Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Atresia Bilier dan Tumor Kaput Pankreas, Ciri, Gejala, Tanda dan Penyebab


1) Atresia bilier


Merupakan suatu kelainan kongenital yang tidak diketahui etiologinya secara pasti. Agaknya berhubungan dengan kolangiohepatitis intrauteri yang mungkin disebabkan oleh virus. Saluran empedu mengalami proses fibrosis dan proses ini sering berjalan terus setelah bayi lahir dengan prognosis umumnya buruk.

Terdapat dua jenis atresia bilier, yaitu ekstrahepatik dan intrahepatik. Bentuk intrahepatik lebih jarang dibandingkan ekstrahepatik. Gejala klinis dan patologis atresia bilier ekstrahepatik bergantung pada proses berawalnya penyakit, apakah jenis embrional atau jenis perinatal, dan bergantung pada saat diagnosisnya.

Baca juga : Mengkudu (Morinda Citrifolia), Manfaat Buah, Daun, Bunga dan Batang  

Jenis embrional atau fetal merupakan sepertiga penderita. Proses yang merusak saluran empedu berawal sejak masa intrauteri dan berlangsung hingga saat bayi lahir. Pada jenis ini tidak ditemukan masa bebas ikterus setelah periode ikterus neonatorum fisiologis (dua minggu pertama kelahiran).

Jenis kedua adalah jenis perinatal yang ditemukan pada dua pertiga kasus. Ikterus muncul kembali secara progresif setelah ikterus fisiologis hilang beberapa waktu. Jadi, perbedaan patofisiologis utama antara jenis embrional dengan perinatal ialah saat mulainya kerusakan saluran empedu yang progresif.

Neonatus yang menderita ikterus obstruktif intrahepatik maupun ekstrahepatik, menunjukkan ikterus, urin berwarna kuning gelap, tinja berwarna dempul (akolik), dan hepatomegali.

2) Tumor kaput pankreas


Gejala awal tumor kaput pankreas tidak spesifik dan samar, sering terabaikan oleh pasien dan dokter sehingga sering terlambat didiagnosis. Gejala awal dapat berupa rasa penuh, kembung di ulu hati, anoreksia, mual, muntah, dan badan lesu. Keluhan tersebut tidak khas karena juga dijumpai pada penyakit dengan gangguan fungsi saluran cerna.


 
Keluhan utama yang paling sering ditemui adalah :

a. Nyeri perut merupakan keluhan yang paling sering dijumpai. Lokasi nyeriperut biasanya adalah pada daerah ulu hati, awalnya difus kemudian menjadi terlokalisir. Nyeri perut biasanya disebabkan karena invasi tumor pada pleksus coeliac dan pleksus mesenterik superior. Rasa nyeri dapat menjalar hingga ke punggung akibat invasif tumor ke retroperitoneal dan terjadi infiltrasi pada pleksus saraf splanknikus.

b. Berat badan turun lebih dari 10% berat badan ideal juga umum dikeluhkan oleh pasien. Penurunan berat badan disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu asupan makanan yang berkurang, malabsorbsi lemak dan protein, serta akibat peningkatan kadar sitokin pro-inflamasi.

Baca juga : Sambiloto (Andrographis Paniculata), Tanaman Obat Mujarab untuk Berbagai Penyakit  

c. Ikterus obstruktif, terjadi karena obstruksi saluran empedu oleh tumor.

Tanda klinis pasien dengan tumor kaput pankreas dapat ditemukan adanya konjungtiva pucat dan sklera ikterik. Pada pemeriksaan abdomen dapat teraba tumor masa padat pada epigastrium, sulit digerakkan karena letak tumor retroperitoneum. Dapat juga ditemukan ikterus dengan pembesaran kandung empedu (Courvoisier sign), hepatomegali, splenomegali (karena kompresi atau thrombosis pada vena porta atau vena lienalis), ascites (karena invasi/infiltrasi tumor ke peritoneum).

Posting Komentar untuk "Penyakit Atresia Bilier dan Tumor Kaput Pankreas, Ciri, Gejala, Tanda dan Penyebab"