Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor Pengaruh Respon Terhadap Stresor, Tahapan dan Tingkat Stress


FAKTOR PENGARUH RESPON TERHADAP STRESOR KETIKA STRESS


Respons terhadap segala bentuk stresor bergantung pada fungsi fisiologis, kepribadian, dan karakteristik perilaku, seperti juga halnya sifat dari stresor tersebut. sifat stresor mencakup faktor-faktor berikut ini:

a. Intensitas

b. Cakupan

c. Durasi

d. Jumlah dan sifat dari stresor

Baca juga : Pemeriksaan Fisik Efusi Pleura, Ciri-ciri, Gejala, Pengobatan dan Komplikasi  

Setiap faktor mempengaruhi respons terhadap stresor. Seseorang dapat saja mencapai intensitas atau besarnya stresor sebagai minimal, sedang, atau berat. Makin besar stresor, makin besar respons stress yang ditimbulkan. Sama halnya, cakupan dari stresor dapat digambarkan sebagai terbatas, sedang, atau luas. Makin besar cakupan stresor, makin besar respons klien yang ditujukan terhadap stresor tersebut (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Perry dan Potter, 2005).

TAHAPAN STRES


a. Stres tahap pertama (paling ringan), yaitu stres yang disertai perasaan nafsu bekerja yang besar dan berlebihan, mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki, dan penglihatan menjadi tajam.

b. Stres Tahap kedua, yaitu stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi tidak segar dan letih, lekas capek pada saat menjelang sore, lekas lelah sesudah makan, tidak dapat rileks, lambung atau perut tidak nyaman (bowel discomfort), jantung berdebar, otot tengkung dan punggung tegang. Hal tersebut karena cadangan tenaga tidak memadai.


 c. Stres tahap ketiga, yaitu tahapan stres dengan keluhan, seperti defekasi tidak teratur (kadang-kadang diare), otot semakin tegang, emosional, insomnia, mudah terjaga dan sulit tidur kembali (middle insomnia), bangun terlalu pagi dan sulit tidur kembali (late insomnia), koordinasi tubuh terganggu, dan mau jatuh pingsan.

d. Stres tahap keempat, tahapan stres dengan keluhan, seperti tidak mampu bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas pekerjaan terasa sulit dan menjenuhkan, respons tidak adekuat, kegiatan rutin terganggu, gangguan pola tidur, sering menolak ajakan, konsentrasi dan daya ingat menurun, serta timbul ketakutan dan kecemasan.

Baca juga : Penyebab Infeksi pada Kasus Efusi Pleura adalah karena 2 Faktor Utama  

e. Stres tahap kelima, tahapan stres yang ditandai dengan kelelahan fisik dan mental (physical dan psychological exhaustion), ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan berat, meningkatnya rasa takut dan cemas , bingung dan panik.

f. Stres tahap keenam (paling berat), yaitu tahapan stres dengan tanda-tanda, seperti jantung berdebar keras, sesak napas, badan gemetar, dingin, dan banyak keluar keringat, loyo, serta pingsan atau collaps.

Posting Komentar untuk "Faktor Pengaruh Respon Terhadap Stresor, Tahapan dan Tingkat Stress"