Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkembangan Moral pada Masa Kanak-kanak Awal, Perilaku dan Penalaran Moral


Perkembangan Moral pada Masa Kanak-kanak Awal


Perkembangan moral pada awak masa kanak-kanak masih tingkat yang rendah. Hal ini disebabkan karena peerkembangan intelektual masa kanak-kanak belum mencapai titik dimana ia dapat mempelajari atau menerapkan prinsip-prinsip abstrak benar atau salah dan tidak mempunyai dorongan untuk mematuhi peraturan-peraturan karena tidak mengerti manfaatnya sebagai anggota kelompok social.

Baca juga : Pengertian dan Unsur-unsur Puisi, Struktur Batin, Fisik dan Hakikat Puisi  

1. Pandangan Piaget tentang Bagaimana Penalaran Moral Anak-anak berkembang

Heteronomous morality ialah tahap pertama perkembangan moral menurut teori Piaget, yang terjadi kira-kira pada usia 4 hingga 7 tahun. Keadilan dan aturan-aturan dibayangkan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak boleh berubah, yang lepas dari kendali manusia. Autonomuos morality ialah tahap kedua perkembangan awal menurut teori Piaget, yang diperlihatkan oleh anak-anak yang lebih tua (kira-kira usia 10 tahun dan lebih). Anak menjadi sadar bahwa aturan-aturan dan hukum-hukum diciptakan oleh manusia dan dalam menilai suatu tindakan, seseorang harus mempertimbangkan maksud-maksud pelaku dan juga akibat-akibatnya. Anak-anak berusia 7 hingga 10 tahun berada di dalam suatu transisi di antara dua tahap, menunjukkan beberapa ciri dari keduanya.

Piaget berpendapat bahwa, seraya berkembang, anak-anak juga menjadi lebih canggih dalam berpikir tentang persoalan-persoalan sosial, khususnya tentang kemungkinan –kemungkinan dan kondisi-kondisi kerjasama. Piaget yakin bahwa pemahaman sosial ini terjadi melalui relasi-relasi teman sebaya yang saling memberi dan menerima.

(Santrock, 2002; hal:287-288)


 
2. Perilaku Moral

Studi tentang perilaku moral telah dipengaruhi oleh teori belajar sosial. Proses-proses penguatan, penghukuman, dan peniruan digunakan untuk menjelaskan perilaku moral anak-anak. Bila anak-anak diberi hadiah atas perilaku yang sesuai dengan aturan dan perjanjian sosial, mereka akan mengulangi perilaku itu. Bila model yang berperilaku secara model diberikan, anak-anak akan meniru tindakan sang model tersebut. Dan bila anak-anak dihukum atas perilaku yang tidak bermoral, perilaku itu akan berkurang atau hilang. Tetapi karena hukuman memiliki akibat sampingan yang berbeda, hukuman perlu digunakan secara bijaksana dan hati-hati.

Baca juga : Mikrolinguistik Umum, Pengertian dan Cabang-cabang Mikrolinguistik yang Bersifat Umum  

Hal penting lain yang perlu dipikirkan mengenai pandangan belajar sosial tentang perkembangan moral: perilaku moral dipengaruhi secara ekstensif oleh situasi. Apa yang dilakukan oleh anak-anak dalam situasi seringkali hanya kurang terkait dengan apa yang mereka lakukan pada situasi-situasi lain.

(Santrock, 2002; hal:288)

Posting Komentar untuk "Perkembangan Moral pada Masa Kanak-kanak Awal, Perilaku dan Penalaran Moral"