Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-ciri Terserang Penyakit Pneumonia, Diagnosis, Terapi, Komplikasi dan Prognosis


Ciri-ciri Terserang Penyakit Pneumonia

  • Inspeksi

Wajah terlihat pucat, meringis, lemas, banyak keringat, sesak, adanya PCH, Adanya takipnea sangat jelas (25-45 kali/menit), pernafasan cuping hidung, penggunaan otot-otot aksesori pernafasan, dyspnea, sianosis sirkumoral, distensi abdomen, sputum purulen, berbusa, bersemu darah, batuk : Non produktif – produktif, demam menggigil, faringitis.

  • Palpasi

Denyut nadi meningkat dan bersambungan (bounding), nadi biasanya meningkat sekitar 10 kali/menit untuk setiap kenaikan satu derajat celcius, turgor kulit menurun, peningkatan taktil fremitus di sisi yang sakit, hati mungkin membesar.

Baca juga : Hiperlipidemia Kelainan Lipid, Sebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan  

  • Perkusi

Perkusi pekak bagian dada dan suara redup pada paru yang sakit.

  • Auslkutasi

Terdengar stridor, bunyi nafas bronkovesikuler atau bronkial, egofoni (bunyi mengembik yang terauskultasi), bisikan pektoriloquy (bunyi bisikan yang terauskultasi melalui dinding dada), ronchii pada lapang paru. Perubahan ini terjadi karena bunyi ditransmisikan lebih baik melalui jaringan padat atau tebal (konsolidasi) daripada melalui jaringan normal.

1. Pemeriksaan Diagnostik


  • Sinar X

Mengidentifikasikan distribusi strukstural (misal: Lobar, bronchial); dapat juga menyatakan abses luas/infiltrat, empiema (stapilococcus); infiltrasi menyebar atau terlokalisasi (bacterial); atau penyebaran/perluasan infiltrat nodul (lebih sering virus). Pada pneumonia mikroplasma, sinar x dada mungkin bersih.

  • GDA (Gas Darah Arteri)

Tidak normal mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan penyakit paru yang ada

  • Pemeriksaan darah.

Pada kasus pneumonia oleh bakteri akan terjadi leukositosis (meningkatnya jumlah netrofil) (Sandra M. Nettina, 2001 : 684)

Secara laboratorik ditemukan leukositosis biasa 15.000-40.000/m dengan pergeseran LED meninggi.

  • LED meningkat.

Fungsi paru hipoksemia, volume menurun, tekanan jalan nafas meningkat dan komplain menurun, elektrolit Na dan Cl mungkin rendah, bilirubin meningkat, aspirasi biopsi jaringan paru

  • Rontegen dada

Ketidak normalan mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan penyakit paru yang ada. Foto thorax bronkopeumonia terdapat bercak-bercak infiltrat pada satu atau beberapa lobus, jika pada pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.

  • Pemeriksaan gram/kultur sputum dan darah

Dapat diambil dengan biopsi jarum, aspirasi transtrakeal,bronskoskopi fiberoptik, atau biopsi pembukaan paru untuk mengatasi organisme penyebab, seperti bakteri dan virus. Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi paru untuk preparasi langsung, biakan dan test resistensi dapat menemukan atau mencari etiologinya, tetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sulit.

  • Tes fungsi paru

Volume mungkin menurun (kongesti dan kolaps alveolar), tekanan jalan nafas mungkin meningkat dan complain menurun. Mungkin terjadi perembesan (hipokemia).

  • Elektrolit

Natrium dan klorida mungkin rendah.

  • Aspirasi perkutan/biopsi jaringan paru terbuka

Dapat menyatakan intranuklear tipikal dan keterlibatan sitoplasmik (CMV), karakteristik sel raksasa (rubella).

Baca juga : Obesitas, Penimbunan Lemak dalam Tubuh, Sebab dan Cara Mengobati    


2. Diagnosis


Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronchi. Selain itu juga didukung oleh pemeriksaan penunjang seperti: rontgen dada, pembiakan dahak, hitung jenis darah, gas darah arteri.

3. Therapy


  • Pemberian antibiotik per-oral/melalui infus.
  • Pemberian oksigen tambahan
  • Pemberian cairan intravena dan alat bantu nafas mekanik.
  • Antibiotik sesuai dengan program
  • Pemeriksaan sensitivitas untuk pemberian antibiotik
  • Cairan, kalori dan elektrolit glukosa 10 % : NaCl 0,9 % = 3 : 1 ditambah larutan KCl 10 mEq/500 ml cairan infuse.
  • Obat-obatan :
- Antibiotika berdasarkan etiologi.
- Kortikosteroid bila banyak lender.
  • Kemotherapi untuk mycoplasma pneumonia, dapat diberikan Eritromicin 4 X 500 mg sehari atau Tetrasiklin 3-4 hari mg sehari. Obat-obatan ini meringankan dan mempercepat penyembuhan terutama pada kasus yang berat. Obat-obat penghambat sintesis SNA (Sintosin Antapinosin dan Indoksi Urudin) dan interperon inducer seperti polinosimle, poliudikocid pengobatan simptomatik seperti :
1. Istirahat, umumnya penderita tidak perlu dirawat, cukup istirahat di rumah.
2. Simptomatik terhadap batuk.
3. Batuk yang produktif jangan di tekan dengan antitusif
4. Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta ada febris, diberikan broncodilator.
5. Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan, kecuali untuk kasus berat. Antibiotik yang paling baik adalah antibiotik yang sesuai dengan penyebab yang mempunyai spektrum sempit.

4. Komplikasi


Bila tidak ditangani secara tepat, akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasi dari pneumonia / bronchopneumonia adalah :

  • Otitis media akut (OMA) terjadi bila tidak diobati, maka sputum yang berlebihan akan masuk ke dalam tuba eustachius, sehingga menghalangi masuknya udara ke telinga tengah dan mengakibatkan hampa udara, kemudian gendang telinga akan tertarik ke dalam dan timbul efusi.
  • Efusi pleura
  • Abses otak
  • Endokarditis
  • Osteomielitis
  • Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.
  • Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.
  • Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.
  • Infeksi sitemik.
  • Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
  • Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.

5. Prognosis

Dengan pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan sampai 1%. Pasien dalam keadaan malnutrisi energi protein dan yang datang terlambat menunjukkan mortalitas yang lebih tinggi.

Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Terserang Penyakit Pneumonia, Diagnosis, Terapi, Komplikasi dan Prognosis"