Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ginseng Adalah : Pengertian, Kandungan, Pengolahan, Pertumbuhan dan Jenis-jenisnya


BUDIDAYA GINSENG


Ginseng berasal dari bahasa Cina, yaitu sehinseng / jen-shen / ren-shen yang artinya “tumbuhan manusia”. Hal ini disebabkan kemiripan bentuk akarnya dengan tubuh manusia. Semula tanaman ginseng hanya dianggap tumbuhan liar atau gulma. Pada 15 abad yang lalu saat Kaisar Wen berkuasa di Cina, ginseng sudah tercatat dalam buku kuno Kuang-wu Hsing chi. Saat itu di Desa Lu-an (saat ini masuk wilayah Propinsi Shanxi, dengan ibukota Taiyuan, dan memiliki luas wilayah 157.100 km2), saat penduduk membabat tumbuhan liar yang dianggap mengganggu lalulintas pejalan kaki. Ternyata akarnya memiliki bentuk unik yaitu menyerupai orang dengan dua tangan dan dua kaki. Sejak itulah muncul istilah gin-seng, berasal dari kata dalam Bahasa Cina jen-shen atau ren-shen (tubuh manusia). Ginseng dalam bahasa Latin atau Sainstifik adalah Panax yang artinya "mengobati segala penyakit". Ginseng berasal dari famili Araliaceae dan mempunyai hubungan yang erat dengan famili Panacea. Tanaman ginseng biasanya terdapat di China, Amerika Utara, Korea, dan Jepang.

Ginseng sangat terkenal sebagai obat di kalangan masyarakat Cina dan Korea sejak 5000 tahun yang lalu dan telah membudaya sampai saat ini. Ginseng dipercaya selama berabad–abad untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.

Baca juga : Alas Bedak (Foundation) Kosmetik Dekoratif untuk Jenis Kulit Tertentu  

PERTUMBUHAN GINSENG


Ginseng merupakan tumbuhan berumur panjang karena mampu bertahan hidup sampai ratusan tahun. Ginseng liar biasanya tumbuh melimpah di hutan–hutan, pergunungan yang gelap, dan daerah yang memiliki iklim 4 musim yang berbeda. Ginseng tumbuh di bawah naungan pohon-pohon lain dan menghindari sinar mahatari secara langsung karena ginseng akan hidup merana jika tumbuh di tempat terbuka. Ginseng juga memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar. Lahan yang sesuai untuk ginseng adalah lempung berpasir.

Pertumbuhan ginseng sangatlah lambat. Pada umur 5 tahun, tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada saat itu tanaman belum berbunga. Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga. Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga. Sebatang ginseng yang matang akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng berwarna kelabu dan akan menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas. Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.

Bentuk akarnya seperti tubuh manusia. Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih di bagian dalam. Panjangnya bervariasi dari beberapa centimeter(pada tanaman yang berumur beberapa tahun) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas). Akarnya berbau pahit dan manis. Sari akar ginseng mengandung panaksosida (sejenis glikosida saponin).

JENIS –JENIS GINSENG


Ginseng terdiri atas 2 jenis variasi yang asli, yaitu Panax ginseng dan Panax quinquefolius. Panax ginseng juga dikenal sebagai ginseng Asiatic, China, atau Korea. Panax quinquefolius juga dikenal sebagai ginseng Amerika. Di samping itu, terdapat juga ginseng lain yang dikenal sebagai Panax notoginseng, Panax pseudoginseng, Panax japonica, Panax trifolius, Panax stipuleanatus, dan Panax vietnamensis. Semua ginseng yang asli mempunyai nama genus Panax dalam bahasa Latin (Saintifik). Banyak variasi tumbuhan yang sama dengan ginseng, tetapi bukan ginseng asli. Semua itu ada yang berkaitan dengan ginseng tetapi kebanyakan tidak memiliki hubungan langsung dengan ginseng asli. Di antaranya ialah Eleutheroeoccus senticosis (ginseng Serbian) yang memiliki hubungan dengan ginseng asli, tetapi bahan kimianya berlainan. Pfaffia paniculata (ginseng Brazilian,Suma, atau Amerika Selatan) tidak berkaitan dengan ginseng asli dan tidak memiliki bahan kimia yang sama. 


