Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Sabun dari Bahan Hewani dan Nabati, Teknik Dingin dan Panas



Bahan pembersih sangat dibutuhkan di kehidupan kita sehari-hari. Dan dalam jumlahnya yang juga sangat banyak. Karena itu, memanfaatkan kekayaan sumber daya alam di sekitar kita dalam bentuk bahan nabati maupun hewani sebagai bahan dasar dan bahan pendukung dalam produk pembersih merupakan salah satu jalan terbaik dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Bahan hewani dan nabati dapat dijadikan bahan asli maupun bahan olahan. Bahan asli artinya bagian tubuh dari hewan/tumbuhan tersebut langsung dijadikan bahan dasar suatu produk. Sedangkan bahan olahan maksudnya, bagian tumbuhan/hewan tersebut diolah terlebih dahulu, atau diambil ekstraknya saja, untuk kemudian dijadikan bahan dasar produk pembersih.

Baca juga : Buku Siswa PJOK Edisi Kelas 9 2018 Revisi dalam PDF  

Cara membuat sabun ada 2 cara yaitu:


  • Proses dingin:

1. Masukan NaOH atau KOH ke dalam air murni, sedikit demi sedikit.

2. Campuran NaOH atau KOH dengan air akan mengeluarkan kalor/panas.

3. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.

4. Campurkan jenis-jenis minyak yang akan digunakan (misalnya minyak kelapa dengan minyak olive), aduk hingga rata.

5. Ukur suhu cairan alkalin (campuran NaOH atau KOH dengan air). Samakan suhu cairan alkali dan campuran minyak dengan memanaskan minyak (misalnya cairan alkali bersuhu 60 0C, minyak harus memiliki suhu antara 51o-68 0C).

6. Masukkan larutan alkalin ke dalam minyak, lalu aduk dengan menggunakan mixer kecepatan rendah (dapat pula dengan pengocok telur) hingga tercampur rata.

7. Aduk dengan mixer selama 10 -15 menit.

8. Masukkan esens pewangi dan aduk rata.

9. Tuangkan pada cetakan.

10. Tutup cetakan dengan plastik dan lapisi dengan handuk atau selimut untuk menahan panas, untuk membantu proses saponifikasi.

11. Diamkan selama 24 jam.

12. Keluarkan sabun dari cetakan.

13. Potong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan.

14. Letakkan semua potongan sabun pada alas jeruji.

15. Diamkan selama 4-6 minggu, hingga sabun proses saponifikasi terjadi sempurna (netral) dan sabun menjadi keras.

16. Sabun siap dikemas.



  • Proses Panas

1. Masukan NaOH atau KOH ke dalam air murni, sedikit demi sedikit.

2. Campuran NaOH atau KOH dengan air akan mengeluarkan kalor/panas.

3. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.

4. Campurkan jenis-jenis minyak atau lemak (padat) yang akan digunakan di dalam double boiler dengan api sedang, aduk tercampur rata.

5. Ukur suhu cairan alkalin (campuran NaOH atau KOH dengan air). Suhu cairan alkali dan campuran minyak dengan memanaskan minyak (misalnya cairan alkali bersuhu 60 0C, minyak harus memiliki suhu antara 51o-68 0C).

6. Angkat panci dari double boiler.

7. Masukkan larutan alkalin ke dalam minyak, lalu aduk dengan menggunakan mixer kecepatan rendah (dapat pula dengan pengocok telur) hingga tercampur rata.

8. Masukkan panci kembali ke double boiler.

9. Tutup panci kecil dengan lembaran aluminium agar dimasuki uap air dari air mendidih. Tutup keseluruhannya (kedua panci) dengan lembaran aluminium agar air tidak habis menguap. Biarkan dalam keadaan tertutup selama pemanasan (selama kurang lebih 1,5 – 2 jam).

10. Buka dan aduk setiap 15 menit.

11. Untuk memastikan bahwa sabun sudah netral, ambil sedikit lalu campurkan dengan air bersih.

12. Jika campurannya keruh seperti susu, artinya proses pemanasan masih harus dilakukan.

13. Sabun netral jika dicampur dengan air menjadi cenderung transparan. Setelah sabun netral, angkat dari api.

14. Aduk untuk mendinginkan sabun hingga bersuhu + 60 0C.

15. Masukkan esens pewangi dan aduk rata.

16. Tuangkan pada cetakan.

17. Sabun sudah siap digunakan karena proses netralisasi sudah terjadi melalui proses pemanasan pada double boiler.

18. Keluarkan sabun dari cetakan.

19. Potong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan.

20. Letakkan semua potongan sabun pada alas jeruji.

21. Diamkan selama beberapa minggu, hingga sabun menjadi keras.

22. Sabun siap dikemas.

Baca juga : Buku Guru dan Siswa PJOK Kelas 9 Revisi 2018  

Pastikan Anda menggunakan peralatan-peralatan pengaman ketika melakukan proses pembuatan sabun. Peralatan-peralatan tersebut seperti celemek, sarung tangan, kacamata laboratorium/google. Dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan harus terbuat dari kaca atau logam stainless steel. Selain bahan-bahan itu, usahakan jangan, karena akan berpengaruh pada saat reaksi antara NaOH dengan air maupun campuran keduanya dengan minyak nabati/hewani.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Sabun dari Bahan Hewani dan Nabati, Teknik Dingin dan Panas"