Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mikrolinguistik Umum, Pengertian dan Cabang-cabang Mikrolinguistik yang Bersifat Umum


MIKROLINGUISTIK


Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti sempit, yaitu bahasa dalam kedudukannya sebagai fenomena alam yang berdiri sendiri. Mikrolinguistik mempelajari bahan bahasa secara langsung tentang sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya. Mikrolinguistik dibagi menjadi dua, yaitu mikrolinguistik bersifat umum dan mikrolinguistik untuk bahasa -bahasa tertentu. Yang termasuk mikrolinguistik yang bersifat umum adalah sebagai berikut :

1. Fonologi

Fonologi merupakan cabang mikro linguistik yang ruang lingkupnya membahas tentang bunyi bahasa ditinjau dari fungsinya.

2. Morfologi

Morfologi merupakan anak cabang dari mikro linguistik yang cakupan pembahasannya tentang kata dan kelompok kata. Morfologi juga termasuk menyelidiki struktur kata, bagian-bagiannya dan cara pembentukannya.

Baca juga : Dampak Perkembangan Moral dan Spiritual Peserta Didik pada Pendidikan  

3. Semantik

menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun kontekstual.

4. Sintaksis

menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan lainnya dan cara penyesuaiannya.

Sedangkan yang termasuk dalam mikrolinguistik untuk bahasa-bahasa tertentu adalah sebagi berikut :

1. Linguistik deskriptif (Descriptive linguistics)

pendekatan linguistik dengan menggunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yang sesuai untuk bahasa yang diselidiki. Metode kerjanya adalah metode deskriptif, yaitu memberikan atau menggambarkan struktur dan system bahasa yang dipelajari sebagaimana adanya.

2. Linguistik struktural (Structural linguistics)

pendekatan dalam penyelidikan bahasa yang menganggap bahasa sebagai sistem yang bebas.

3. Linguistik historis (Historical linguistics)

cabang linguistik yang menyelidiki perubahan-perubahan jangka pendek dan jangka panjang dalam system bunyi, gramatika, dan kosa kata suatu bahasa atau lebih.



4. Linguistik komperatif (Comparative linguistics)

cabang linguistik yang mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal, dan leksikal dari bahasa-bahasa yang berkerabat atau dari periode-periode historis dari suatu bahasa.

5. Linguistik historis komperatif (Historical and comparative linguistics)

bidang linguistik yang menyelidiki perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, serta menyelidiki perbandingan satu bahasa dengan bahasa yang lain.

6. Linguistik diakronis

cabang linguistik yang mendeskripsikan struktur bahasa yang hidup dalam dua periode atau lebih. Hasil deskripsi masing-masing periode tersebut biasanya dibandingkan satu sama lain, sehingga menghasilkan cabang linguistik komperatif diakronis.

Baca juga : Implikasi Perkembangan Moral dan Spiritual Anak Sekolah Terhadap Pendidikan

7. Linguistik sinkronis (Synchronic linguistics)

cabang linguistik yang mendeskripsikan struktur bahasa yang hidup dalam satu masa. Karena kegiatan cabang linguistik ini ialah mendeskripsikan struktur bahasa, maka sering disebut Linguistik Deskriptif Sinkronis.

8. Linguistik kontranstif (Contranstive linguistics)

cabang linguistik yang cara kerjanya memperbandingkan struktur dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun dengan maksud mencari pertentangan (contrast). Hasil kerja linguistik ini penting bagi pelaksanaan pengajaran bahasa kedua (bahasa asing) dan terjemahan.

Posting Komentar untuk "Mikrolinguistik Umum, Pengertian dan Cabang-cabang Mikrolinguistik yang Bersifat Umum"