Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jamur Ikan Saprolegnia, Klasifikasi dan Ciri-ciri Ikan yang Terkena Jamur ini


Jamur Saprolegnia menyerang sebagian besar ikan tawar, seperti ikan Mas, Tawes dan Lele. Selain itu, mikroorganisme ini juga menyerang telur ikan. Jamur pada umumnya menyebabkan infeksi sekunder, dan biasanya menyerang tubuh ikan yang mengalami luka akibat aktivitas bakteri atau parasit lain. Serangan jamur ini meningkat jika suhu turun dan ikan stress.


Tanda ikan yang terserang penyakit Saprolegnia adalah munculnya sekumpulan benang halus (hype) yang tampak seperti kapas. Oleh karena itu, disebut juga white cotton growth. Kumpulan benang ini biasanya terlihat pada bagian kepala, tutup insang dan sekitar sirip (Munajat, 2003). 

Klasifikasi Saprolegnia menurut Fardiaz (1992) dalam Rahmaningsih (2011):

Kingdom : Fungi

Divisi : Oomycotina

Phylum : Phycomycetes

Class : Oomycetes

Ordo : Saprolegnialis

Famili : Saprolegniaceae

Genus : Saprolegnia

Gambar Saprolegnia

Saprolegnia adalah penyakit mikotik air tawar dingin yang sering menyerang ikan liar dan ikan budaya. Kemunculannya berkorelasi dengan faktor penyebab stress seperti lecet, tingkat kematangan seksual, kualitas air yang buruk, kepadatan, malnutrisi, penanganan dan infeksi bakteri atau parasit. Saprolegnia biasanya diawali dengan tumbuhnya kapas gelap keabu-abuan atau kecoklatan pada daerah kepala dan sirip punggung kemudian menyebar ke seluruh tubuh dalam bentuk bercak fokal (Osman, 2008). Ciri Saprolegnia yaitu koloni berwarna putih buram, zoospora primer tidak encyst sehingga dengan pengamatan visual tidak terdapat bintik hitam pada ujung hifa. 

Pengamatan mikroskopis menunjukkan bahwa Saprolegnia memiliki hifa yang lebih besar dibanding Aphanomyces yaitu berkisar 26–40 μm.Ujung hifa membulat dengan sporulasi tanpa membentuk kista di mulut sporangium, langsung menyebar.Infeksi Saprolegnia dapat meyebabkan kerusakan jaringan dan hilangnya integritas epithelia (Nuryati, 2008).Sebagian besar Saprolegniaceae mampu berkembang (minimum) pada suhu air antara 0-50C, tumbuh sedang pada 5-150C, pertumbuhan optimum pada suhu 15-300C, dan menurun pada suhu 28-35oC.Walaupun sebagian besar ditemukan di air tawar, namun jamur ini juga toleran dengan air payau sehingga ditemukan juga hidup di air payau (Nursanto, 2007 dalam Rahmaningsih, 2011).


Baca juga : Struktur Tengkorak Reptil, Contoh Gambar Tengkorak Crocodilia, Squamata, Testudinata  

Serangan Saprolegnia dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang baik terhadap kondisi akuarium, terutama dengan menjaga kualitas air selalu dalam kondisi optimal, hindari pemeliharaan ikan dengan kepadatan tinggi untuk mencegah terjadinya luka, dan selalu menjaga ikan agar mendapat gizi yang memadai. Apabila gejala serangan Saprolegnia ditemukan, segera lakukan evaluasi kualitas air akuarium anda dan lakukan koreksi yang diperlukan. Apabila kondisi serangan pada ikan parah, lakukan pengobatan. Selain dengan fungisida khusus ikan, perlakuan dengan PK, formalin dan povidone iodine dapat pula mengobati serangan Saprolegnia.

Posting Komentar untuk "Jamur Ikan Saprolegnia, Klasifikasi dan Ciri-ciri Ikan yang Terkena Jamur ini"