Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jambu Biji, Khasiat, Manfaat dan Klasifikasi


Klasifikasi ilmiah


Kerajaan:
Plantae

(tidak termasuk):
Eudicots

(tidak termasuk):
Rosids

Ordo:
Myrtales

Famili:
Myrtaceae

Upafamili:
Myrtoideae

Bangsa:
Myrteae

Genus:
Psidium

Spesies:
P. guajava


Nama binomial
Psidium guajava

Klasifikasi
Jambu Batu (Psidium guajava L).

Nama umum
Indonesia: Jambu batu, Jambu biji, Jambu kluthuk (Jw), giawas (Papua)

Inggris: guava
Melayu: Jambu Batu, Jambu Biji

Vietnam: Oi

Thailand: Farang

Pilipina: Bayabas, Guayabas, Kalimbahin, B

Cina: Fan shi liu gan

Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.

Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama, sebagian merupakan introduksi dari negara lain.

Baca juga : Manfaat Tanaman Gamal sebagai Pakan Ternak   

Dampak Diare yang telah akut cukup fatal, yaitu kematian. Angka kematian akibat diare setiap tahun mencapai 175.000 jiwa, terdiri atas balita (135.000 jiwa) serta usia lima tahun lebih termasuk dewasa (40.000). Ada 117 jenis tanaman yang sering digunakan masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan, untuk mengusir diare. Namun setelah diteliti, hanya 21 jenis yang efektif, antara lain jambu biji, daun salam, lempuyang gajah, dan daun katuk.

Tanaman-tanaman ini mengandung zat aktif yang mampu menghentikan diare, seperti minyak asiri, alkaloid, flavonoid, tanin, dan pektin. Zat aktif ini juga berperan sebagai antibakteri, absorbent (penetral racun), astrengent (melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus), dan antispasmolitik (kontraksi usus).

Manfaat Jambu Biji


Menurut penelitian, rebusan daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia colli dan Staphylococcus aureus, yang digunakan sebagai dasar penggunaan daun jambu biji sebagai obat diare akibat infeksi (Yuniarti, 1991). Zat aktif dalam daun jambu yang dapat mengobati diare adalah tanin. Daun kering yang digiling halus mengandung tanin sekitar 17,4 persen. Makin halus, makin tinggi kandungan taninnya. Senyawa itu bekerja sebagai astrengent, penyerap racun, dan bisa menggumpalkan protein. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami diare, segera lakukan tindakan berikut. Rebuslah 15-30 gra, daun jambu biji kering ke dalam 150-300 ml air. Patokannya adalah setiap satu gram daun kering direbus dalam 10 ml air.


Lama perebusan sekitar 15 menit, dihitung sejak air mendidih. Hasil rebusan kemudian disaring, dan airnya diminum sebagai obat diare.

Apabila ingin memanfaatkannya dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembar daun segar, lantas dicuci bersih dan ditumbuk halus. Tambahkan setengah cangkir air masak dan garam secukupnya. Ramuan ini kemudian diperas dan disaring. Airnya hasil perasan ini langsung diminum. Agar rasanya lebih sedap, boleh juga ditambahkan madu.

Bca juga : Pengobatan Diabetes Melitus, 3 Bentuk Terapi Sulih Insulin  

Jambu biji mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat untuk kesehatan. Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang. Berikut ini adalah beberapa manfaat-manfaat jambu biji seperti dibawah ini.

1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker

Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.

2. Demam berdarah dengue (DBD)

Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji. Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama. Cara pemakaian: - Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. - Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.

3. Diare

Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.

Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.



4. Maag

Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.

5. Disentri

Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.

Baca juga : Jenis Tanaman sebagai Bahan Pakan Sumber Protein  

6. Keputihan

Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali
sehari.

Posting Komentar untuk "Jambu Biji, Khasiat, Manfaat dan Klasifikasi"