic Fragrances.

Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit. Biasanya terdapat pada kosmetik yang harganya lebih murah agar lebih menarik.

Baca juga : Bunga Lavender, Cara Membuat Masker Wajah, Teh dan Minyak Lavender  

4. Cocoamide Dea Tea.

Cocoamide atau diethylalomine biasanya terkandung dalam shampo dan pelembab wajah. Penelitian menunjukkan bahan ini bisa menghambat penyerapan kolin (suatu zat yang termasuk dalam vitamin B) untuk perkembangan fungsi otak. Selain itu, Cocoamide dapat menimbulkan jerawat, gatal, serta alergi jangka pendek.


 
5. Petrochemicals.

Beberapa produk kecantikan kulit mengandung bahan petrochemicals. Menurut penelitian, produk dengan kandungan ini dapat menyebabkan masalah ginjal, saraf, kerusakan pada otak, dan anemia jangka panjang. Studi dilakukan pada sekelompok tikus dan hasilnya beberapa hewan menderita bahkan mati sebelum studi tersebut selesai. Oleh karena itu, hati-hati menggunakan kosmetik untuk kulit, terutama yang berwarna, seperti Blue C No 1 atau FD.

6. Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben.

Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Kandungan ini diketahui beracun dan dapat menyebabkan kanker. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

7. Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea.

Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.

8. Propylene Glycol.

Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.

9. Synthetic Colors.

Pewarna sintetis diyakini sebagai penyebab kanker. Bahan ini sangat berbahaya dan hindari penggunaan kosmetik yang mengandung pewarna sintetis.

10. Isopropyl Alcohol.

Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur (Lestari, 2015).

11. Rhodamin B.

Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang dilarang penggunaannya dalam kosmetik dan dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 376/Menkes/Per/1990 karena dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan limfa diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran organ. Rhodamin B seringkali digunakan untuk mewarnai suatu produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik (Lidya dan Fatimawati, 2013).

Baca juga : Khasiat Temulawak, Manfaat Bunga, Batang, Daun, Akar, Biji dan Buah  

12. Merkuri.

Merkuri adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Dampak yang terjadi pada pemakaian merkuri yaitu dapat memperlambat pertumbuhan janin mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat/akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar), efek rebound yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam saat pemakaian kosmetik dihentikan), bagi wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan lama-kelamaan berubah keabu-abuan selanjutnya kehitaman., dan dapat mengakibatkan kanker kulit (Livia dan Arlina, 2011).

Posting Komentar untuk "Kandungan Berbahaya pada Kosmetik, 12 Zat Kimia Berbahaya yang Harus Anda Ketahui"