Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Feed Suplement Tambahan Pakan Untuk Ternak

Feed suplement adalah tambahan pakan yang berasal dari zat gizi seperti dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, asam amino, enzim hormon dan lain-lain.  Pengelompokan feed suplement didasarkan atas aktivitas dan cara kerjanya sebagaimana diterangkan di bawah ini. 

a.  Feed suplement yang dapat membantu meningkatkan konsumsi pakan  

Peningkatan konsumsi dapat dilakukan dengan memperbaiki tekstur pakan (pellet binders atau perekat pellet).  Tekstur makanan untuk unggas yang paling baik adalah apabila berbentuk pellet.  Pellet dapat meminimalisir kekurangan bentuk pakan yang lain.  Bentuk amba (bulky) menyebabkan pakan sulit dikonsumsi dan cepat mengenyangkan.  Bentuk mash (halus) menyebabkan pakan sulit dikonsumsi dan berdebu.  Supaya penggunaan pakan tersebut dapat dimaksimalkan, tekstur makanan tersebut perlu dirubah menjadi tekstur yang lebih kasar guna menyesuaikan dengan bentuk paruh unggas, salah satunya dalam bentuk pellet.  Supaya pakan dapat berbentuk pellet, maka pakan yang masih berbentuk mash tersebut harus ditambahkan bahan perekat supaya menyatu.  Contoh bahan-bahan perekat adalah karagenan, guarmical, pati jagung, dan ester sellulosa. 

Baca juga : Gojek Dukung UKM dengan Aplikasi Digital

Peningkatan konsumsi dapat dilakukan juga dengan pemberian agen penambah rasa.  Tujuan pemberian agen penambah rasa adalah untuk menambah rasa, aroma, dan warna.  Ternak akan lebih menyukai rasa yang manis dibandingkan dengan rasa pahit.  Ternak juga menyukai warna tertentu dibanding warna yang lain.  Contoh agen penambahn rasa adalah larutan sukrosa, dan sakarida. 

b.   Feed suplement yang membantu pencernaan

Pencernaan dapat dioptimalkan dengan cara memberikan enzim.  Pemberian enzim protease umpamanya akan meningkatkan kecernaan protein.  Pemberian enzim lipase akan meningkatkan kecernaan lemak dan pemberian enzim karbohidrase akan meningkatkan kecernaan karbohidrat. 

Pemberian antibiotika juga dapat membantu pencernaan.  Daya kerja  antibiotika adalah membantu mengefektifkan penggunaan makanan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme, memperbaiki ketersediaan atau absorpsi zat-zat makanan tertentu, memperbaiki konsumsi pakan dan air dan mencegah serta mengobati penyakit patologis.  Antibiotika membantu sistem pencernaan dengan cara membunuh mikroorganisme patogen dalam saluran pencernaan ataupun di tempat sel mukosa usus.  Akibatnya mikroorganisme tersebut mati dan luruh dari sel mukosa usus.  Tempat sel mukosa usus menjadi semakin terbuka dan penyerapan zat-zat makanan menjadi semakin efektif.    Contoh antibiotika adalah Zn bacitracin.

Enzim juga berperan dalam membantu proses pencernaan dan absorpsi zat makanan dengan cara mempercepat proses pencernaan zat makanan dalam saluran pencernaan.  Contoh enzim adalah protease, lipase, selulase dan lain-lain. 

Tubuh hewan merupakan suatu laboratorium kimiawi yang bekerja pada suhu rendah.  Zat-zat enzim mencerna bahan pakan, kemungkinan otot berkontraksi dan membantu sel-sel tubuh dalam melakukan proses yang beraneka ragam dan kompleks.  Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa makro molekul yang spesifik disebut enzim.

Baca juga : Mahasiswa UNDIP Bantu UKM Peroleh Izin Usaha tanpa Surat Permohonan

Enzim adalah biokatalisator protein untuk mengkatalisis reaksi-rekasi kimia pada sistem biologis.  Enzim adalah katalisator yang bereaksi secara spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalisis oleh enzim sehingga diperlukan banyak enzim.  Sebagian besar reaksi sel-sel hidup berlangsung sangat lamban bila reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim.  Enzim adalah protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisa reaksi yang berlangsung di dalamnya.  Enzim dapat ditambahkan dalam ransum untuk mempercepat pencernaan ransum dan untuk mempertinggi penggunaannya.

Koksidiostat dan obat cacing juga dapat membantu pencernaan dengan cara memberantas penyakit koksidiosis dan parasit cacing dari saluran pencernaan.  Salah satu contoh adalah sulfaquinoxalin yang dapat dicampurkan dalam air minum.  Demikian juga dengan antioksidan yang dapat mencegah ketengikan akibat oksidasi.  Antioksidan yang umum digunakan adalah vitamin E.

c.  Feed suplement untuk meningkatkan sisi komersial produk ternak. 

Salah satu contoh yang populer adalah penggunaan karotenoid. Karetenoid adalah pigmen berwarna kuning.  Karotenoid dapat digunakan untuk pigmentasi ayam broiler dan kualitas kuning telur.  Konsumen umumnya menyukai ayam broiler yang kulitnya berwarna kuning sehingga terlihat segar dan menarik perhatian.  Beberapa contoh produk karotenoid adalah karotenoid sintesis, carophy yellow dan jagung kuning. 

d.  Feed suplement untuk meningkatkan metabolisme

Salah satu feed supelement yang umum digunakan untuk meningkatkan metabolisme adalah estrogen.  Estrogen menyebakan penimbunan lemak lebih banyak dan karkas yang diperoleh lebih empuk.  Feed suplement lainnya adalah kasein dan yodium yang dapat mempercepat pertumbuhan bulu dan menurunkan kadar lemak.  Hormon dapat mengatur siklus bertelur dan molting.  Senyawa arsen dapat menstimulasi pertumbuhan.

Peningkatan metabolisme dapat juga dilakukan dengan memberi feed suplement pencegah jamur.  Jamur dapat menyebar dengan cara menginfeksi bahan makanan sebelum dipanen, menginfeksi pakan di tempat penyimpanan, menginfeksi pakan dalam bak makanan dan menginfensi saluran pencernaan atau saluran pernafasan.  

Baca juga : Bank Mandiri Beri Pinjaman Tanpa Agunan bagi UKM

Penyebaran jamur tersebut dapat merugikan peternak karena menimbulkan produksi metabolit yang beracun, perubahan komposisi zat makanan, perubahan penggunaan zat makanan dan mikosis (penyakit akibat jamur).    

Penyebaran tersebut dapat dikurangi dengan cara menurunkan keasaman dan/atau pemberian feed suplement antara lain asam propionat, Na-propionat dan lain-lain

Posting Komentar untuk "Feed Suplement Tambahan Pakan Untuk Ternak"