Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tekanan Darah Adalah : Pengertian, Ukuran Tekanan Darah dan Cara Ukur



Ditengah menjamurnya makanan siap saji yang banyak mengandung lemak dan perubahan gaya hidup sebagian masyarakat perkotaan, maka penyakit penyakit sebagai imbas dari perubahan gaya hidup itu pun akan bermunculan semakin banyak. Salah satu penyakit tersebut adalah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi.

Tekanan darah naik turun sepanjang hari. Tetapi, ketika tekanan darah terus naik dalam masa tertentu, inilah yang disebut dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi berbahaya karena membuat jantung bekerja terlalu keras, dan tekanan yang kuat dari aliran darah dapat melukai pembuluh darah arteri dan organ-organ seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan tanda atau gejala. Ketika tekanan darah tinggi terjadi, biasanya akan berlangsung seumur hidup. Jika tidak dikontrol, dapat menyebabkan penyakit jantung dan ginjal, stroke, dan kebutaan.

Baca juga : Pengertian Bahan Pakan Hijauan  

Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui. Namun dapat juga sekunder akibat penyakit jantung/ginjal, diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-obatan, maupun kehamilan.

Faktor risiko, Merokok/minum alkohol, pola makan banyak garam dan lemak, kurang berolah raga, obesitas, dan stress.

Akibat dari tekanan darah tinggi adalah stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan darah tinggi mempengaruhi lebih dari 65 juta-atau 1 dari 3- penduduk Amerika dewasa. Sekitar 28% berusia 18 tahun dan lebih, atau sekitar 59 juta penduduk, menderita prehipertensi, kondisi yang juga meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah tinggi cukup umum bagi keturunan Afrika Amerika, yang memiliki kecendurangan menjadi penderita pada usia yang lebih muda dan lebih sering dibandingkan keturunan kulit putih. Hal serupa juga terjadi pada penduduk Amerika berusia lanjut-individu dengan tekanan darah normal pada usia 55 tahun memiliki 90% resiko menderita tekanan darah tinggi

Pengertian


Tekanan darah adalah tekanan yang dikenakan terhadap pembuluh arteri semasa peredaran darah yang disebabkan oleh denyutan jantung. Tekanan darah ada dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. angka atas (120) menunjukkan tekanan keatas pembuluh arteri akibat denyutan jantung. disebut juga tekanan sistolik. angkar bawah (80) merupakan tekanan diastolik. waktu yang tepat untuk mengukur tekanan darah adalah waktu dimana anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau baring.

Tekanan darah tinggi itu sendiri adalah kadar tekanan darah yang sentiasa lebih tinggi dari kadar biasa untuk suatu jangka waktu yang lama. Kadar tersebut adalah melebihi kadar Tekanan darah optimal yaitu 130 / 80 mmHg.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Baca juga : Kebutuhan Protein, Vitamin, Karbohidrat dan Mineral dalam Pakan Ikan  

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor resiko dan sebaiknya diberikan perawatan.



Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
  • Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  • Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  • Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya, jika:
  • Aktivitas memompa jantung berkurang
  • Arteri mengalami pelebaran
  • Banyak cairan keluar dari sirkulasi
Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.
 

Manfaat mengetahui tekanan darah


Untuk mengetahui kadar tekanan darah dalam tubuh kita sehingga dapat melakukan pencegahan dini untuk terjadinya berbagai macam penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita seperti: stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

1. Alat untuk mengukur tekanan darah

Nama alat yang digunakan adalah tensimeter, baik yang digital ataupun juga yang menggunakan air raksa dengan cara manual..

2. Cara mengukur tekanan darah

Jika kita menggunakan tensimeter dengan cara manual yaitu melekatkan sensor di nadi lengan sebelah kiri, kemudian meletakkan steteskop kemdian kita dengarkan denyut nadi pertama (sistolik) dan kemudian mendengarkan diangka keberapa denyut nadi berhenti berdenyut (diastolic).

Baca juga : Tips Menghilangkan Kecanduan Social Media  

Bila menggunakan tensimeter digital, akan lebih mudah karena dengan melekatkan tensimeter digital ke lengan sebelah kiri kemudian menekan tombol on beberapa menit kemudian tensimeter tersebut menampilkan hasil tekanan darah sistolik, diastolic dan denyut nadi.

Posting Komentar untuk "Tekanan Darah Adalah : Pengertian, Ukuran Tekanan Darah dan Cara Ukur"