Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Obat Larutan, Contoh Sediaan, Keuntungan, Kekurangan dan Cara Pembuatan


Pengertian


Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu jenis obat atau lebih dalam pelarut air suling kecuali dinyatakan lain, dimaksudkan untuk pemakaian obat dalam, obat luar atau untuk dimasukkan dalam rongga tubuh

Contoh Sediaan farmasi yang berupa larutan


1. Collutaria adalah larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodorant, antiseptika, anestetika local atau astrigen. Disimpan dalam botol putih, bermulut kecil. Etiket harus ditulis : tidak boleh ditelan. Untuk cuci mulut dan disebut pula cara pengencerannya

2. Collyria adalah sediaan berupa steril, jernih, bebas partikel asing, isotonis dan digunakan untuk mencuci mata, dapat ditambahkan larutan dapar dan pengawet

3. Elixir adalah sediaan berupa larutan obat dengan zat tambahan seperti gula, zat pengawet, zat warna dan zat pengaroma. Sebagai pelarut utama digunakan alcohol 90 % dan dapat ditambahkan gliserol, propilenglikol dan sorbitol. Karena elixir bersifat hidroalkohol maka dapat menjaga obat baik yang larut dalam air dan etanol.

Baca juga : Manfaat Lobak Putih (Raphanus Sativus), Obat Batu Ginjal, Liver dan Jerawat   

4. Gargarisma ialah sediaan berupa larutan. Umumnya pekat dan bila digunakan diencerkan dulu. Gargarisma digunakan sebagai pencegah ataupengobatan infeksi tenggorokan.

5. Potiones adalah cairan yang berupa cairan untuk diminum, dibuat sedemikian rupa hingga dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam volume yang besar umunya, 50 ml

6. Sirupi adalah larutan pekat dari gula yang ditambahkan obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis.

7. Mixtura dan solution tidak ada perbedaan yang prinsip dalam pengerjaan, hanya dikatakan larutan (solution) apabila zat yang terlarut hanya satu atau disebut mixture apabila zat yang terlarut adalah banyak. Contoh Solutio Citratis Magnesici dan Mixtura Bromoterum

8. Tetes telinga adalah cairan yang dibuat untuk digunakan membersihkan telinga atau melunakkan secret telinga sehingga mudah dikeluarkan.

9. Larutan cuci hidung adalah cairan yang dibuat dalam jumlah yang banyak untuk digunakan membersihkan hidung

Dalam melarutkan suatu zat biasanya melewati kelarutannya atau zat tersebut sukar larut dalam pelarut maka diperlukan penambah kelarutan yang dikenal dengan nama kosolven. Kosolven yang biasa digunakan adalah gliserin, propilenglikol dan sorbitol.


Keuntungan bentuk sediaan larutan


1. Merupakan campuran homogen

2. Dosis dapat mudah diubah-ubah dalam pembuatannya.

3. Dapat diberikan dalam bentuk larutan yang encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan.

4. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat terabsorpsi.

5. Mudah diberi pemanis, pengaroma dan warna dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-anak.

6. Untuk pemakaian luar bentuk larutan mudah digunakan.

Kerugiaan bentuk sediaan larutan


1. Volume bentuk larutan lebih besar

2. Ada obat yang tidak stabil dalam bentuk larutan.

3. Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan

Baca juga : Khasiat Lada Hitam (Piper Nigrum), Obat Sakit Kepala, Kanker dan Ketombe

Cara pembuatan larutan


1. Zat-zat yang mudah larut, dilarutkan dalam botol.

2. Zat-zat yang sukar larut dilarutkan dengan pemanasan.

3. Masukkan zat padat yang akan dilarutkan dalam Erlenmeyer, setelah itu dimasukkan zat pelarutnya, dipanasi diatas tangas air atau api bebas dengan digoyang-goyang sampai larut.

4. Untuk zat yang akan terbentuk hidrat maka air dimasukkan dulu dalam Erlenmeyer agar tidak terbentuk senyawa hidrat yang lebih lambat larutnya. Zat-zat tersebut adalah Glucosum, Borax dan Natrii Bromidum.

5. Untuk zat yang mudah terurai pada pemanasan tidak boleh dilarutkan dengan pemanasan dan dilarutkan secara dingin. Contohnya Natrii Bicarbonas, Chloralihydras dsb

6. Zat-zat yang mudah menguap bila dipanasi, dilarutkan dalam botol tertutup dan dipanaskan dengan suhu serendah-rendahnya sambil digoyang-goyangkan. Cotohnya Camphora, Thymolum. Acidum Benzoicum dan Asam salisilat.

7. Obat-obat keras harus dilarutkan tersendiri untuk menyakinkan terlarutnya semua.

8. Pemanasan hanya dilakukan untuk mempercepat kelarutan bukannya untuk membantu kelarutan, karena bila suhunya telah dingin maka zat terlarut dapat mengendap.

9. Cairan yang diserahkan harus jernih sehingga bila terdapat kotoran hendaknya disaring terlebih dahulu. Untuk larutan obat minum penyaringan dilakukan dengan menggunakan kapas hidrofil sedangkan untuk cuci mata atau tetes mata digunakan kertas saring yang cocok

Persen dinyatakan dengan 4 cara sebagai berikut yaitu :


1. b/b% adalah persen bobot per bobot, yaitu jumlah g zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir (larutan atau campuran).

2. b/v% adalah persen bobot per volume, yaitu jumlah g zat dalam 100 ml bahan atau hasil akhir (air atau pelrut lain).

3. v/v% adalah persen volume per volume yaitu jumlah ml zat dalam 100 ml bahan atau hasil akhir (larutan).

4. v/b% adalah persen volume per bobot. Yaitu jumlah ml zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir.

Baca juga : Kucai (Allium Tuberosum), Khasiat Mujarab Obat Jerawat, Kolesterol dan Sembelit  



Istilah kelarutan


1. Sangat mudah larut kurang dari 1

2. Mudah larut 1 sampai 10

3. Larut 10 sampai 30

4. Agak sukar larut 30 sampai 100

5. Sukar larut 100 sampai 1000

6. Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000

7. Praktis tidak larut lebih dari 10.000

Aturan pemakaian obat dalam bentuk sediaan larutan


Berikut Aturan pemakaian untuk sediaan larutan yang berbentuk syrup :

1. Untuk obat berbentuk sirup, pasien dapat langsung mengkonsumsi obat tersebut tanpa harus di kocok terlebih dahulu. Karena syrup ini dapat dengan mudah di adsorbsi dalam tubuh. Terkecuali untuik obat syrup yang berupa suspensi yang haruslah di kocok terlebih dahulu. Obat yang berbentuk larutan syrup ini sebaiknya jangan disimpan sampai berbulan-bulan apabila kemasan telah terbuka karena akan menyebabkan kerusakan pada obat tersebut.

Contoh obat dalam bentuk sediaan larutan yang ada di pasaran :


1. Sanmol Syrup

2. Betadin

3. Listerin

4. Vasedon

5. Phenergan(Promethazine Elixir)

6. Bisolvon Kidds

7. Benadryl

8. Cinaryl

9. Corex

10. Chericof

11. Cosome

12. Deletes

13. Tixylix

14. Zeet Expectorant 15. Bodrexin syrup

Posting Komentar untuk "Jenis Obat Larutan, Contoh Sediaan, Keuntungan, Kekurangan dan Cara Pembuatan"