Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro, Uang dan Dampaknya Dalam Ekonomi Makro


Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro


Dalam ilmu ekonomi, terdapat dua cabang yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Yang dimaksud dengan ekonomi makro adalah kajian tentang aktivitas ekonomi suatu negara, sedangkan ekonomi mikro adalah kajian tentang tingkah laku individu dalam ekonomi. Perbedaan yang esensial dlam kajian ekonomi mikro dan ekonomi mikro mencakup dua hal, yaitu:

1. Adanya uang dalam ekonomi makro, sehingga nominal price menjadi faktor kajian penting. Dalam kajian ekonomi mikro, yang terpenting adalah harga relatif (relative price, Px/Py), atau harga relatif pendapatan (income relative price, I/Px, I/Py). Adanya uang inilah yang nantinya akan menghasilkan cabang ilmu ekonomi moneter.

2. Adanya pembeli dan penjual raksasa dalam ekonomi makro yaitu pemerintah. Kemampuan dan perilaku pemerintah membelanjakan dan menabung uangnya dalam jumlah yang sangat besar menjadi kajian tersendiri yang nantinya akan menghasilkan cabang ilmu ekonomi fiskal.

Baca juga : Asuransi Syariah, Pengertian, Dasar Hukum, Prinsip dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional  

Uang Dalam Ekonomi Makro


Ahmad hasan menjelaskan bahwa kata nuqud (uang) tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi Saw., karena bangsa arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas, kata dirham untuk menunjukkan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata wariq untuk menunjukkan dirham perak, kata ‘Ain untuk menunjukkan dinar emas. Sedangkan fulus (uang tembaga) adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah.

Telah dijelaskan bahwa perbedaan antara konsep Islam dengan konsep konvesional terletak pada perbedaan konsep utilitas pada sisi permintaan dan konsep produksi pada sisi penawaran. Dengan dimasukkannya unsur uang dalam ekonomi makro, maka perbedaan antara ekonomi makro Islam dengan ekonomi konvensional, bertambah satu lagi yaitu perbedaan konsep uang. Dalam masyarakat Islam, uang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan, bahkan keberadaan uang dapat menghadiri terjadinya riba fadhl.

Fungsi utama uang dalam konsep Islam adalah memperlancar transaksi sektor riil sehingga tidak diperlukan adanya double coincidence needs. Fungsi ini secara konsisten dipertahankan dalam konsep Islam, sehingga transaksi di pasar uang selalu terkait dengan transaksi di pasar barang.

Dampak Uang pada Sisi Permintaan: Money Illusion dan Pola Konsumsi (Materi Intermediate)


Dalam ekonomi makro Islami, perbedaan pada sisi permintaan terasa dampak dimasukkannya unsur uang pada teori optimalisasi, khususnya pada budget line (minimumkan budget line untuk mencapai tingkat utilitas tertentu, atau maksimalkan tingkat utilitas dengan budget line tertentu). Efek akhir perubahan budget line (net effect) merupakan kombinasi dari efek subtitusi (subtitution effect) dan efek perubahan pendapatan (income effect) efek subtitusi terjadi akibat perubahan harga relatif (relative price) ini akan mengubah kemiringan (slope) budget line, sehingga titik singgung dengan kurva utilitas juga berubah. Sedangkan efek pendapatan terjadi akibat pergeseran budget line secara paralel.

Baca juga : Peraturan Perasuransian di Indonesia dan Perizinan Pendirian Perusahaan  

Efek subtitusi (subtitution effect) dan efek perubahan pendapatan (income effect) akan berbeda untuk tiap jenis barang: normal goods, inferior goods, dan giffen goods. Berikut adalah uraian efek subtitusi dan efek pendapatan dari masing-masing jenis barang:

1. Normal Goods

Normal goods adalah jenis barang yang apabila pendapatan bertambah, maka jumlah barang yang dikonsumsi juga bertambah.

2. Inferior goods

Inferior goods adalah kebalikan dari normal goods di mana jumlah barang yang dikonsumsi akan berkurang bila pendapatan bertambah.

3. Giffen Goods

Giffen goods adalah inferior goods yang efek pendapatannya lebih besar daripada efek subtitusi.


Dampak Uang pada Sisi Penawaran: Money Illusion dan Pilihan Teknologi (Materi Inter Mediate)


Sedangkan pada sisi penawaran dampak dimasukkannya unsur uang terasa pada teori biaya khususnya ketika optimalisasi penggunaan input, untuk mudahnya, katakan saja fungsi produksi hanya terdiri dari dua jenis input yaitu tenaga kerja (labor, L) dan modal (kapital, K). Harga tenaga kerja L adalah w, dan harga modal K adalah r. Marjinal productivity tenaga kerja adalah MPL, dan marginal productivity modal adalah MPK.

Selama MPL > w, maka penggunaan tenaga kerja masih menguntungkan untuk terus ditambah 1 unit tenaga kerja menghasilkan nilai output yang lebih besar daripada harga input w. Begitu pula selama MPK > r, maka penggunaan modal masih menguntungkan untuk terus ditambah karena tambahan 1 unit modal menghasilkan nilai output yang lebih besar daripada harga input r. Alokasi optimal ini disebut Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS).

Dampak Pemerintah pada Sisi Permintaan dan sisi penawaran: Keynesian Economics dan Supply Economics (Materi Intermediate)


Pentingnya peranan pemerintah dalam perekonomian sebenarnya telah diungkapkan oleh ibn khaldun beratus tahun yang lalu (732 H/1332 M – 808 H/1406 M). Ibn khaldun mengatakan bahwa pemerintah adalah pasar terbesar, ibu dari semua pasar, dalam hal besarnya pendapatan dan penerimaannya. Jika pasar pemerintah mengalami penurunan, wajar bila pasar yang lain pun akan ikut menurun, bahkan dalam agraret yang lebih besar. Negara adalah faktor produksi terpenting di mana produksi bergantung pada penawaran dan permintaan terhadap produk.

Posting Komentar untuk "Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro, Uang dan Dampaknya Dalam Ekonomi Makro"