Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesempatan Bisnis Keluarga, Pengertian, Ciri-ciri, Suksesi, Peran dan Budaya Perusahaan


Kesempatan Bisnis Keluarga


Apakah Bisnis Keluarga itu ?

  • Sebuah bisnis dengan karakteristik dengan kepemilikan atau keterlibatan dari dua orang atau lebih anggota keluarga yang sama dalam kehidupan dan fungsi bisnisnya. Lingkup dan luas keterlibatan tersebut bervariasi dalam beberapa perusahaan.
  • Bisnis dimana perusahaan tersebut dialihkan dari satu generasi ke generasi lainnnya.
  • Sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara langsung terlibat di dalam kepemilikan dan atau jabatan/fungsi.

Ciri bisnis keluarga:

  • Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja, artinya menunjukkan perhatian yang lebih tinggi daripada perusahaan non keluarga.
  • Memfokuskan pada perhatian jangka panjang sehingga manajer keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang dibanding manajer perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun.
  • Memberikan kualitas dan nilai yang lebih pada konsumen karena memelihara reputasi keluarga.

Budaya Perusahaan :

  1. Nilai-nilai utama pendiri perusahaan yang mungkin menjadi bagian dari budaya bisnis keluarga.
  2. Pola perilaku dan keyakinan yang membentuk karakteristik perusahaan.
  3. Contoh : seorang pendiri yang mengelola kebutuhan konsumen dengan cara tertentu dan membuat prinsip yang harus diikuti dalam melayani konsumen pada perusahaan baru.

Konfigurasi keluarga dalam bisnis keluarga :

Dalam tahap awal sebuah bisnis keluarga menurut W Gibb Dryer, Jr. konfigurasi budaya adalah pola bisnis paternalistis, pola keluarga patriakal, dan dewan direksi yang disetujui (pola pemerintah), yang pendirinya merupakan kepala suku yang tidak diperdebatkan, sehingga dewan secara otomatis mendukung keputusan pemilik.


Suksesi Budaya dan Kepemimpinan

  • Bertambahnya usia dari pendiri dan kedewasaan anak dari pendiri perusahaan cenderung melemahkan budaya keluarga patriakal yang mempunyai satu sumber otoritas dominan yaitu orangtua selalu mengetahui yang terbaik.
  • Perubahan kepemimpinan akan memperkenalkan atau membawa perubahan pada metode operasi tradisionalnya.

Peran keluarga dan hubungannya :

Para wirausaha yang mempunyai anak-anak, secara tipikal memikirkan waktu pengalihan bisnis pada generasi berikutnya, perhatian pada proses pengalihan adalah sbb:

  • Apakah anak saya mempunyai tingkah laku dan kemampuan yang diperlukan bagi kepemimpinan bisnis.
  • Bagaimana mendorong mereka agar memiliki ketertarikan dalam bisnis.
  • Jenis pendidikan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kepemimpinannya.
  • Kapan harus mulai ikut operasi perusahaan dan mempromosikannya.
  • Bagaimana menghindari sistim pilih kasih dalam mengelola dan mengembangkan anak saya.
  • Bagaimana saya mencegah hubungan bisnis yang tidak merusak atau menghancurkan hubungan orang tua anak.

Kebutuhan akan manajemen yang baik bagi bisnis Keluarga

Praktik terbaik diperkenalkan oleh John L. Ward profesor dari Loyola University Chicago, praktik tersebut antara lain :

1 Rangsanglah pemikiran dan pemahaman strategi baru.

2 Rekrut dan pertahankan manajer non keluarga yang baik.

3 Ciptakan organisasi yang fleksibel dan inovatif.

4 Ciptakan dan lindungi modal.

5 Siapkan pengganti tumpuk kepemimpinan.

6 Eksploitasi kelebihan yang unik dari kepemilikan keluarga.




Karyawan Nonkeluarga dalam Perusahaan Keluarga.

Para karyawan yang bukan anggota keluarga masih dipengaruhi pertimbangan keluarga. Dalam beberapa kasus, kesempatan mereka untuk promosi dipersempit dengan hadirnya anggota keluarga yang memiliki jalur dalam.


Retret Keluarga :

Berkumpulnya anggota keluarga, biasanya di lokasi yang jauh untuk mendiskusikan bisnis keluarga.


Dewan Keluarga :

Sekumpulan anggota keluarga yang terorganisir yang berkumpul secara periodik untuk mendiskusikan masalah keluarga yang berhubungan dengan bisnis.


Proses Suksesi Kepemimpinan

Bisnis akan tergantung kualitas bakat kepemimpinan yang ada. Jika bakat yang ada tidak mencukupi sang pemilik harus menggunakan pemimpin dari luar keluarga atau menambah bakat keluarga untuk menghindari penurunan perusahaan jika dipimpin oleh generasi kedua atau ketiga.


Tahap-tahap proses suksesi :

1 Tahap Prabisnis misalnya seorang anak menemani orangtuanya ke kantor, gudang , atau toko, atau bermain dengan peralatan yang terkait dengan bisnis. Tidak ada rencana formal untuk mempersiapkan anak dalam memasuki bisnis pada tahap awal ini, hanya semata-mata membentuk fondasi bagi tahap lebih lanjut dari proses yang terjadi di tahun selanjutnya.

2 Tahap Pengenalan

Dalam anggota keluarga secara perlahan-lahan memperkenalkan anak pada orang-orang tertentu yang berkaitan secara langsung maupun tidak dengan perusahaan dan aspek bisnis lainnya.

3 Tahap Pengenalan Fungsi

Calon pengganti mulai mengembangkan pengalamannya dengan beberapa orang penting yang bekerja diperusahaan. Contoh: menjadi karyawan paruh waktu selama liburan atau seusai sekolah.

4 Tahap Pelaksanaan Fungsi

Dimulai ketika calon pengganti tersebut menjadi karyawan tetap sesuai dengan pendidikan formalnya.

5 Tahap Pengembangan Fungsi

Begitu pengganti yang berpotensi tersebut memikul tugas sebagai pengamat, tingkat ini melibatkan pengarahan kerja orang lain, tapi tidak mengelola keseluruhan perusahaan.

6 Tahap Pergantian Awal

Calon pengganti telah menjadi presiden atau general manajer bisnis. Ia adalah kepala bisnis yang menjalankan keseluruhan perusahaan, tapi orang tua masih berada dibelakang layar.

Baca juga : Sejarah Lahirnya BPJS di Indonesia, Implementasi UU SJSN hingga ke UU BPJS  

7 Tahap Kedewasaan Pengganti

Ketika proses transisi dilengkapi, pengganti tersebut memimpin perusahaan sesuai dengan jabatan yang ada padanya. Dalam beberapa kasus hal ini tidak akan terjadi sampai pemimpin sebelumnya meninggal.

Dalam skenario terbaik dimulai dua atau tiga tahun setelah pengganti tersebut mendapat jabatan

Posting Komentar untuk "Kesempatan Bisnis Keluarga, Pengertian, Ciri-ciri, Suksesi, Peran dan Budaya Perusahaan"