Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hama Lalat Ganjur, Uret dan Orong-orong, Ciri Serangan dan Cara Mengatasi


1. Anjing tanah atau orong-orong (Gryllotalpa hirsuta atau Gryllotalpa African


· Gejala serangan :

a. Hidup dibawah tanah yang lembab dengan membuat terowongan.

b. Memakan hewan-hewan kecil (predator), tetapi tingkat kerusakan tanaman lebih besar dari pada manfaatnya sebagai predator.

c. Nimfa muda memakan humus dan akar tanaman, imago betina sayapnya berkembang setengah, yang jantan dapat mengerik di senja hari.

Baca juga : Buku Dasar Analisis Fisikokimia SMK Kelas 11 Semester 3  

· Pengendaliannya :

Pengendaliannya diarahkan pada pengolahan tanah yang baik agar terowongan rusak.

2. Uret (Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri)


· Gejala serangan :

a. Uret yang merusak tanaman padi terdiri dari spesies Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri

b. Perkembangan hidup ketiga uret tersebut sama yaitu dari telur – larva (uret) – pupa – imago (kumbang).

· Pengendaliannya :

Pengendalian diarahkan pada sistem bercocok tanam yang baik agar vigor tanaman baik.


3. Ganjur (Orseolia oryzae)


· Gejala serangan :

a. Hama ganjur sejenis lalat ordo Diptera. Ngengat betina hanya kawin satu kali seumur hidupnya, bertelur antara 100-250 telur. Telur berwarna coklat kemerahan dan menetas setelah 3 hari.

b. Larva makan jaringan tanaman diantara lipatan daun padi, pertumbuhan daun padi jadi tidak normal.

c. Pucuk tanaman menjadi kering dan mudah dicabut. Masa larva selama 6 – 12 hari. Siklus hidup keseluruhan 19 – 26 hari.



· Pengendaliannya :

Pengendalian diarahkan pada penanaman varietas yang resisten, penggenangan areal pertanaman sesudah panen agar pupanya mati.

Posting Komentar untuk "Hama Lalat Ganjur, Uret dan Orong-orong, Ciri Serangan dan Cara Mengatasi"