Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebutuhan Gizi dan Energi Berdasarkan Aktivitas dan Cara Menghitung


KEBUTUHAN GIZI BERDASARKAN AKTIVITAS


Penentuan kebutuhan gizi seseorang dalam keadaan sehat dilakukan berdasarkan umur, gender dan aktivitas fisik. Kebutuhan gizi yang sangat terpengaruh aktivitas fisik adalah energi. Komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah angka metabolisme basal (AMB) dan aktifitas fisik. Komponen lain adalah pengaruh termis makanan, namun karena jumlahnya relative kecil dapat diabaikan (Almatsier, 2004).

Cara menentukan energi AMB

AMB dipengaruhi oleh umur, gender, berat badan dan tinggi badan. Ada beberapa cara menentukan AMB, yaitu :

1. Menggunakan rumus Harris Benedict (1919) :

Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)

Wanita = 655 + (9,6 x BB ) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

Keterangan : BB = berat badan dalam kg

TB = tinggi badan dalam cm

U = umur dalam tahun

Baca juga : Obat-obat Umum untuk Osteoarthritis dan Efek Sampingnya  

2. Cara FAO/WHO/UNU (1985)

Cara ini memperhitungkan umur, gender dan berat badan.


3. Untuk orang dewasa dan remaja dapat digunakan cara cepat (2 cara) :
 
  • Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
  • Wanita = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
  • Laki-laki = 30 kkal x kg BB
  • Wanita = 25 kkal x kg BB

Kebutuhan energi berdasarkan aktivitas fisik

Aktivitas fisik terdiri dari sangat ringan, ringan, sedang dan berat. Kebutuhan energi berdasarkan berbagai aktivitas fisik dinyatakan dalam kelipatan AMB.


Kebutuhan energi untuk mencapai berat badan normal

Untuk mencapai berat badan normal maka seseorang yang mempunyai berat badan lebih (gemuk) atau kurang dari normal (kurus) maka jumlah masukan energi harus disesuaikan, dengan mengurangi atau menambah 500 kkal sehari sampai tercapai berat badan normal. Cara menetapkan berat badan normal ada 2 cara :

1. Cara pertama menggunakan rumus Brocca, yaitu :

Berat badan normal (kg) = 90 % (tinggi badan dalam cm – 100) ± 10 %

2. Cara kedua menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu :

IMT = Berat badan (kg) dibagi tinggi badan x tinggi badan dalam m

IMT yang normal bilai nilainya 18,5 – 25,0

Contoh kasus :

Seorang laki-laki yang mempunyai berat badan 50 kg dengan tinggi badan 165 cm seharusnya mempunyai berat badan normal : 90 % (165 – 100) ±10 % = 58,5 ± 5,9. atau antara 52,6 – 64,4, jadi orang tersebut tergolong kurus.

IMT orang tersebut adalah : 50 / 1,65 x1,65 = 18,36. Jadi orang tersebut memiliki IMT < 18,5, berarti tergolong kurus. Jadi kebutuhan energi orang tersebut harus ditambah 500 kkal.

Baca juga : Senyawa Beracun Botulinin dari Bakteri Jasad Renik, Pengertian dan Gejala  

Perhitungan kebutuhan energi

Contoh 1 : cara menaksir kebutuhan energi untuk seorang perempuan berumur 30 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 158 cm dengan aktivitas ringan, dengan menggunakan 4 cara adalah :

1. Kebutuhan energi untuk AMB

  • Harris Benedict

= 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)

= 1297,6 (dibulatkan 1298 kkal)

  • Rumus cepat 1

= 0,95 kkal x kg BB x 24 jam

= 0,95 kkal x 52 x 24

= 1185,8 kkal (dibulatkan 1186 kkal)

  • Rumus cepat 2

= 25 kkal x kg BB

= 25 kkal x 52

= 1300 kkal

  • Rumus FAO/WHO/UNU

= 14,7 x 52 + 496 kkal

= 1260,4 kkal (dibulatkan 1260 kkal)

Kebutuhan AMB menurut keempat cara di atas tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Oleh sebab itu cara menghitung AMB dengan rumus cepat 1 dan 2 yang lebih praktis, khususnya untuk orang dewasa dapat diterapkan di lapangan.

2. Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik

Kalikan nilai AMB (rumus cepat 2) dengan kelipatan yang sesuai dengan jenis aktivitas, dalam hal ini aktivitas ringan :

= 1,55 x 1300 kkal = 2015 kkal

3. Kebutuhan energi untuk mencapai berat badan normal

IMT = 52 / 1,58 x 1,58 = 20,8

Berarti berat badannya masih normal sehingga kebutuhan energi tetap 2015 kkal

Contoh 2. Seorang laki-laki yang mempunyai berat badan 50 kg dengan tinggi badan 165 cm dengan aktifitas sedang, mempunyai IMT : 50 / 1,65 x1,65 = 18,36. Jadi orang tersebut tergolong kurus. Jadi kebutuhan energi harus ditambah 500 kkal.

Baca juga : Senyawa Beracun Toksoflavin dan Asam Bongkrek, Pengertian dan Pencegahan  

Perhitungan kebutuhan energinya adalah :

- Kebutuhan AMB = 30 kkal x 50 kg = 1500 kkal

- Energi AMB + aktivitas = 1,56 x 1500 = 2340 kkal

- Tambahan untuk menaikan berat badan = 500 kkal

- Total kebutuhan energi : 2340 + 500 kkal = 2840 kkal

Posting Komentar untuk "Kebutuhan Gizi dan Energi Berdasarkan Aktivitas dan Cara Menghitung"