Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Sinusitis Adalah : Pengertian, Jenis, Penyebab, Ciri-ciri, Tanda dan Gejala


Sinusitis


Sinusitis akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. Sinusitis adalah merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau virus. Sinus itu sendiri adalah rogga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga pertukaran udara di daerah hidung. Rongga sinus sendiri terdiri dari 4 jenis yaitu :

1. Sinus Frontal, terletak di atas meja dibagian tengah dari masing-masing alis.

2. Sinus Maxillary, terletak diantara tulang pipi, tepat di sampig hidung.

3. Sinus Ethmooid, terletak di antara mata, tepat dibelakang tulang hidung.

4. Sinus Sphenoid, terletak dibelakang sinus ethmoid dan di belakang mata

Didalam rongga sinus terdapat lapisan yang terdiri dari bulu-bulu halus yang disebut dengan cilia. Fungsi cilia ini adalah untuk mendorong lender yang diproduksi didalam sinus menuju kesaluran parnafasan. Gerakan cilia mendorong lender ini berguna untuk membersihkan saluran nafas dari kotoran ataupun organism yang mungkin ada. Ketika lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender terperangkap di rongga sinus dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Jadi sinusitis terjadi apabila terjadi peradangan didaerah lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender terperangkap dirongga sinus dan menadi tempat tumbuhya bekteri. Sinusitas sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Sinusitas Akut : gejala dirasakan selama 2-8 minggu.

2. Sinusitas Kronis : biasanya gejala dirasakan lebih dari 8 minggu.

Baca juga : Penyakit ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) : Pengertian dan Jenis-jenisnya  

Etiologi


Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).

- Penyebab sinusitis akut:

a. Infeksi virus

Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).

b. Bakteri

Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.

c. Infeksi jamur

Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur. Peradangan menahun pada saluran hidung. Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor. Penyakit tertentu.Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

Baca juga : Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui dan Pengaruhnya terhadap Kualitas ASI dan Kesehatan Ibu  

- Penyebab sinusitis kronis:

a. Asma

Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika). Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

Tanda dan Gejala Penyakit


Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:

a. Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.

b. Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.

c. Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.

d. Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Gejala lainnya adalah:

  • tidak enak badan
  • demam
  • letih, lesu
  • batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
  • hidung meler atau hidung tersumbat.
Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus. Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau. Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal. Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan). Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang mati tersebut.


Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah). Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS). Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip. Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.

Posting Komentar untuk "Penyakit Sinusitis Adalah : Pengertian, Jenis, Penyebab, Ciri-ciri, Tanda dan Gejala"