Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kriteria Zat Aktif, Sifat Fisika, Kimia dan Farmakokinetik


Untuk pengembangan menjadi sediaan lepas lambat, suatu zat aktif harus memiliki sifat fisika, kimia dan farmakokinetik, yaitu BM kurang dari 1000, kelarutan lebih dari 0,1 µg/mL pada pH 1-7.8, koefisien partisi besar dan waktu paruh eliminasi 0,5-8 jam. Berikut ini beberapa sifat fisikokimia yang berpengaruh dalam pembuatan sediaan lepas lambat :

1) Dosis. Produk obat yang mempengaruhi dosis lebih besar dari 0,5 gram sangat sulit untuk sediaan lepas lambat karena dengan dosis yang besar akan menghasilkan volume sediaan yang besar yang tidak dapat diterima sebagai produk oral.

Baca juga : Hail Cannon, Meriam Pengendali Cuaca  

2) Kelarutan obat. Dengan kelarutan dalam air yang sangat rendah atau sangat tinggi, tidak cocok untuk sediaan lepas lambat. Obat yang kelarutannya tergantung pH, khususnya pH fisiologis akan menimbulkan masalah yang lain karena variasi pH dalam saluran cerna dapat mempengaruhi kecepatan disolusinya.

3) Koefisien partisi. Obat yang mudah larut dalam air kemungkinan tidak mampu menembus membran biologis sehingga obat tidak sampai ke tempat aksi. Sebaliknya, untuk obat yang lipofil akan terikat pada jaringan lemak sehingga obat tidak mencapai sel target. Kedua kasus diatas tidak diinginkan untuk sediaan lepas lambat.

4) Stabilitas obat. Sediaan lepas lambat dirancang untuk dilepaskan dalam saluran gastro intestinal, sehingga obat yang tidak stabil dalam lingkungan isi cairan usus kemungkinan sulit untuk diformulasi dalam sediaan lepas lambat.

5) Ukuran molekul. Molekul obat yang besar menunjukkan koefisien difusi yang kecil dan kemungkinan sulit untuk dibuat sediaan lepas lambat.




6) Sifat-sifat biologis, seperti :

a. Absorpsi.

Obat yang lambat diabsorpsi atau memiliki kecepatan absorpsi yang bervariasi sulit untuk dibuat sediaan lepas lambat. Untuk sediaan oral batas terendah harga konstanta kecepatan absorpsinya adalah sekitar 0,25 per jam (dengan asumsi waktu transit di dalam saluran pencernaan 10-12 jam).

b. Metabolisme. Sistem sustained release dapat digunakan pada obat-obat yang dimetabolisme secara khas yang mempunyai kecepatan metabolisme tidak terlalu tinggi. Demikian juga variabel metabolisme dengan jalur gastro intestinal atau rute lain.

c. Volume distribusi. Obat dengan volume distribusi yang benar-benar tinggi dapat mempengaruhi kecepatan eliminasi sehingga obat tersebut tidak cocok untuk dibuat sediaan lepas lambat.

d. Durasi. Obat dengan waktu paruh yang pendek dan dosis besar tidak cocok untuk sediaan lepas lambat, sedangkan obat dengan waktu paruh yang panjang dengan sendirinya akan dapat mempertahankan kadar obat pada indeks terapeutiknya sehingga tidak perlu dibuat sediaan lepas lambat.

Baca juga : 3 Jenis Ikan Berdasarkan Tipe Reproduksi dan Seksualitas

e. Indeks terapeutik. Obat dengan indeks terapeutik yang sempit memerlukan kontrol yang teliti terhadap kadar obat yang dilepaskan dalam mengontrol pelepasan obat agar tetap dalam indeks terapeutik.

Posting Komentar untuk "Kriteria Zat Aktif, Sifat Fisika, Kimia dan Farmakokinetik"