Di samping itu, ginseng Korea yang sama asalnya dengan ginseng China adalah Panax ginseng. Kedua-duanya berasal dari Manchuria yaitu China Utara dan Korea Utara. Panax ginseng berwarna merah karena ginseng tersebut telah diproses dengan cara-cara rahasia oleh pencari ginseng dengan tujuan mengeringkannya. Menurut kepercayaan orang Cina tentang prinsip Yin Yang, fungsi Panax ginseng dalam fisiologi tubuh manusia adalah untuk menghangatkan suhu tubuh. Ginseng Jepang mirip dengan ginseng Cina dari segi batangnya, tetapi berbeda dari segi akarnya. Akar Panax japonica lebih mirip dengan akar bambu. Rasanya juga lebih pahit dan murah harganya serta lebih banyak dipakai sebagai obat batuk dan antidemam. Buah ginseng juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. Kandungan ginsenosida lebih banyak terkandung di dalam buahnya dibanding dengan yang berada di dalam akarnya

Baca juga : Hukum Jalur Pemberian Obat Secara Medis Menurut Islam  

Panax quinquefolium (ginseng Amerika) mengandungi panaquilin. Ukuran tingginya adalah 10-20 inci. Akarnya bercabang samar seperti kaki dan tangan manusia. Selain itu, rasanya agak pahit pada permulaan dan manis kemudian. Di Amerika, ekstra akarnya dipakai sebagai adaptogen. Nilai pengobatan ginseng Amerika lebih tinggi daripada Panax ginseng karena kandungan ginsenosidanya lebih tinggi. Akan tetapi terdapat setengah jenis ginsenosida yang terkandung di Panax ginseng dan tidak terdapat di ginseng Amerika.

KANDUNGAN GINSENG


Kandungan kimia yang terdapat dalam ginseng adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida. Selain itu, akar ginseng juga mengandung 16jenis ginsenosida seperti minyak atsiri, panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohidrat, dan selulosa. Pada tahun 1960-an, sejenis tanaman yang dikenal sebagai “terpenidol glycisides” telah ditemukan oleh pengkaji-pengkaji Moscow dan Tokyo. Eksperimen telah dilakukan terhadap tikus dan hasilnya diperoleh energi/tenaga baru di dalam tubuh tikus. Ternyata pada tanaman tersebut terdapat molekul gula dan molekul terpenoid yang merupakan sejenis hormon tumbuhan yang serupa dengan hormon haiwan. Kemudian “terpenidol glycisides” diganti namanya ginsenosida. Yang menjadikan ginseng terkenal sebagai “obat segala penyakit” adalah khasiat yang diberikan oleh ginsenosida. Berikut adalah kandungan gensinosida dalam ginseng:


PEMROSESAN GINSENG


Ginseng dapat diproses dengan berbagai cara. Akar ginseng yang digali dari dalam tanah dinamakan watery ginseng (su-sam). Su-sam diproses menjadi akar ginseng putih (pac-sam), akar ginseng kuning (hwang-sam), dan akar ginseng merah (hong-sam). Akar ginseng putih diperoleh dengan cara mengupas su-sam dengan pisau yang dibuat daripada bambu. Setelah dibersihkan, akar dikeringkan di bawah sinar matahari. Jika cuaca tidak mendukung, maka akar tersebut harus dikeringkan di atas api (arang) atau dalam oven. 


Ginseng kuning diperoleh dengan cara mengupas atau mengukus su-sam lalu dikeringkan. Sementara ginseng merah dibuat dengan mengstimkan su-sam selama 3-4 jam, lalu meletakkannya di ruang kering dan dipanaskan di bawah sinar matahari. Dengan proses stim yang benar, ginseng dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa kehilangan khasiatnya. Ginseng putih berwarna sedikit putih kekuningan sementara ginseng merah berwarna bening dan coklat kemerahan.Kandungan kimia terutama unsur ginsenosida dan saponin keduanya berbeda.

Posting Komentar untuk "Ginseng Adalah : Pengertian, Kandungan, Pengolahan, Pertumbuhan dan Jenis-jenisnya"