Takaran Pemberian Pakan Itik, Macam-macam Bahan Pakan Tambahan yang Digunakan
Pemberian Pakan Itik
Berdasarkan hash survei yang dilakukan terhadap peternak itik di Jakarta Timur diketahui bahwa jumlah pakan yang digunakan oleh peternak terbukti sangat berlebihan, yaitu rata-rata sebanyak 380 gr/ekor/hari, jauh melebihi jumlah yang dianjurkan yaitu hanya sebanyak 150 gr/ekor/hari. Kelebihan dalam jumlah pemberian pakan tersebut mengakibatkan terjadinya kelebihan dalam jumlah energi metabolis dan protein kasar. Jumlah energi metabolic dan protein kasar yang diberikan masing-masing 4.800 Kkal/kg dan 40,95%, jauh melebihi kebutuhan itik petelur yang hanya 2.500 Kkal/kg dan 18,28%. Melalui penghematan jumlah pakan yang diberikan akan dapat dilakukan penghematan dalam biaya pakan yang dikeluarkan.
Baca juga : Bahan Pakan Sumber Mineral dan Vitamin
Bagi peternak skala kecil dengan jumlah itik puluhan ekor sampai ratusan ekor, dianjurkan untuk mengusahakan pakan alternatif. Pakan ini dapat dibuat sendiri dengan alternatif bahan paling murah dan mudah didapat di sekitar lokasi usaha. Berbagai bahan pakan yang dapat digunakan antara lain adalah: dedak, menir, cangkang udang, ikan rucah, seng (ZnSo4), kapur dan Top Mix. Untuk dapat digunakan sebagai bahan pakan terlebih dahulu perlu dilakukan analisis terhadap bahan pakan tersebut, apalagi wring dilaporkan bahwa kandungan gizi suatu bahan pakan dapat berubah tergantung kepada asal bahan tersebut, ada atau tidak adanya pemalsuan, lama/baru kondisi penyimpanan dan prows produksinya.
Dewasa ini telur-telur itik yang beredar di pasaran yang berasal dari pemeliharaan secara intensif, sebagian besar kuning telurnya berwarna pucat. Hal itu tampaknya disebabkan oleh pemberian ransum yang defisien akan pigmen karotenoid. Telah diketahui bahwa pakan mempengaruhi warna dari kuning telur, yaitu bahan pakan yang mengandung pigmen karotenoid terutama pigmen beta karoten dan xantofil. Bahan pakan yang banyak mengandung pigmen beta karoten dan xantofil diantaranya banyak terkandung pada hijauan atau daun-daunan seperti daun singkong (Manihot utilisima), daun ubi jalar (Ipomoea batatas) dan eceng gondok (Eichornia crasipes).
Macam bahan pakan yang digunakan
Bagi peternak skala kecil dengan jumlah itik puluhan ekor sampai ratusan ekor, dianjurkan untuk mengusahakan pakan alternatif. Pakan ini dapat dibuat sendiri dengan alternatif bahan paling murah dan mudah didapat di sekitar lokasi usaha. Berbagai bahan pakan yang dapat digunakan antara lain adalah: dedak, menir, cangkang udang, ikan rucah, seng (ZnSo4), kapur dan Top Mix. Untuk dapat digunakan sebagai bahan pakan terlebih dahulu perlu dilakukan analisis terhadap bahan pakan tersebut, apalagi wring dilaporkan bahwa kandungan gizi suatu bahan pakan dapat berubah tergantung kepada asal bahan tersebut, ada atau tidak adanya pemalsuan, lama/baru kondisi penyimpanan dan prows produksinya.
Baca juga : Manfaat Antibiotik Feed Additif pada Peternakan
Bahan Pakan Tambahan
Dewasa ini telur-telur itik yang beredar di pasaran yang berasal dari pemeliharaan secara intensif, sebagian besar kuning telurnya berwarna pucat. Hal itu tampaknya disebabkan oleh pemberian ransum yang defisien akan pigmen karotenoid. Telah diketahui bahwa pakan mempengaruhi warna dari kuning telur, yaitu bahan pakan yang mengandung pigmen karotenoid terutama pigmen beta karoten dan xantofil. Bahan pakan yang banyak mengandung pigmen beta karoten dan xantofil diantaranya banyak terkandung pada hijauan atau daun-daunan seperti daun singkong (Manihot utilisima), daun ubi jalar (Ipomoea batatas) dan eceng gondok (Eichornia crasipes).
Baca juga : Jenis Tanaman sebagai Bahan Pakan Sumber Protein
Posting Komentar untuk "Takaran Pemberian Pakan Itik, Macam-macam Bahan Pakan Tambahan yang Digunakan"