Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Kimia Kloramfenikol, Farmakodinamik, Mekanisme dan Efek Samping


KLORAMFENIKOL


Struktur kimia kloramfenikol

  • Kloramfenikol umumnya bersifat bakteriostatik dan merupakan antibiotik berspektrum luas.
  • Kloramfenikol mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0% C11H12Cl2N2O.
  • Kloramfenikol berikatan dengan ribosom 5Os dan menghambat asam amino baru pada rantai polipeptida oleh enzim peptidil transferase.
  • Pada konsentrasi tinggi kadang-kadang bersifat bakterisid terhadap kuman-kuman tertentu.
  • Mekanisme antibiotik ini adalah dengan menghambat sintesis protein kuman.


FARMAKODINAMIK

  • Mekanisme: menghambat sintesis protein kuman.
  • Kloramfenikol+ribosom sub unit 50s ≠enzim peptidiltransferase ≠ ikatan peptida pada proses sintesisprotein kuman. Kloramfenikol umumnya bersifatbakteriostatik.
  • masuk ke sel bakteri melalui diffusi terfasilitasi.
  • Kloramfenikol ikatan antara tRNA dengan acceptorsite dari sub unit ribosom 50S ≠ interaksi antara peptidyltransferase dengan substrat asam amino danpembentukan ikatan peptida≠sintesis protein danpertumbuhan bakteri.

Mekanisme kerja

Chloramphenicol mengikat ribosom bakteri sub unit 50s dan menghambat sintesa protein pada reaksi transferase peptidil.B.

Spektrum Antibiotik

Chloramphenicol adalah antibiotik spektrum luas, yang aktif tidak hanya terhadap bakteri tetapi juga terhadap microorganisme lain, seperti rickettsiae.


 
Resistensi

Resistensi berhubungan dengan ketidakmampuan antibiotik untuk melakukan penetrasi ke dalam tubuh organisme. Perubahan dalam permeabilitas ini menjadi dasar terjadinya resistensi multidrug.

Mekanisme resistensi : inaktivasi obatoleh asetil trensferase yangdiperantarai oleh factor R. Resistensiterhadap P. aeruginosa, Proteus dan Klebsiela terjadi karena perubahanpermeabilitas membran yangmengurangi masuknya obat ke dalamsel bakteri.

Baca juga : Kacang-kacangan Adalah : Pengertian, Sifat Khas dan Dasar Pengetahuan  

Efek samping obat

  • Anemia; anemia hemolitik terjadi pada pasien-pasien dengan kadar enzim glukosa6-fosfat dehidrogenase.
  • Grey baby syndrome; efek samping ini terjadi pada neo-natus jika dosis yangdiberikan berlebih. Ditandai dengan poor feeding yang dilanjutkan dengan terjadinya cyanosis dan kematian.

Posting Komentar untuk "Struktur Kimia Kloramfenikol, Farmakodinamik, Mekanisme dan Efek Samping"