Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo di Stop, Uji SWAB di 29 Sekolahan Tertunda


Penghentian sementara pembelajaran tatap muka atau PTM di seluruh sekolah di Kota Solo mulai Senin (7/2/2022) berakibat pada rencana surveilans atau pengambilan sampel swab peserta PTM.

Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada minggu kedua hingga ketiga Februari dengan target 29 sekolah. Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penangguhan tersebut paling lambat dua pekan jika PTM diperpanjang pekan depan.


Ini adalah kedua kalinya pemeriksaan ditunda. Awalnya, surveilans dilakukan Januari lalu, namun tertunda karena tidak sesuai dengan program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

“Kita baru bisa melakukan pemeriksaan paling lambat dua minggu setelah PTM dilanjutkan kembali. Karena tujuan pemeriksaan untuk mengetahui seberapa aman PTM, apakah protokol kesehatan diterapkan atau sebaliknya, serta untuk evaluasi,” jelasnya Rabu (9/2/2022).

Ning, nama sapaannya, meyakini surveilans dengan tes swab acak di sekolah-sekolah di Kota Solo ke depan akan banyak ditemukan kasus, karena tanpa surveilans pun pada kenyataannya puluhan sekolah sudah melaporkan temuan tersebut.

Dari puluhan sekolah tersebut, sebagian ada yang mengelompok, mengingat dari satu kasus menyebar hingga puluhan hingga ratusan, seperti yang terjadi di SMA Warga dan SMA MTA Putra. Ia mengatakan, kasus di SMA MTA Putra hingga Rabu sore ada 341 orang dari kalangan pelajar dan guru.

"Temuan itu dari laporan salah satu siswa terkonfirmasi positif yang kemudian dikembangkan setelah dilacak. Mungkin karena sekolah itu pondok atau asrama, jadi lebih banyak interaksi," katanya.


Temuan kasus tidak hanya dari tracing tetapi juga exit test atau tes swab berulang untuk kontak dekat setelah hasil tes swab pertama negatif. Exit Tes dilakukan lima hari setelah tes swab pertama.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno, berpesan kepada SMA/SMK/SLB yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) PTM Terbatas yang telah dilaksanakan.


Selain itu juga untuk memperbaiki atau melengkapi sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di satuan pendidikan, serta meningkatkan kebersihan lingkungan satuan pendidikan.

Selanjutnya melakukan kegiatan guru dan pegawai yang dipandang perlu untuk mengembangkan kompetensi guna meningkatkan mutu dan pelayanan satuan pendidikan, serta mendorong siswa untuk tetap tinggal di rumah dan mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan orang.

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo di Stop, Uji SWAB di 29 Sekolahan Tertunda"