Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Perkembangan Kognitif, Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget


TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF (TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN PIAGET)


Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation). Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal).

Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.

Baca juga : Ilmu Gizi Adalah : Pengertian, Ruang Lingkup dan Sejarah Nasional dan Internasional  

Kognitif berhubungan dengan kemampuan kognisi. Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Teori kognitif berhubungan dengan bagaimana kita memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi. Sedangkan kemampuan kognisi diartikan dengan kecerdasan atau intelegensi. Aktivitas yang timbul sebagai akibat dari adanya kemampuan kognisi adalah mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Hal ini berhubungan dengan kemampuan otak untuk berpikir atau adanya aktivitas berpikir. General development of intelligence is the basis on which any specific learning rests.” Teori Piaget umumnya merupakan perkembangan intelegensi sebagai dasar dari setiap pembelajaran. Teori perkembangan Piaget memperlihatkan bagaimana interaksi anak dengan lingkungan menyebabkan atau membawa ke perkembangan kognitif.

Piaget berpendapat bahwa manusia sama secara genetik dan mempunyai pengalaman yang hampir sama, sehingga mereka dapat diharapkan untuk sungguh-sungguh memperlihatkan keseragaman dalam perkembangan kognitif mereka.

Piaget menjelaskan perkembangan tahap-tahap perkembangan kognitif, yaitu sebagai berikut:

1. Sensorimotor (0-2 tahun)

2. Pra-operasional (2-7 tahun)

3. Operasi Konkret (7-11 tahun)

4. Operasi Formal (11 tahun ke atas)


Piaget menyatakan lima faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan intelektual, yaitu sebagai berikut:

a. Kedewasaan (maturation)

Perkembangan sistem saraf sentral, otak, koordinasi motorik, dan manifestasi fisik lainnya mempengaruhi perkembangan kognitif. Walaupun kedewasaan atau maturasi merupakan faktor penting dalam perkembangan intelektual, maturasi tidak cukup menerangkan perkembangan intelektual ini.

b. Pengalaman Fisik (physical experience)

Interaksi dengan lingkungan fisik digunakan anak untuk mengabstraksi berbagai sifat fisik benda-benda. Misalnya bila anak menempatkan sebuah benda dalam air, kemudian dia melihat bahwa benda itu terapung. Pengalaman fisik ini meningkatkan kecepatan perkembangan anak sebab observasi benda-benda serta sifat-sifat benda tersebut membantu timbulnya pikiran yang lebih kompleks.

a. Pengalaman Logika Matematis (logical-mathematical experience)

Bila anak mengamati benda-benda, selain pengalaman fisik ada pula pengalaman lain yang diperoleh anak itu, yaitu pada waktu ia mengkonstruksi hubungan-hubungan antara objek-objek. Misalnya anak yang sedang menghitung beberapa kelereng yang dimilikinya dan ia memiliki “sepuluh” kelereng. Konsep “sepuluh” bukannya sifatnya kelereng-kelereng itu, melainkan sifat konstruksi lain yang serupa, yang disebut pengalaman logika matematika, untuk membedakannya dari pengalaman fisik.

Baca juga : Sistem Kekebalan Tubuh Adalah : Pengertian, Fungsi, Golongan dan Jenis-jenisnya

REFLEKSI


Pembahasan tentang perkembangan kognitif seorang individu ini dapat di ambil pemahamannya bahwa kemampuan otak untuk berpikir atau adanya aktivitas berpikir seorang individu tengah berkembang potensi intelektualnya yang terdiri dari tahapan: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation), maksudnya persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal). Jadi, kemampuan seseorang itu berhubungan dengan bagaimana kita memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi sebagai proses berfikir seseorang dalam upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain.

Posting Komentar untuk "Teori Perkembangan Kognitif, Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget"