Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komposisi Pakan Ikan, Masalah Derajat Kepenuhan Lambung


Pencernaan adalah proses panyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Saluran pencernaan ikan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum dan anus. 

Lambung merupakan bagian dari alat pencernaan pada ikan, dan isinya berupa cairan dan makanan yang telah dicerna dimulut. Hal itu dapat diketahui dengan mempelajari isi dari makanannya apakah ikan tersebut merupakan pemakan plankton, ikan buas, tumbuh-tumbuhan, dan pemakan segala (Lagler 1997 dalam Mulyadi et al., 2010).

Baca juga : Kebutuhan Nutrisi Lemak dalam Pakan Ikan  

Pakan sangat dibutuhkan oleh ikan untuk melangsungkan hidupnya. Fungsi utama pakan adalah untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan.pakan yang dimakan oleh ikan pertama-tama digunakan untuk kelangsungan mempertahankan hidupnya dan kelebihannya akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Jenis pakan buatan mempunyai banyak kekurangan dibandingkan pakan alami. Komponen penyusun pakan alami lebih lengkap, sehingga ikan cenderung lebih menyukai ikan alami. Segala sesuatu yang dimakan oleh hewan sebagai makanan yang diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi bagi aktivitas hidupnya berasal dari lingkungannya. Selain itu, makanan mempunyai peranan penting untuk melakukan metabolisme tumbuh dan berkembang. Makanan yang dimakan makhluk hidup bermacam-macam jenisnya yang dicerna dengan sistem pencernaan atau organ pencernaan yang dimiliki oleh hewan tersebut (Mahmud,2012).

Derajat kepenuhan lambung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kepenuhan lambung, yaitu berat dan ukuran tubuh yang berbeda, perbedaan jenis ikan, ukuran dan bentuk lambung, keadaan tubuh ikan, dan perbedaan habitat ikan. Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh kebiasaan makanan (Affandi 2002 dalam Hanan, 2013). Kebiasaan makanan ikan berhubungan dengan bentuk, posisi mulut, gerigi dalam rahang, dan kesesuaian tapis insang. Makanan yang tersedia di alam dimanfaatkan oleh ikan, pemanfaatan ini dapat diketahui dengan mengambil contoh makanan yang ada pada lambungnya dan dilengkapi dengan daftar pakan harian yang diambil ikan dalam berbagai umur dan ukuran sehingga dapat diketahui penggolongan ikan (Affandi 2002 dalam Hanan, 2013).

Makanan yang dimakan ikan mempengaruhi derajat kepenuhan lambung. Untuk mengetahui derajat kepenuhan lambung ikan, yaitu dengan cara membedah perut ikan dan menimbang material yang terdapat dalam perut ikan. Tetapi harus mengetahui kebiasaan makan dan kebiasaan makanan. Kebiasaan makan ikan tidak harus berdasarkan morfologi mulutnya. Karena morfologi fungsional mulut ikan dapat berubah apabila ikan tersebut mengalami pertumbuhan (Hanan, 2013). Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kepenuhan lambung pada ikan Nilem dan untuk mengetahui kebiasaan makanan Ikan Nilem beserta pakan alaminya.




Derajat Kepenuhan Lambung


Semua ikan membutuhkan ketersediaan pakan dari materi dan energi yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan dalam melangsungkan hidupnya. Penyediaan materi tergantung pada ikan yang memakan materi dari bahan-bahan organik yang ada pada lingkungannya. Bahan makan yang padat menjadi molekul yang sederhana melalui proses yang disebut dengan digesti. Proses ini disebut dengan proses enzimatik dari polisakarida yaitu zat pati menjadi gula, protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak dan gliserol, serta asam laktat menjadi nukleotida (Kimmball 1983 dalam Royan, 2012).

Digesti adalah perombakan makanan dari molekul yang kompleks yang dirombak menjadi molekul yang sederhana, dalam bentuk- bentuk seperti glukosa,asam lemak, dan gliserol serta nutrisi-nutrisi lain yang ada dan bermanfaat bagi tubuhikan. Kecepatan pemecahan makanan dari tubuh ikan dari molekul besar kemolekulyang kecil yang akan diabsorpsi oleh tubuh ikan prosesnya disebut laju digesti.Sedangkan zat-zat yang dibutuhkan dan yang akan diabsorpsi ikan melaui darah juga akan diedarkan keseluruh tubuh untuk keperluan metabolisme (Murtidjo dalam Royan, 2012).

Pakan ikan adalah merupakan campuran berbagai bahan pangan yang biasa disebut dengan bahan mentah atau bahan baku yang baik bagi pertumbuhan ikan,baik yang bersifat nabati ataupun yang bersifat hewani,yang diolah sedemikian rupa sehingga mudah untuk dimakan dan di cerna oleh tubuh ikan. Pakan ikan adalah makanan yang khusus dibuat atau diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan. Pakan ikan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan tubuh ikan (Sirregar dalam Royan, 2012).

Komposisi pakan ikan tersebut terdiri dari fitoplankton, zooplankton, dan potongan daun serta larva serangga. Komposisi terbesar terdapat pada fitoplankton dan diikuti zooplankton dan berdasarkan waktu makannya Ikan Nilem (Ostechilus hasselti) aktif mencari makan pada siang hari atau biasa disebut ikan diurnal. Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pola pakan ikan antara lain temperatur, umur, ukuran tubuh, aktivitas, stress, jenis kelamin, kekeruhan (pada visibilitas dan kandungan O2) dan faktor-faktor kimia dalam perairan (kandungan O2, CO2, H2S, pH, dan alkalinitas) (Syamsuri, 2004).




Derajat kepenuhan lambung merupakan volume material lambung yaitu jumlah isi material yang berada pada lambung pada waktu tertentu dibagi dengan volume total lambung yaitu jumlah kapasitas total lambung. Fungsi dari pengukuran derajat kepenuhan lambung ini adalah untuk peggolongan ikan termasuk ke dalam herbivore, karnivora atau omnivore. Derajat kepenuhan lambung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kepenuhan lambung, yaitu berat dan ukuran tubuh yang berbeda, perbedaan jenis ikan, ukuran dan bentuk lambung, keadaan tubuh ikan, dan perbedaan habitat ikan. 

Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh kebiasaan makanan (Affandi 2002 dalam Hanan, 2013). Kebiasaan makanan ikan berhubungan dengan bentuk, posisi mulut, gerigi dalam rahang, dan kesesuaian tapis insang. Makanan yang tersedia di alam dimanfaatkan oleh ikan, pemanfaatan ini dapat diketahui dengan mengambil contoh makanan yang ada pada lambungnya dan dilengkapi dengan daftar pakan harian yang diambil ikan dalam berbagai umur dan ukuran sehingga dapat diketahui penggolongan ikan (Affandi 2002 dalam Hanan, 2013).

Posting Komentar untuk "Komposisi Pakan Ikan, Masalah Derajat Kepenuhan Lambung"