Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkembangan Sosial pada Masa Sekolah dan Prasekolah dan Implikasi dalam Pendidikan


Perkembangan sosial pada masa prasekolah


Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang non keluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain.

Pada masa ini, anak sudah mulai membentuk masyarakat kecil yang anggotanya terdiri dari dua atau tiga anak. Mereka bermain bersama-sama walaupun kelempok itu hanya dapat bertahan dalam waktu yang relatif singkat. Dalam perkumpulannya ia harus bergaul dan menyesuaikan dirinya dengan anak yang lain. Kadang-kadang ia berkelahi dengan temannya sendiri.

Baca juga : Buku Siswa PJOK Edisi Kelas 9 2018 Revisi dalam PDF  

Di lingkungn keluarga, anak suka menuntut kasih sayang ibunya hanya untuk diriya sendiri. Dalam dirinya mulai timbul perasaan iri hati kepada orang seisi rumah khususnya kakak atau adik yang membutuhkan perhatian ibunya.

Dalam masa ini yang sangat menonjol adalah sikap simpatinya. Rasa simpati sudah dikenal sangat sederhana, seperti sikap menolong, melindungi teman, membela teman yang lain dan sebagainya. Ia tidak merasa takut atau malu jika berada diantara orang-orang yang disukainya. Tetapi ia akna merasa takut berada diantara orang-orang yang tidak disukainya.

Implikasi dalam Pendidikan

  • Sebagai pendidik perlu mengetahui bahwa bermain adalah sarana belajar yang luar biasa ampuh bagi anak kecil.
  • Sebagai pendidik perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari.
  • Bila anak mengalami kesulitan bergabung dengan teman-teman sebayanya pendidik harus memberi contoh bagaimana cara berpartisipasi dan bergabung dalam kelompok.

Perkembangan sosial pada masa sekolah


Perkembangan sosial dan kepribadian mulai dari usia pra sekolah sampai akhir masa sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak mulai melepaskan diri dari keluarga dan makin mendekatkan diri pada orang-orang disamping keluarga.

a. Kegiatan Bermain

Dibanding dengan masa sebelumnya anak pada usia sekolah ini mau tidak mau akan mengurangi waktu bermain daripada masa sebelumnya. Bermain sangat penting bagi perkembangan fisik, psikis dan sosial anak. Dengan bermain anak berinteraksi dengan teman yang akan memberikan berbagai pengalaman berharga.

Baca juga : Buku Guru PJOK Edisi Kelas 9 2018 Revisi dalam PDF  

b. Interaksi dengan anak-anak sebaya

Meluasnya lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak menjumpai pengaruh-pengaruh yang ada diluar pengawasan orang tua. Interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan hubungan persahabatan. Persahabatan pada awal masa sekolah pada umumnya terjadi atas dasar aktivitas bersama. Hubungan persahabatan itu bersifat timbal balik dan memiliki sifat-sifat sebagai berikut: (a)ada saling pengertian, (b) saling membantu, (c) saling percaya, (d) saling menghargai dan menerima.

Teman sebaya pada umumnya adalah teman sekolah atau teman bermain di luar sekolah. Minat terhadap kegiatan kelompok mulai timbul. Mereka memiliki teman-teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama, seperti belajar bersama, melihat pertunjukan, bermain dan sebagainya.

Masa kanak-kanak akhir ini dibagi menjadi dua fase:

1) Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antarausia 6/7 – 9/10 tahun, biasaya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar

2) Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar yang berlangsung antarausia 9/10 – 12/13 tahun, biasaya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar.

Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah adalah

a) Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah

b) Suka memuji diri sendiri

c) Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting

d) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya.

e) Suka meremehkan orang lain




Ciri-ciri anak masa kelas-kelas tinggi adalah:

a) Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari

b) Ingin tahu, ingin belajar dan realistis

c) Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus

d) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebagai prestasi belajar

e) Anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.

Posting Komentar untuk "Perkembangan Sosial pada Masa Sekolah dan Prasekolah dan Implikasi dalam Pendidikan"