Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Bioteknologi dan Penerapannya secara Konvensional dan Modern



Di era globalisasi saat ini Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) sangat berkembang dengan pesat. Perkembangan IPTEK adalah sebuah fenomena dan fakta yang berlangsung secara terus menerus dalam kehidupan. Pada awal abad 20 bioteknologi modern mulai berkembang diawali dengan penemuan antibiotic. Perkembangan selanjutnya didukung oleh penemuan dibidang biokimia, biologi sel, mikrobiologi dan lain-lain. Perkembangan teknologi sel mencapai puncak dengan ditemukanya proses kloning atau kultur jaringan.

Apabila kita cermati, sebenarnya apa yang dikerjakan para ilmuwan itu merupakan upaya menyingkap rahasia hukum-hukum Allah (sunnatulloh) yang telah ada bersamaan dengan penciptaan alam semesta ini. Di dalamnya sama sekali tidak ada unsur penciptaan, karena tidak mengadakan sesuatu dari ketidakadaanya, tetapi hanya menyingkap rahasia yang sudah ada. Maka, dengan semakin majunya sains dan teknologi sebenarnya akan semakin menambah pembendaharaan tanda-tanda kebesaran Allah Sang Pencipta, kesempurnaan kekuasaan-Nya dan kerapihan hikmah-Nya. Semua ini seharusnya akan semakin memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Nya, bukan malah sebaliknya. Firman Allah SWT:

“....Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (Q.S. Faathir :28)

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal . (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (Q.S. Ali Imron : 190-191)

Baca juga : Tanaman Bahan Makanan Unggas Sumber Vitamin  

Bioteknologi telah banyak dimanfaatkan dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Melalui bioteknologi telah diperoleh berbagai macam bahan makanan, contohnya tempe, keju dan yogurt.

Konsep Bioteknologi dan penerapannya


Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau transformasi kimia yang diinginkan. Bioteknologi dibagi menjadi 2, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lainnya. 

Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, maka terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu 

1) penggunaan agen biologi, 

2) menggunakan metode tertentu, 

3) dihasilkannya suatu produk turunan, dan 

4) melibatkan banyak disiplin ilmu. Bioteknologi digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang pengolahan makanan, bidang kesehatan, bidang pertaniaan dan perkebunan, serta bidang lingkungan.


 
a. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu biologi dan biokimia. Rekayasa yang terjadi masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup secara utuh. Biotektologi konvensioanal tidak dipakai untuk pembuatan produk secara mahal dan menggunakan biaya yang relatif rendah, selain itu ilmu yang digunakan pun biasanya diwariskan secara turun-temurun.

Baca juga : Macam-macam Tumbuhan Bahan Pakan Unggas Kaya Protein  

b. Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya dalam tabung percobaan. Oleh karena itu, bioteknologi modern juga dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.

Posting Komentar untuk "Konsep Bioteknologi dan Penerapannya secara Konvensional dan Modern"