Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Reproduksi Mikroba, Perkembangbiakan Aseksual dan Seksual


Proses Reproduksi Mikroba


Reproduksi mikroba dapat terjadi secara aseksual dan secara seksual (terjadi pada beberapa individu saja). Pada bakteri misalnya, perkembangbiakan secara aseksual terjadi secara pembelahan biner, yaitu satu sel induk membelah menjadi dua sel anak. Kemudian masing-masing sel anak akan membentuk dua sel anak lagi, dan seterusnya sehingga jumlahnya akan semakin berlipat ganda. Selama sel mebelah maka akan terjadi keselarasan replikasi DNA sehingga tiap-tiap sel anak akan menerima sedikit satu koloni (salinan) dari genom. Sebuah sel bakteri dalam suatu lingkungan yang sesuai akan menjadi suatu koloni keturunan melalui pembelahan biner. Baik pembelahan mitosis maupun meiosis tidak terjadi pada prokariota dan inilah perbedaan mendasar lain antara prokariota dan eukariota (Waluyo, 2004).

1. Perkembangbiakan Aseksual Pada Mikroba

a. Pembelahan Biner

Pembelahan sederhana yang membentuk 2 sel baru yang identik. Dimana masing-masing sel anak akan membentuk dua sel anak lagi, dan seterusnya sehingga jumlahnya akan semakin berlipat ganda. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut;

1) Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus

2) Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang

3) Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.

Pembelahan biner ini terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, Entamoeba histolica, dsb.

Baca juga : Aplikasi Bioteknologi di Bidang Pertanian, Vaksin, Pestisida, Nutrisi dan Herbisida  

b. Fragmentasi

Fragmentasi terjadi pada sel-sel yang disebut hormogonium. Pemutusan bagian secara sederhana dan bagian yang terpisah akan tumbuh menjadi sel baru. Organisme yang matang pecah menjadi dua atau lebih potongan atau fragmen. Fragmen kemudian tumbuh menjadi organism lengkap. Contohnya terjadi pada Spirogyra.

c. Pembentukan spora aseksual

Proses pembentukan spora aseksual ini terjadi pada fungi dimana terjadi melalui peleburan nucleus dari dua sel induk. Spora aseksual yang berfungsi untuk menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar. Terdapat lima jenis spora aseksual yaitu konidiospora, sporangiospore, oidium, klamidospora, dan blatospora.



2. Perkembangbiakan Seksual Pada Mikroba

Perkembangbiakan secara seksual pada mikroba umumnya terjadi pada fungi (jamur) dan mikroalga serta secara terbatas pada bakteri. Perkembangbiakan secara seksual ini dapat terjadi secara:

1) Konjugasi

Pemindahan DNA secara langsung melalui kontak sel pada kedua sel yang berdekatan. Misalnya konjugasi pada bakteri Escherichia coli, protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia (Paramecium caudatum, Vorticella, Balantidium coli)

2) Isogami

Peleburan dua gamet bila sel jantan dan sel betina mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya Chlorococcum, Chlamydomonas, Hydrodictyon

Baca juga : Bioteknologi Transgenik, Dampak Positif dan Negatif terhadap Kesehatan dan Lingkungan  
3) Anisogami

Peleburan dua gamet yang ukurannya tidak sama. Contohnya pada Ulva

4) Oogami

Peleburan dua gamet yagn satu kecil dan bergerak (sebagai sperma) yang lain besar tidak bergerak (sebagai sel telur). Contohnya Valva, Spirogyra, Aedogonium

Posting Komentar untuk "Proses Reproduksi Mikroba, Perkembangbiakan Aseksual dan Seksual"