Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Tahapan Interaksi Sosial


Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial


Perkembangan sosial anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu :

1. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak ditentukan oleh keluarga.

2. Kematangan

Untuk dapat bersosilisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.

Baca juga : 6 Ciri Orang Tua Terlalu Protektif Terhadap Anak  

3. Status Sosial Ekonomi

Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku anak akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.

5. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi

Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan berbahasa dengan baik. Oleh karena itu jika perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan sosial anak.


Tahapan Interaksi Sosial


Interaksi sosial dengan orang lain sudah dimulai sejak masa bayi sampai akhir hayat. Menurut Erik H. Erikson (1963), perkembangan sosial terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

1. Infancy (0-1 tahun) : Trust VS Mistrust

2. Early childhood (1-3 tahun) : Autonomy VS Shame, doubt

3. Preschool age (3-6 tahun) : Inisiative VS Guilt

4. School age (6-12 tahun) : Industry VS Inveriority

5. Adolescence (12-20 tahun) : Identity VS Identity confusion

6. Young adulthood (20-30 tahun) : Intimacy VS Isolation

7. adulthood (30-65 tahun ) : Generativy VS Stagnation

8. Senescence (>65 tahun) : Ego integrity VS Despair

Beberapa perilaku yang muncul pada massa bayi antara lain imitasi, shyness, pependancy, acceptance, or authority, revalry, attention seeking dan coorperation behavior. Pada masa prasek dan yang menonjol adalah sikap simpatinya. Pada masa remaja interaksi sosial dengan temaan sebaya bertambah luas dan kompleks. Perkembangan sosial pada masa dewasa dibagi menjadi tiga, yaitu dewasa dini, dewasa madya dan dewasa akhir.

Baca juga : Anak yang Bisa Berpakaian Sendiri adalah Titik Penting Psikologis   

Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial yaitu :

1. Keluarga ; merupakan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosialnya.

2. Pematangan ; diperlukan agar dapat bersosialisasi dengan baik.

3. Status Sosial Ekonomi ; kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi dalam keluarga.

4. Pendidikan ; merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.

5. Emosi dan Intelegenci ; anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan berbaha dengan baik.

Posting Komentar untuk "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Tahapan Interaksi Sosial"