Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gagal Ginjal Adalah : Pengertian dan Penyebab Terjadinya dan Contoh Kasus



Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Akan tetapi pengetahuan masyarakat tentang ginjal masih jauh dari memadai. Organ yang memiliki besar seperti telapak tangan fungsinya banyak sekali. Bukan hanya sebagai alat penyaring dan pembersih darah seperti yang sudah luas terkenal.Akan tetapi ginjal memiliki fungsi – fungsi lainnya.

Tidak perlu ditutupi, kenyataan bahwa cukup banyak dari masyarakat awam tidak mengetahui secara tepat dimana letak ginjalnya . Apalagi mengenai besarnya, sistem kerjanya, dan darimana datangnya air seni. Ginjal merupakan bagian utama dari sistem saluran kemih yang terdiri atas organ – organ tubuh yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air seni ke luar tubuh.

Baca juga : Khasiat Jeruk Nipis, Bermanfaat untuk Melancarkan Haid, Jerawat dan Difteri  

Tanda adanya gangguan ginjal sangat bervariasi. Ada yang lama tidak menampakkan tanda atau gejala sama sekali ,baru belakangan timbul keluhan. Pada dasarnya, adanya keluhan yang tidak begitu menonjol pada seseorang harus dipikirkan kemungkinan hal itu disebabkan oleh gangguan pada ginjalnya. Pemeriksaan laboratorium penyaring untuk melihat baik tidaknya fungsi ginjal sangat sederhana dan mudah dilakukan diberbagai laboratorium, yaitu mengukur kadar urea dan kreatinin plasma darah,endapan air seni (apakah sel darah merah, sel darah putih berlebihan).

Kerusakan Hati


Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketifa pada pasien yang berusia 45 ± 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Sirosis hati merupakan penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang perawatan Bagian Penyakit Dalam.Perawatan di Rumah Sakit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran cerna bagian atas, koma peptikum, hepatorenal sindrom, dan asites, Spontaneous bacterial peritonitis serta Hepatosellular carsinoma.Gejala klinis dari sirosis hati sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampaidengan gejala yang sangat jelas. Apabila diperhatikan, laporan di negara maju,maka kasus Sirosis hati yang datang berobat ke dokter hanya kira-kira 30% dariseluruh populasi penyakit in, dan lebih kurang 30% lainnya ditemukan secarakebetulan ketika berobat untuk penyakit lain, sisanya ditemukan saat atopsi

Gagal Ginjal


Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau ginjal gagal melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan eksresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrine, metabolik, cairan, elektrolit dan asam basa.

Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 626) Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996; 368)

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)

Baca juga : Tanaman Begonia, Berkhasiat Mengobati Luka dan Mengandung Saponin, Tannin dan Polifenol  

Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. (Price, 1992; 812)

Penyebab Gagal Ginjal


Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan sangat cepat dan dapat terjadi dari suatu luka tubuh yang bervariasi. Daftar dari penyebab-penyebab ini seringkali dikatagorikan berdasarkan dimana luka terjadi.

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya (Susanto) :

a) Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

b) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

c) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

d) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

Menderita penyakit kanker (cancer)

e) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)

f) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah;

Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis (Tim Vitahealth, 2008).

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya (Tim Vitahealth, 2008).


Kasus lainnya yang menyebabkan rusaknya ginjal


Seringnya mengkonsumsi minuman berenergi juga dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal. Saya mewawancarai ibu dari pasien yang sedang menjalani Hemodialisa atau biasa orang menyebutnya “cuci darah” di RS, Sentra Medika Cibinong. Pasien bernama CH, Laki-laki, usia 24 tahun.

CH sudah menjalani Hemodialisa kurang lebih 3 bulan. “ awalnya CH sering nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kemudian saya langsung saja membawa CH berobat kerumah sakit kemudian oleh dokter disarankan periksa darah Hemoglobin, Leukosit, Thrombosit, Hematokrit, Glukosa, SGOT, SGPT, Ureum, dan Creatinin. Setelah diperiksakan darah hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut dibacakan oleh dokter, nilai Leukosit, Thrombosit, SGOT, SGPT,dan Glukosanya normal, hanya saja untuk nilai Hb dan Hematokritnya rendah. Kemudian untuk nilai ureum dan kreatininnya sangat tinggi, nilainya diatas normal Ureum: dan Kreatinin: .Kemudian dokter menyarankan saya untuk melakukan tindakan cuci darah atau hemodialisa segera. Dari situ dokter langsung memvonis CH mengalami kerusakan pada fungsi ginjalny” Ujar Ibu CH.

Baca juga : Tanaman Puring, Berkhasiat Menambah Nafsu Makan, Cacingan dan Sifilis  

“Sebelum CH mengalami sakit seperti ini, dulu dari SMP CH sering sekali mengkonsumsi minuman berenergi merk.X setiap hari, bahkan sehari bisa minum 3 sampai 4 kali sehari katanya kalo gak minum lemes dan jarang sekali dia minum air putih, padahal saya sudah bawel tentang kebiasaannya tersebut”. Ujar Ibu CH

Posting Komentar untuk "Gagal Ginjal Adalah : Pengertian dan Penyebab Terjadinya dan Contoh Kasus"