Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reaksi Esterifikasi Adalah : Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi ini


Pengertian Reaksi Esterifikasi


Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. asam belerang sering digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Nama ester berasal dari essig-ather jerman, sebuah nama kuno untuk menyebut etil asam cuka ester (asam cuka etil).

Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia di mana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil, dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air.

Baca juga : Temu kunci (Boesenbergia Rotunda), Khasiat dan Klasifikasi  

Seperti kebanyakan reaksi aldehida dan keton, esterifikasi suatu asam karboksilat berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi dan detonasi. Oksigen karbonil diprotonasi, alkohol nukleofilik menyerang karbon positif dan eliminasi air akan menghasilkan ester.

Esterifikasi mereaksikan minyak lemak dengan alkohol. Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat.karena hal ini, asam sulfat, asam sulfonat organik atau resin penukar kation asam kuat merupakan katalis-katalis yang biasa terpilih dalam praktek industrial. Esterifikasi biasa dilakukan untuk membuat biodiesel dari minyak berkadar asam lemak bebas tinggi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Esterifikasi


Pembentukan ester melalui asilasi langsung asam karboksilat terhadap alkohol, seperti pada esterifikasi Fischer lebih disukai ketimbang asilasi dengan anhidrarida asam atau asil klorida. Kelemahan utama asilasi langsung adalah konstanta kesetimbangan kimia yang rendah. Hal ini harus diatasi dengan menambahkan banyak asam karboksilat, dan pemisahan air yang menjadi hasil reaksi.

Pemisahan air dilakukan melalui distilasi Dean -Stark atau penggunaan saringan molekul. Untuk mendapatkan ester yang tinggi dari reaksi kesetimbangan tersebut, reaksi harus diusahakan bergeser ke kanan dengan cara memberikan asam karboksilat atau alkohol berlebih, atau memisahkan antara ester yang terjadi dari hasil sampan reaksi. 



Penambahan dan pengurangan volume atau jumlah dan konsentrasi dapat mempengaruhi reaksi adalah sebagai berikut:

a) Jika konsentrasinya dikurangi maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut. Berarti jika konsentrasi etanol dikurangi maka produknya akan berkurang dan kestimbangan bergeser ke kiri.

b) Jika konsentrasinya ditambah maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut. Berarti jika konsentrasi asam asetat ditambah, maka produk akan bertambah karna bergeser ke kanan.

c) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu arah reaksi yang endoterm (+) dan produk akan berkurang. Jika suhu diturunkan (kalor dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke arah kanan yaitu arah reaksi yang eksoterm (-). Selain suhu dan konsentrasi, pengadukan dan waktu reaksi serta katalisator juga mempengaruhi reaksi esterifikasi.[

Posting Komentar untuk "Reaksi Esterifikasi Adalah : Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi ini"