Guru Merupakan Tonggak Penopang Pendidikan & Pembelajaran
Berbicara di Hari Guru Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menekankan pentingnya mobilitas guru dalam reformasi pendidikan. Mantan CEO GO-JEK menjelaskan bahwa guru adalah titik awal dan akhir pembelajaran. Faktor utama adalah guru, beliau mengatakan tanpa guru tidak akan ada pendidikan.
Guru saat ini harus memenuhi perannya dan memenuhi tanggung jawabnya untuk belajar bagaimana berinovasi dalam sistem pengajaran. Baik guru sekolah menengah atau sekolah dasar (SD), setiap orang harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, bagaimanapun juga, pembelajaran merupakan faktor penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM).
Baca juga : Tips Agar Anak Tidak Bosan Belajar di Rumah
Bahkan Agus Sartono, Wakil Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Koordinasi PMK, menegaskan, guru harus bisa mewujudkan impian siswa. Guru yang putus asa, ini dapat mengakibatkan kegagalan akademik. Saat ini zaman Industri 4.0, para guru perlu lebih berhati-hati dengan model pendidikan dan pengajarannya.
Karena peran guru sangat penting, pemerintah juga mengembangkan standar kualifikasi guru yang diatur dalam undang-undang. Pada tingkat kualifikasi ini, memastikan bahwa guru memiliki keterampilan minimal yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya secara profesional.
Kompetensi apa yang dibutuhkan guru? Berikut gambarannya!
1. Kemampuan pedagogik
Secara sederhana, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam hal melihat karakteristik siswa dalam berbagai bidang seperti kondisi intelektual, moral dan emosional. Untuk memperoleh kompetensi pedagogis, guru harus menguasai teori pembelajaran dan prinsip-prinsip pengembangan keterampilan pendidikan.
Sebab, tentunya guru sebagai faktor penentu utama harus mampu mengembangkan kurikulum yang memuat teknologi komunikasi dan informasi. Guru juga harus dapat berkomunikasi dengan siswa secara sopan, tanggap dan efektif.
2. Kompetensi personal
Seperti namanya, kompetensi personal berkaitan dengan level personal guru. Karena kepribadian guru harus memiliki nilai yang tinggi. Guru sebagai panutan siswa harus memiliki jiwa pancasila agar dapat menjadi panutan yang baik. Sebab, pada akhirnya sikap dan tindakan guru digunakan siswa sebagai panutan.
Baca juga : Apa itu Pendidikan 4.0? Pembelajaran 4.0 atau 2.0?
3. Sikap profesional
Pahami dengan baik, bahwa jika tidak ada guru, tidak ada pendidikan, guru yang berkualitas harus memiliki profesionalisme. Dengan pengetahuan ini, guru dapat secara mandiri merencanakan dan menyelesaikan proses pendidikan kepada anak didik. Dimana guru harus mampu membimbing siswa menuju pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam kemampuan profesional, guru harus memiliki kendali penuh atas subjek dan informasi terbaru di dunia pendidikan. Untuk menjadi lebih pintar, guru dapat membaca berbagai buku, mengikuti berbagai pelatihan tentang pendidikan di dunia maya.
4. Kompetensi sosial
Jadi, keterampilan terakhir yang harus dikuasai guru untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas adalah kompetensi sosial. Dengan pengalaman tersebut, guru harus mampu beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan dan lingkungan. Beberapa hal yang membuktikan guru memiliki kompetensi sosial adalah kecakapan mereka berkomunikasi dengan anak didik.
Bahkan dalam PP Nomot 19, 2005 pasal 28 (3) menjelaskan bahwa guru harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan siswa, guru lain, tenaga pengajar, orang tua atau wali dan dengan masyarakat umum.
Baca juga : Keinginan Orang Tua dalam Pendidikan Bisa Membuat Anak Depresi
Tentunya jika seorang guru dapat menerapkan keempat keterampilan tersebut di atas, maka dia akan mampu mempersiapkan guru-guru terbaiknya. Karena jelas bahwa jika tidak ada guru, tidak ada pendidikan yang berkualitas, maka guru harus bersikap profesional dan bertanggung jawab sebelum melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan handal.
Posting Komentar untuk "Guru Merupakan Tonggak Penopang Pendidikan & Pembelajaran"