Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Jahe Kering, Pengolahan Bubuk, Awetan dan Minyak Jahe


Klasifikasi ilmiah


Kerajaan : Plantae

(tidak termasuk) : Monocots

(tidak termasuk) : Commelinids

Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae

Genus: Zingiber

Spesies: Z. officinale

Nama binomial: Zingiber officinale, Jahe (Zingiber officinale Rosc).

Nama umum

Indonesia: Jahe

Inggris: Ginger

Melayu: Helia, halia, aliya

Vietnam: Cay gung

Thailand: Khing

Pilipina: Luya, laya, giya

Cina: Jiang

Jepang: Shouga

Kerabat Dekat


Lempuyang Pahit, Lempuyang Wangi, Bengle, Lempuyang Gajah, Balakatoa

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk kedalam suku Zingiberaceae. Nama Zingiber berasal dari bahasa Sansekerta “singabera” (Rosengarten 1973) dan Yunani “Zingiberi” (Purseglove et al. 1981) yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. Officinale merupakan bahasa latin (officina) yang berarti digunakan dalam farmasi atau pengobatan (Janson 1981).

Baca juga : Daun Kelor, Khasiat, Kandungan Nutrisi dan Klasifikasi sebagai Apotek Hidup  

Rimpang jahe


Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Pengolahan dan pemasaran

Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua.

Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga dipasarkan dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen, jahe dibersihkan dan dijual kepasaran.



Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
  • Jahe kering
  • Awetan jahe
  • Jahe bubuk
  • Minyak jahe
  • Oleoresin jahe

Jahe kering


Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.


Awetan jahe


Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.

Bubuk jahe


Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering.

Oleoresin jahe


Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.


Varietas Jahe


Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:


Jahe gajah/jahe badak

Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.

Jahe kuning

Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.

Jahe merah

Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Produk jahe


Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang. Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan. 



Kandungan Jahe


Jahe merupakan tanaman yang kaya akan khasiat bagi kesehatan. Misalnya senyawa Phenol, terbukti memiliki efek anti-radang dan diketahui ampuh mengusir penyakit sendi juga ketegangan yang dialami otot. Selain phenol, rimpang jahe juga mengandung zingilberene dan shogol. 

Senyawa ini dikenal baik sebagai anti-oksidan dan juga efektif melawan penyakit kanker pun jantung. Senyawa penting lainnya yang dijumpai pada rimpang jahe adalah minyak atsiri. Minyak ini bermanfaat untuk mereduksi nyeri, sebagai anti-imflamasi dan juga pembasmi bakteri yang baik. Selain bermanfaat untuk kesehatan, minyak atsiri ini juga diketahui menyumbang aroma yang khas pada jahe. Sementara itu, sensasi pedas jahe berasal dari zingiberen dan zingiberol yang juga dijumpai dalam minyak atsiri tadi.

Selain kandungan jahe yang telah disebutkan di atas, masih ada banyak komponen zat lain yang ditemukan dalam jahe. Zat aktif tersebut antara lain mineral sineol, fellandren, minyak damar, kamfer, zingiberin, borneol, zingiberol, gigerol (paling banyak terkandung pada jahe merah), asam aminos, zingeron, vitamin A, B1, C, lipidas, protein, niacin dan masih banyak lagi lainnya.

Manfaat Jahe


Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.

Baca juga : Daun Sirih, Kandungan, Manfaat, Pemakaian dan Tanaman Kerabat


1. Menurunkan tekanan darah (hipertensi)

Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan meringankan kerja jantung dalam memompa darah.

2. Membantu pencernaan

Karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.

3. Melancarkan Peredaran Darah

Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.

4. Obat Mual & Masuk angin

Karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.

5. Menangkal Radikal Bebas

Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

6. Meredakan Rasa sakit

Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.

7. Obat Kompres

Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.

8. Melancarkan penceraan

Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.

9. Mengobati rematik

Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.

10. Obat Luka

Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.

11. Obat Digigit Serangga

Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.

12. Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.

Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter)

 


13. Mengobati sakit perut

Jahe merupakan obat mujarab bagi penderita sakit perut, seperti diare. Sebab jahe bersifat analgesik dan menenangkan.

Baca juga : Temu kunci (Boesenbergia Rotunda), Khasiat dan Klasifikasi  

14. Mencegah beberapa jenis kanker

Dari khasiat harian, jahe yang diekstrak juga ampuh menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.

15. Menyembuhkan migrain

Studi menunjukkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor penyebab rasa sakit pada kepala. Dengan demikian, jahe mengurangi migrain atau sakit kepala sebelah.

16. Mencegah siklus menstruasi tak teratur

Jahe memberi manfaat keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di China misalnya, jahe dan gula merah yang dicampurkan dalam teh banyak dikonsumsi untuk mengurangi kram saat datang bulan.

17. Mengobati morning sickness

Rasa mual, perut kembung dan ingin muntah di pagi hari, termasuk pada wanita hamil, dapat disembuhkan dengan ramuan jahe.

18. Mengobati sakit gigi

Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata juga bisa dicegah dengan kebiasaan minum air jahe. Ini karena jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri.

19. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat lain, yakni jahe terbukti berkhasiat menurunkan kadar kolesterol, selain bersifat membersihkan darah. Dengan demikian serangan jantung dan pembekuan darah dapat dicegah.

20. Sebagai Obat Jerawat

Salah satu penelitian yang dilakukan di Universitas Maryland Midical Center, jahe juga berkhasiat untuk membantu mencegah timbulnya jerawat dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe maksimal 4 gram per hari.

21. Menurunkan Berat Badan

Jahe berfungsi melebarkan pembuluh darah membakar kalori menjadi panas tubuh. Selain itu jahe hanya mengandung sedikit kalori sehingga tidak berkontribusi menaikkan berat badan anda. Seduhan wedang jahe sangat baik bagi kesehatan dan metabolisme tubuh.

22. Membersihkan Kotoran di Dalam Tubuh

Jika kita sering mengkonsumsi jahe dengan cara diseduh, biasanya kita akan berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai kotoran jahat yang ada di dalam tubuh.

Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk: 


  • Impoten/Lemah Syahwat.
Caranya: 2 rimpang sebesar ibu jari sudah dicuci, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan madu, sedikit bubuk merica. Parut rimpang jahe dan tambahkan 1 gelas air masak lalu diperas. Tambahkan air jeruk nipis dan kuning telur kemudian dicampur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai merata dan diminum seminggu sekali.
  • Batuk.
Caranya: 3 rimpang sebesar ibu jari sudah dicuci direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan menyisakan 1 gelas. Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

Baca juga : Apotek Hidup, Manfaat dan Macam-macamnya
  • Pegal dan Linu.
Caranya: 2 rimpang jahe, 2 gelas susu segar. Rimpang dicuci lalu dibakar dan dikuliti. Rimpang dimemarkan kemudian direbus dengan air susu (susu jahe). Diminum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.


  • Masuk Angin.
Caranya: 3 rimpang jahe sebesar ibu jari yang sudah dibakar dan dimemarkan dimasukkan ke dalam 2 gelas air dan beri gula aren secukupnya. Didihkan kurang lebih 15 menit hingga airnya tersisa separuhnya. Saring dan minum selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari.
  • Reumatik.
Caranya: 3 rimpang jahe dibakar dan dicuci kemudian diparut. Tempelkan parutan tersebut pada bagian tubuh yang diserang reumatik.

Posting Komentar untuk "Manfaat Jahe Kering, Pengolahan Bubuk, Awetan dan Minyak Jahe"