Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar dan Contohnya


Pengertian Administrasi Usaha

Secara sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan yang meliputi: menghimpun informasi, mengolah data, memperbanyak atau menggandakan data,mendistribusi data, menyimpan/mengarsip data yang penting dan memusnahkannya. Secaraluas, administrasi diartikan sebagai proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil.

Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.


Ciri-ciri administrasi usaha


1). Adanya sekolompok orang
2). Adanya kerja sama dari sekelompok orang
3). Adanya tujuan yang harus dicapai
4). Adanya proses kegiatan usaha
5). Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.

Manfaat dan tujuan administrasi usaha

  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan pengendalian usaha.
  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha.
  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan usaha.
  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program pengembangan kegiatan usaha.
  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya bukti-bukti kegiatan usaha.
  • Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengendalian usaha.

Fungsi administrasi usaha

  • Menyediakan dan melengkapi serta mengelola buku-buku administrasi perusahaan dengan baik dan teratur.
  • Mencatat alat-alat perlengkapan perusahaan dan kegiatan-kegiatan usaha ke dalam buku-buku daministrasi.
  • Mengerjakan buku-buku administrasi perusahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
  • Memelihara buku–buku administrasi perusahaan dengan baik dan benar.

Perencanaan administrasi usaha

a). Sistem pencatatan terus – menerus :
Sistem ini juga disebut sistem buku yang pencatatan persediaan barang dilakukan secara terus – menerus. Untuk setiap jenis barang dibuat perkiraan, rekening, kartu atau buku administrasi khusus.

b). Sistem pencatatan secara periodik :
Pada sistem ini setiap terjadinya transaksi penjualan produk hanya penerimaan uang atau piutang yang perlu dicatat. Sementara itu, harga pokok penjualan produk harus ditetapkan dan dicatat berdasarkan daftar perincian persediaan produk yang ada.

Buku pembelian:
  • Buku persediaan barang.
  • Buku pembelian tunai.
  • Buku pembelian kredit.
Buku penjualan:
  • Buku penjualan tunai.
  • Buku penjualan kredit.
Buku perlengkapan:
  • Buku voucher untuk mencatat prioritas pembayaran utang.
  • Kuitansi, faktur, nota dan sebagainya.

Perencanaan administrasi pada usaha kerajinan

Ijin usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian ijin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseorangan maupun badan. Adapun maksud dikeluarkannya ijin usaha oleh pemerintah adalah untuk memberikan pembinaan, pengarahan dan pengawasan dalam kegiatan usaha dan menjaga ketertiban dalam usaha serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha.
  • Izin prinsip, yaitu persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat untuk perusahaan industri.
  • Izin gangguan atau Surat Izin Tempat Usaha (SITU), yaitu izin yang dikeluarkan oleh bagian Undang-Undang Gangguan Pemda setempat, untuk mendapatkan SITU, pengusaha terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari para tetangga dilingkungan temapat usaha, RT, RW, dan kelurahan setempat.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yaitu surat izin yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan Koperasi.
  • Wajib daftar Perusahaan, yaitu surat yang dikeluarkan oleh departemen perdagangan, dalam hal ini adalah Kantor Wilayah Perdagangan dan Koperasi, Perindustrian, Pertanian, Pariwisata, dan sebagainya.

Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan

Adapun faktor sumber daya yang mendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berupa bangun datar adalah:

  • Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor utama dalam mencapai kesuksesan bisnis karena manusia memiliki ide dan rencana bisnis, manusia akan melakukan hal yang sama. Disini kita membutuhkan orang-orang yang memiliki etos kerja tinggi, energik, optimis dan pantang menyerah.

  • Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan faktor yang mendukung keberhasilan suatu usaha. Faktor-faktor ini digunakan untuk mengkapitalisasi usaha dan menutupi semua biaya untuk menguntungkan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan penolong, gaji karyawan, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini diperlukan kedisiplinan yang ketat dalam penggunaan dana sehingga semua aktivitas keuangan harus tercatat dan tercatat dengan rapi, akurat, dan konsisten.

  • Faktor Organisasi
Dengan faktor organisasi, sumber daya akan masuk ke dalam pola, sehingga orang dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan bidang tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi.

