Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti kata Franchising, Macam-macam Istilah Franchise, Kelebihan dan Kekurangan Usaha Franchise


Franchise


Arti kata Franchising

Suatu sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antar dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut metode dan terminologi yang dispesifikasikan oleh pihak yang lain (franchisor).

Baca juga : Belajar Jadi Pebisnis Sejati dari Junaidi Abdillah PT Arfis Daya Pratama  


Macam-macam Istilah Franchise :

  • Franchisee, wirausaha yang kekuatannya dibatasi oleh hubungan kontrak dengan organisasi franchising.
  • Franchisor , pihak dalam kontrak yang memberikan metode/terminologi yang harus diikuti oleh franchisee.
  • Franchising produk dan merek, hubungan franchise yang memberikan hak untuk menggunakan produk atau merek yang telah dikenal luas.
  • Franchising format, sebuah perjanjian yang karenanya franchisee mendapatkan keseluruhan sistem pemasaran dan petunjuk yang dijalankan dari franchisor.
  • Master License (penerima ijin utama), perusahaan atau pribadi yang bertindak sebagai agen penjual dengan tanggung jawab untuk menemukan franchisee baru dalam daerah yang telah ditentukan.
  • Multiple unit ownership (kepemilikan unit berganda), situasi dimana franchisee memiliki lebih dari satu franchisee dari perusahaan yang sama.
  • Pengembang Areal, pribadi atau perusahaan yang mendapat hak resmi untuk membuka beberapa gerai franchise di dalam areal yang ditentukan.
  • Piggyback franchising, pelaksanaan franchise retail yang melibatkan fasilitas fisik yang diberikan oleh pemilik tokonya.

Kelebihan Usaha Franchise :

  • Probabilitas kesuksesannya, kegagalannya sulit ditemukan dan dievaluasi, tetapi kesuksesan franchise lebih rendah dibandingkan dengan bisnis non franchise.
  • Menawarkan pelatihan, bantuan finansial, keuntungan operasi.
  • Pelatihan yang diterima franchisor sangat berguna, yang meliputi prosedur pengoperasian, penyimpanan catatan, pengendalian persediaan, asuransi, hubungan kemanusiaan.
  • Bantuan keuangan, franchisee dapat memperbesar kesempatannya untuk mendapat bantuan keuangan. Contoh : penjadwalan pembayaran.
  • Keuntungan Operasi, kebanyakan barang atau jasa franchise dikenal dan diterima secara luas, dan hak para franchisee untuk menggunakan merek atau logo milik franchisor yang telah dipromosikan secara nasional.

Kekurangan Franchising

Biaya franchising yang meliputi :

  • Upah awal yaitu total biaya franchise dimulai.
  • Kas yang diinvestasikan untuk menyewa atau membangun gerai dan melengkapinya dengan peralatan lainnya, juga premi asuransi, dan beban permulaaan lainnya yang harus dibayar. Sering direkomendasikan harus menyediakan biaya untuk darurat selama 6 bulan.
  • Pembayaran royalti yang dibayar kepada franchisor berdasarkan pendapatan kotor secara berkelanjutan, contoh Mc Donald sebesar 4 % + biaya sewa bulanan/ atau % sewa dari penjualan bulanan.
Pembatasan pengoperasian bisnis, seperti tingkat pengendalian yang mungkin tidak menyenangkan bagi seorang wirausaha yang mencintai kebebasan, kontrak franchise yang ekstrem, melibatkan detail yang banyak dan tidak penting, dan para wirausaha berposisi sebagi pelaku bisnis yang kebebasannya hanya setengah.


 
Informasi untuk menyeleksi dan menginvestigasi franchise yang potensial :

  • Kebebasan dari pihak ketiga dan sumber informasi, Komisi perdagangan federal menerbitkan buku Pegangan kesempatan Ber-Franchise yang merupakan petunjuk yang berguna, juga daftar franchisor yang Komprehensif dapat ditemukan di Petunjuk Kesempatan Ber-franchise yang diterbitkan Asosiasi Franchise Internasional yang merupakan asosiasi yang sangat selektif sehingga tidak semua franchisor yang mendaftar diterima.
  • Pihak franchisor sendiri, mencari informasi misalnya melalui homepagenya akan diketahui keuangan, pengalaman franchisor, ukuran, batasan, biaya dan syarat pembaruan, atau penundaan suatu franchise.
  • Franchisee yang ada sekarang maupun sebelumnya

Alasan wirausaha menjadi seorang franchisor daripada mengoperasikan sebuah perusahaan yang memiliki gerai.Ada minimal 3 alasan :

1 Pengurangan persyaratan modal, Franschise memungkinkan sebuah perusahaan untuk memperluas usahanya tanpa mencairkan modalnya.

