Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecanduan Media Sosial Mengganggu Keharmonisan Hidup


Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan bahwa yang dilakukan orang melalui media sosial, adalah bagian dari kebutuhan dasar. Jadi, jika Anda anda malah kecanduan atau ketagihan media sosial, maka keseimbangan hidup anda justru terganggu. Orang perlu menjadi bagian dari komunitas kecil dan besar di dunia nyata dan dunia maya, katanya. "Eksis di media sosial bukan berarti bahagia, dan bukan berarti narsis," katanya.

Menurut Ratiha, tertinggal satu informasi dapat dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan. Saat ini media sosial menjadi kebutuhan yang penting, namun ada hal yang harus anda perhatikan dalam penggunaan media sosial. Jangan sampai anda ketagihan atau kecanduan karena hal itu akan menyebabkan ketidakharmonisan kehidupan anda. Media sosial cukup dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat saja, misalnya menjalin hubungan dengan kerabat atau kolega ataupun teman dekat. Jangan sampai media sosial menjadi sumber penyakit pikiran yang akan merusak hubungan anda dengan orang lain.

Ratih mengatakan bahwa perasaan yang mencapai tahap kecanduan, dapat mengganggu keseimbangan hidup seseorang dan memperburuk kualitas hidupnya. Ia juga memiliki kiat bagi seseorang untuk meminimalkan dampak nbegatif dari media sosial.


Caranya adalah membuat diri Anda sibuk dengan kegiatan yang menjauhkan Anda dari perangkat smartphone. Dia mengakui bahwa ini masih akan memberi seseorang akses ke media sosial, tetapi setidaknya dampaknya dapat diminimalkan. Misalnya, untuk anak kecil, mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan berkemah, pramuka, dansa, dan sebagainya.

Ratih menjelaskan bahwa pengguna media sosial biasanya kurang sibuk dengan kegiatan sehari-hari mereka. Selain itu, mereka biasanya mengahbiskan waktu dengan kegiatan yang melibatkan media sosial.

Posting Komentar untuk "Kecanduan Media Sosial Mengganggu Keharmonisan Hidup"