Apakah Tugas Manajer Keuangan Sekolah & Pendidikan?

Pengelolaan keuangan harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip pemisahan tugas antara tugas otorisator, ordonator dan bendahara. Otorisator adalah pejabat yang memiliki hak untuk mengambil tindakan yang mengarah pada pendapatan dan pengeluaran anggaran. Ordonator adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan memerintahkan pembayaran untuk semua tindakan yang diambil berdasarkan otorisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Bendahara adalah pejabat yang berhak menerima, menyimpan, dan membayar uang. Ia wajib membuat perhitungan dan laporan. 

Kepala sekolah, sebagai direktur, bertindak sebagai yang diberi wewenang untuk memerintahkan pembayaran. Namun, kepala sekolah tidak boleh mengambil tugas bendahara karena membutuhkan pemantauan internal. 

Baca juga : Guru Harus Kreatif dalam Mengajar, Jangan Monoton!

Bendahara, selain menjalankan tugas bendahara, juga diberi tugas direktur pelaksana untuk memverifikasi hak pembayaran. Manajer keuangan sekolah bertanggung jawab untuk menentukan keuangan sekolah, bagaimana cara memperoleh dana untuk infrastruktur sekolah, dan bagaimana menggunakan dana tersebut untuk mendanai kebutuhan sekolah.

Tanggung jawab manajer keuangan sekolah meliputi:

1. Manajemen perencanaan prediktif.
2. Bertugas pada analisa keputusan investasi dan pembiayaan.
3. Menjalin kerjasama dengan pihak lain.
4. Memantau penggunaan dana dan mencari sumber keuangan
 

Manajer keuangan sekolah harus memiliki pikiran yang kreatif dan tenang. Ini penting karena kepemimpinan manajer keuangan adalah tentang masalah keuangan yang sangat krusial bagi organisasi sekolah. Seorang manajer keuangan harus memiliki strategi keuangan. 

Baca juga :  Siswa SD, SMP dan SMA Kesulitan Belajar Online

Strategi tersebut meliputi:

• Perencanaan strategis

Mengelola hubungan antara tekanan internal dan kebutuhan eksternal dari luar. Meliputi elemen analisis kebutuhan, peramalan, prediksi secara ekonomi dan keuangan.

• Manajemen strategis

Upaya untuk mengelola proses perubahan meliputi perencanaan, strategi, struktur organisasi, tata kelola dan kebutuhan prioritas.

• Pemikiran strategis

Sebagai kerangka dasar untuk menetapkan tujuan dan hasil yang berkelanjutan.