2 Meningkatkan motivasi dalam manajemen, frachisee sebagi pemilik sangat termotivasi karena insentif laba dan minat akan hak-hak mereka didalam bisnis tersebut. Sejak franchisee didesentralisasikan franchisor tidak terpengaruh oleh usaha pengorganisasian tenaga kerja tetapi lebih banyak ke franchisee.

3 Kecepatan ekspansi perusahaan, Franchisee menjadikan bisnis memasuki pasar lebih cepat daripada perusahaan menggunakan modalnya sendiri.


Kekurangan franchisee dari sudut pandang franchisor :

  • Pengurangan pengendalian oleh seorang franchisor atas bisnisnya berkurang karena franchisee bukan karyawan, ini adalah permasalahan besar bagi seorang franchisor.
  • Pembagian laba, hanya bagian tertentu yang menjadi bagian franchisor.
  • Banyak biaya operasi yang berhubungan dengan franchisee seperti biaya jasa hukum dan akuntan bila dibanding dengan organisasi yang tersentralisasi.

Memahami Hubungan Franchisor/Franchisee

Franchisor yang memiliki reputasi menyatakan dengan tegas bahwa franchisee harus berkonsultasi hukum terlebih dahulu sebelum menandatangani perjanjian. Seorang pengacara dapat mengantisipasi sedikit masalah dan mencatat adanya ketentuan yang tidak disukai dari kontrak tersebut.

Selain itu franchisee harus mendiskusikan proposal franchisenya dengan seorang bankir, bersama akuntan meneliti laporan proyeksi penjualan milik franchisor, biaya operasi dan pendapatan bersihnya, membantu mengevaluasi kualitas estimasi dan menemukan proyeksi yang mungkin tidak dapat dihasilkan.


Menurut majalah Entepreneur menganjurkan 10 tanda peringatan bagi franchise :

1. Sindrom Roll Royce. yaitu pemakaian perhiasan yang berlebihan yang dirancang untuk menunjukkan kesuksesan franchisor. Pemecahannya : memeriksa laporan keuangan pada dokumen yang ditawarkan/mengaudit.

2. Adanya Paksaan. Mereka membuat anda merasa menjadi pemimpi yang tidak berharga dan ragu-ragu jika anda tidak segera mengambil tindakan. Pemecahannya : gunakan waktu untuk mengenali desakannya yang menggunakan teknik penutupan penjualan yang kasar.

3. Transaksi dibayar tunai. Sebuah petunjuk nyata bahwa suatu perusahaan dalam kesulitan jika ia mengunginkan uang tunai dan kita tidak dapat menghentikan pembayaran. Pemecahan : melakukan pemeriksaan pada perusahaan.

4. Kesombongan. Berpikir akan hal-hal besar, anda dapat bergabung dengan tingkatan orang-orang yang benar-benar menghasilkan banyak uang. Pemecahannya : tulislah rencana bisnis anda dan buatlah serealistis mungkin.

5. Tipuan Registrasi . Jika anda berada di suatu negara yang mengharuskan registrasi franchise dan perusahaan tidak mendaftar, cari alasannya karena ada perusahaan yang dibebaskan dari kewajiban mendaftar.

Baca juga : Pertanggung Jawaban BPJS, Pelayanan Kesehatan yang Dijamin dan Tidak Dijamin  

6. Franchisor yang bermodal sedikit. Periksa laporan keuangannya jika permodalannya terlalu sedikit dan mempunyai harga bersih yang negatif , maka investasi ini terlalu beresiko.

7. Mimpi seorang pemalas. Pencarian uang dengan cara mudah akan ditawarkan penjual. Pemecahannya bekerja dengan keras serta jujur akan mendapat imbalan.

Posting Komentar untuk "Arti kata Franchising, Macam-macam Istilah Franchise, Kelebihan dan Kekurangan Usaha Franchise"