Kehadiran organisasi berarti wirausahawan dapat:
  1. Memperkuat hubungan dengan karyawan.
  2. Menciptakan hubungan antar karyawan.
  3. Pahami tugas-tugas yang perlu dilakukan.
  4. Ketahui siapa karyawan Anda yang harus bertanggung jawab.
  • Faktor Perencanaan
Perencanaan bisnis dapat digunakan sebagai sarana untuk memantau dan mengendalikan bisnis. Oleh karena itu, rencana tersebut harus dilaksanakan oleh pengusaha sejak usaha didirikan, yaitu:
  1. Merencanakan produk apa yang ingin Anda buat
  2. Hitung jumlah dana yang dibutuhkan
  3. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
  4. Merencanakan tujuan pemasaran produk.
  • Faktor untuk Mengelola Bisnis
Mengenai kegiatan pengelolaan usaha, yang harus dilakukan pengusaha adalah:
  1. Buatlah uraian tentang tugas pokok menjalankan usaha
  2. Mengembangkan struktur organisasi bisnis
  3. Mengevaluasi tenaga kerja yang dibutuhkan
  4. Mengatur remunerasi dan insentif
  5. Buat jadwal bisnis
  6. Siapkan mesin produksi
  7. Pengaturan manajemen bisnis
  8. Pengaturan administrasi bisnis
  9. Pengawasan dan pengendalian bisnis.
  • Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran produk kerajinan adalah:
  1. Daya serap dan prospek pasar
  2. Kondisi dan prospek pemasaran
  3. Program pemasaran.
  • Faktor Administratif
Untuk mendorong kelancaran kegiatan, pengusaha perlu memiliki catatan yang rapi tentang kegiatan dan peristiwa yang terjadi setiap hari. Catatan dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.



Aspek-aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah


Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan olehalam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.penanganan limbah ini tentunya tidak hanya sekedar mengolahnya/ mendaur ulangnya langsung tanpa memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya karena dari setiap limbah yang ada mempunyai cirriberbeda terhadap dampak yang ditimbulkanya

Karakteristik Limbah

Limbah mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  • Berukuran mikro

Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.

  • Dinamis

pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat.

  • Berdampak luas (penyebarannya)

Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg).

  • Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampakpada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa

Perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah


Sebelum membangun usaha kerajinan dari bahan limbah, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan terutama dalam hal perencanaan, yaitu:
  1. Ide dan peluang bisnis. Wirausahawan harus mampu memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai dari analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas. Satu-satunya persiapan untuk melihat peluang usaha adalah dengan menelaah besar kecilnya usaha, bentuk usaha, jenis usaha, dan sebagainya.
  2. Aspek kedua adalah tentang sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis pengerjaan bahan limbah dalam bentuk bangun datar.
  3. Aspek ketiga adalah perencanaan administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah bangun datar
  4. Sedangkan aspek keempat yang menjadi salah satu aspek terpenting adalah pemasaran produk-produk usaha kerajinan dari bahan limbah bangun datar.
Ini merupakan aspek penting dalam merancang bisnis kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.

Contoh hasil perencanaan kerajinan berbahan limbah

1. Kotak Tisu dari Kerang

Bahan dan alat yang diperlukan:
  • Kardus bekas bentuk kotak/seadanya
  • Kerang
  • Gunting
  •  Lem alteko/perekat lainnya
Cara membuat kotak tisu dari kerang:
 
Langkah 1: Siapkan kardus bekas bentuk kotak beserta tutupnya. Jika tidak ada, maka buat pola kotak pada kardus yang ada beserta pola tutupnya, tandai, lalu potong sesuai pola

Langkah 2: Lumuri kardus dengan lem alteko/perekat lainnya

Langkah 3: Mulailah menyusun kerang pada kardus sesuai selera. Usahakan rapi agar hasilnya bagus


2. Bros dari Sisik Ikan

Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Bros dari Sisik Ikan :
  1. Sisik ikan 
  2. Pewarna kertas
  3. Manik-manik 
  4. Clear
  5. Seperangkat lem tembak 
  6. Pembungkus
  7. Gunting 
  8. Bak air
  9. Cemiti 
  10. Sabun cuci
  11. Batu kapur

Langkah-langkah:
  1. Cuci sisik ikan sampai bersih
  2. Rendam sisik ikan dengan air kapur selama beberapa hari sampai bau amisnya hilang.
  3. Angkat sisik ikan lalu jemur sampai kering
  4. Ambil beberapa sisik ikan lalu basahi dengan air, kemudian taburkan pewarna sesuaidengan warna yang kita ingiankan.
  5. Jemur kembali sisik iakn sampai kering.
  6. Ambil gunting dan gunting sisik ikan dengan pola dan motif sesuai dengan yang kitainginkan.
  7. Tempel sisik ikan yang sudah berpola dengan lem tembak satu per satu.
  8. Letakkan cemiti di bagian bawahnya kemudian tempelkan dengan lem tembak
  9. Semprot kerajinan tangan dengan clear secara merata agar hasilnya lebih mengkilat.
  10. Biarkan sampai clear kering

Posting Komentar untuk "Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar dan Contohnya"